🔍 Lembaga analisis on-chain Chainalysis baru-baru ini menyiram air dingin pada "laporan kepatuhan" dari salah satu pertukaran terkemuka.

Kejadiannya adalah sebagai berikut——Pada bulan November tahun lalu, pertukaran ini pernah secara terbuka mengutip data dari Chainalysis, menekankan bahwa platform terkemuka hanya memiliki 0,018% hingga 0,023% dari volume transaksi yang berasal langsung dari dompet ilegal, dan menyatakan bahwa kinerjanya lebih baik daripada rata-rata industri.

Tetapi Chainalysis sekarang keluar untuk menjelaskan:

❌ Analisis itu sama sekali tidak mencakup semua jenis aktivitas ilegal, seperti serangan ransomware, pencurian koin oleh peretas, yang besar-besar tidak dihitung.

❌ Statistik data hanya menghitung transaksi yang "langsung berhubungan dengan dompet ilegal"—artinya, selama dana melewati satu atau dua dompet perantara untuk dibersihkan, maka tidak termasuk dalam rentang statistik.

❌ Uang hitam yang dipindahkan berlapis-lapis melalui dompet pribadi? Metode statistik sama sekali tidak dapat melacaknya.

Chainalysis sangat menekankan satu hal:

💡 Pelaku kejahatan sekarang paling suka menggunakan dompet perantara untuk mengaburkan jalur dana, jika hanya fokus pada indikator "kontak langsung", risiko sebenarnya mungkin sangat tereduksi.

Jadi, data yang menarik tidak berarti masalah tidak ada. Kepatuhan on-chain ini jauh lebih rumit daripada sekadar persentase.