# Fire Phone Mengajarkan Saya Cara Kehilangan Uang (Dan Mengapa Saya Masih Membeli TMDX)

Kembali pada tahun 2014, saya menjual posisi saya karena membenci Fire Phone dari Amazon — saat itu saham ini sudah memberi saya pengembalian 3 kali lipat. Apa hasilnya? Saya benar (Fire Phone memang produk sampah), tetapi saya salah total (Amazon kemudian menjadi saham dengan pengembalian 14 kali lipat).

Masalahnya bukan pada perusahaan Amazon, tetapi pada kesalahan fatal yang saya buat: menolak potensi jangka panjang sebuah perusahaan yang dipimpin pendiri hanya karena kegagalan produk jangka pendek. Bezos berani mencoba dan melakukan kesalahan pada masanya, yang menghasilkan kebangkitan AWS, Whole Foods, dan Prime.

Pelajaran ini sekarang diterapkan—saya terus menambah posisi di TransMedics(TMDX). Pada bulan Agustus 2023, perusahaan ini mengumumkan akuisisi maskapai Summit Aviation, reaksi pertama saya adalah "sial, margin kotor akan tertekan". Harga saham langsung terjun bebas. Tapi kali ini saya tidak menjual, memilih untuk percaya kepada pendiri Waleed Hassanein.

Hasil dua tahun kemudian: TMDX naik 3 kali lipat dari titik terendah, penjualan tumbuh dua kali lipat, 78% transplantasi organ telah diselesaikan melalui jaringan penerbangan sendiri. Melihat kuartal terbaru: pendapatan transplantasi +32%, pendapatan logistik +35%, margin laba bersih mencapai 17%.

Judgment saya tentang dampak penerbangan terhadap margin bruto sebagian benar, tetapi saya sama sekali meremehkan kontribusinya terhadap arus kas dan efisiensi. Tujuan perusahaan adalah untuk menggandakan jumlah transplantasi dari saat ini menjadi 10000+, dan juga memasuki pasar transplantasi ginjal dan pasar internasional—ruangnya sangat besar.

Tentu saja, pasar baru dan lini produk baru selalu memiliki risiko. Namun, yang telah saya pelajari adalah: daripada terjebak dalam setiap kesalahan di perusahaan yang dipimpin pendiri, lebih baik memberi manajemen waktu untuk memvalidasi visi jangka panjang. Pelajaran dari Fire Phone patut diingat seumur hidup.