#数字资产市场观察 Operasi Selandia Baru ini agak gila—mulai tahun 2026, mereka berencana untuk langsung memasukkan Aset Kripto dan Blockchain ke dalam buku teks sekolah dasar dan menengah. Tepatnya, dari kelas 1 hingga 10, mulai tahun 2027 akan diterapkan secara wajib. Di seluruh dunia, negara yang berani melakukan ini bisa dihitung dengan jari.
Desain kurikulum memang cukup diperhatikan. Tahun-tahun awal terlebih dahulu membangun fondasi, kelas 1-5 fokus pada pengetahuan dasar keuangan, agar anak memiliki konsep tentang uang. Memasuki kelas 6-10, barulah mulai serius: apa itu aset digital? bagaimana cara kerja blockchain? bagaimana cara melihat indikator di pasar koin? Semua itu akan diatur.
Lebih mengesankan adalah metode pengajaran—menggunakan koin sebagai hadiah, melakukan simulasi transaksi di blockchain, agar siswa benar-benar merasakan jaringan desentralisasi. Ini bukan sekadar teori, tetapi benar-benar melatih literasi keuangan masa depan.
Sederhananya, hal ini mengungkapkan sebuah sinyal: Aset digital bukan lagi permainan kelompok kecil, ia sedang berubah menjadi keterampilan yang wajib dimiliki generasi berikutnya. Sementara negara lain masih menunggu, Selandia Baru telah mulai secara massal melatih "penduduk Web3 asli". $BTC
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketGardener
· 17jam yang lalu
Wah, Selandia Baru benar-benar berani bermain, ini mau mencuci otak sejak kecil ya haha
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 17jam yang lalu
Wah, langkah ini dari Selandia Baru benar-benar luar biasa, kita harus segera mengikuti, jika tidak kita akan tertinggal satu generasi.
Lihat AsliBalas0
NeverVoteOnDAO
· 17jam yang lalu
Wah, Selandia Baru benar-benar serius, ini akan menjadikan anak-anak sebagai penambang Web3... Tapi ngomong-ngomong, ini memang sebuah ide yang menarik.
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 17jam yang lalu
Wah, Selandia Baru benar-benar berani, langsung membesarkan anak-anak menjadi penduduk asli on-chain, cara ini sangat kejam, tunggu sampai tahun 2027 ketika generasi Web3 lulus, negara lain pasti akan kalah.
Lihat AsliBalas0
ArbitrageBot
· 18jam yang lalu
Selandia Baru langsung mendorong anak-anak ke on-chain, langkah ini benar-benar luar biasa. Ketika anak-anak ini tumbuh dewasa, kita yang belajar sendiri akan menjadi barang antik haha
Lihat AsliBalas0
PretendingSerious
· 18jam yang lalu
Selandia Baru benar-benar gila, langsung dari bayi ditangkap, ini sudah besar.
#数字资产市场观察 Operasi Selandia Baru ini agak gila—mulai tahun 2026, mereka berencana untuk langsung memasukkan Aset Kripto dan Blockchain ke dalam buku teks sekolah dasar dan menengah. Tepatnya, dari kelas 1 hingga 10, mulai tahun 2027 akan diterapkan secara wajib. Di seluruh dunia, negara yang berani melakukan ini bisa dihitung dengan jari.
Desain kurikulum memang cukup diperhatikan. Tahun-tahun awal terlebih dahulu membangun fondasi, kelas 1-5 fokus pada pengetahuan dasar keuangan, agar anak memiliki konsep tentang uang. Memasuki kelas 6-10, barulah mulai serius: apa itu aset digital? bagaimana cara kerja blockchain? bagaimana cara melihat indikator di pasar koin? Semua itu akan diatur.
Lebih mengesankan adalah metode pengajaran—menggunakan koin sebagai hadiah, melakukan simulasi transaksi di blockchain, agar siswa benar-benar merasakan jaringan desentralisasi. Ini bukan sekadar teori, tetapi benar-benar melatih literasi keuangan masa depan.
Sederhananya, hal ini mengungkapkan sebuah sinyal: Aset digital bukan lagi permainan kelompok kecil, ia sedang berubah menjadi keterampilan yang wajib dimiliki generasi berikutnya. Sementara negara lain masih menunggu, Selandia Baru telah mulai secara massal melatih "penduduk Web3 asli". $BTC