Ingat Michael Burry dari krisis perumahan 2008? Orang yang melihat krisis itu datang sekarang menargetkan harga saham Tesla. Setelah berulang kali menyebut valuasi AI yang terinflasi di seluruh sektor teknologi, dia tampaknya membuka posisi melawan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Ini bukan kejutan—Burry telah vokal tentang wilayah gelembung dalam saham pertumbuhan, terutama apa pun yang mengikuti gelombang hype AI. Tesla terjebak dalam baku tembak itu, dengan valuasinya sangat terkait dengan janji mengemudi otonom dan kemampuan AI. Sikap bearish investor legendaris itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah kita sedang melihat puncak optimisme dalam valuasi teknologi.

Apa yang membuat ini menarik? Burry tidak melakukan short pada perusahaan secara sembarangan. Rekam jejaknya menunjukkan bahwa ia telah mengidentifikasi ketidaksesuaian mendasar antara harga pasar dan nilai dasar. Apakah dia benar kali ini masih harus dilihat, tetapi langkah-langkahnya pasti menarik perhatian pengamat pasar.