Futures kopi hari ini cukup menarik — kopi Arabika naik 2%, terutama karena kekeringan yang mengkhawatirkan di Brasil. Curah hujan di negara bagian Minas Gerais, daerah penghasil kopi terbesar di Brasil, hanya 26,4 mm minggu lalu, hanya 49% dari rata-rata sejarah. Selain itu, tarif 40% AS terhadap kopi Brasil dicabut oleh Trump, tetapi ini justru menyebabkan persediaan kopi AS anjlok — persediaan kopi Arabika ICE jatuh ke posisi terendah 1,75 tahun di 398.000 kantong, dan persediaan Robusta juga mencapai level terendah baru 4,5 bulan. Menariknya, impor kopi AS dari Brasil untuk bulan Agustus-Oktober turun 52% dibandingkan tahun lalu, karena pembeli menghindari tarif. Di sisi lain, Vietnam justru mengalami peningkatan produksi, diperkirakan produksi pada tahun 2025/26 akan mencapai level tertinggi dalam 4 tahun di 17,6 juta kantong. Ekspor kopi global justru menyusut, Organisasi Kopi Internasional melaporkan bahwa ekspor tahun pemasaran ini turun 0,3% menjadi 139 juta kantong. Ketegangan rantai pasokan + risiko cuaca, harga kopi dalam jangka pendek masih memiliki dukungan.