Baru-baru ini, dunia kripto mengalami fenomena yang sangat ajaib—pergerakan harga Bitcoin hampir sepenuhnya sinkron dengan nilai tukar yen!

Pada 2 Desember, analis keuangan Jerman Holger merilis sebuah pengamatan penting: sekarang fluktuasi BTC menunjukkan korelasi yang tinggi dengan naik turunnya yen, dan ini bukan kebetulan.

Akar permasalahan ini berasal dari kebijakan moneter Jepang. Selama sepuluh tahun terakhir, pasar modal global populer dengan satu strategi - perdagangan arbitrase yen. Secara sederhana, ini adalah saat di era suku bunga nol di Jepang, institusi meminjam yen dengan biaya yang sangat rendah, kemudian mengubahnya menjadi dolar AS dan menginvestasikannya pada aset berimbal hasil tinggi, seperti Bitcoin, saham teknologi, dan lain-lain. Seberapa besar volume dana yang terlibat dalam operasi ini? Diperkirakan secara konservatif melebihi 3 triliun dolar AS, yang pada kenyataannya menjadi kekuatan tersembunyi yang mendorong kenaikan pasar kripto.

Namun tahun ini situasinya berubah. Bank Sentral Jepang mulai menaikkan suku bunga, biaya pinjaman meningkat tajam, ruang arbitrase menyusut. Dana leverage yang bergantung pada yen dengan suku bunga rendah sekarang terpaksa menutup posisi dan menarik diri. Ketika yen menguat, itu berarti dana ini kembali mengalir, dan Bitcoin sebagai aset penting yang menampung dana secara alami akan berfluktuasi.

Kamu lihat baru-baru ini BTC turun dari 90 ribu dolar menjadi 83 ribu, sebenarnya di balik ini adalah penyesuaian dana ini. Reaksi berantai dari kebijakan moneter global, pasar kripto tidak ada yang bisa lolos.