Obligasi yang denominasi yuan dari pengembang properti besar China yang jatuh tempo pada Mei 2028 baru saja anjlok 22%, diperdagangkan hanya 23 per 100 nilai nominal. Bursa Saham Shenzhen turun tangan dan menekan tombol jeda pada perdagangan. Penurunan tajam dalam utang perusahaan ini menandakan kekhawatiran likuiditas yang lebih luas di pasar tradisional—sesuatu yang sebaiknya diperhatikan oleh orang-orang crypto saat menilai risiko sistemik.