Tengah malam terbangun karena ponsel bergetar, grup sudah ramai. "akun yang hijau seperti ini masih bisa investasi recoup?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Melihat layar penuh keluhan, saya bangkit dan mencerna berbagai berita dan grafik, barulah saya bisa menyusun sedikit pemahaman.

Jatuhnya harga kali ini bukanlah kejadian tunggal, melainkan beberapa faktor fatal bertabrakan menjadi satu.

**Pertama-tama, mari kita bicarakan pemicu.** Seorang "paus purba" yang telah memegang koin selama 15 tahun tiba-tiba melakukan aksi, menjual spot senilai 1,3 miliar dolar AS dalam satu langkah. Ukuran ini sudah cukup mengejutkan, terlebih lagi tepat mengenai titik lemah teknis—level dukungan jangka pendek ditembus. Seperti menjatuhkan domino pertama, trader mengikuti arus dengan gila, penurunan harga segera meluncur menuju dua digit.

**Melihat kembali lingkungan eksternal.** Sentimen risiko di Wall Street baru-baru ini melonjak, saham teknologi memimpin penurunan, sementara aset digital terikat erat dengan saham teknologi selama dua tahun ini, pada dasarnya adalah "satu kemakmuran bersama, satu kerugian bersama". Kepercayaan pasar yang sudah rapuh, semakin hancur karena hantaman berat ini.

**Yang paling parah adalah ketika mental hancur.** Kemarin, indeks emosi pasar masih berada di 15, pagi ini saat pembukaan langsung terjun di bawah 10, jelas-jelas berada di zona "ketakutan ekstrem". Logika operasional ritel selalu: semakin turun semakin ingin lari, semakin lari semakin terinjak. Ditambah lagi, banyak pemain besar yang belum keluar dari bayang-bayang pengurangan leverage sebelumnya, saat ini mereka memilih untuk mengamati, tidak ada yang berani membeli di dasar. Pembelian menghilang, kepanikan diperbesar tanpa batas.

Namun, kembali ke topik, saat-saat kepanikan kolektif seperti ini sering kali menyimpan......（berlanjut, biarkan saya minum air sebelum kita melanjutkan pembicaraan tentang data kunci）