
Chainlink mengumumkan proyek percontohan inovatif yang mengintegrasikan artificial intelligence (AI) dengan teknologi oracle untuk membangun database corporate actions secara on-chain. Inisiatif ini menjadi lompatan besar dalam mengatasi fragmentasi dan ketidakefisienan yang selama ini menjadi tantangan di sektor data keuangan. Proyek ini menggabungkan model bahasa AI, blockchain oracle, dan distributed ledger technology untuk merevolusi pemrosesan, verifikasi, serta penyediaan informasi corporate actions secara hampir real-time bagi pelaku pasar.
Informasi corporate action mencakup peristiwa keuangan penting seperti merger dan akuisisi, pembagian dividen, dan stock split. Selama ini, data tersebut umumnya tersedia dalam format tidak terstruktur dan hanya dapat dibaca manusia, seperti dokumen PDF dan siaran pers. Fragmentasi semacam ini menimbulkan tantangan operasional besar di industri keuangan. Konversi dari sumber yang beragam menjadi data digital terstandar dan terverifikasi memerlukan upaya manual dan sumber daya yang signifikan. Ketidakefisienan dalam pembersihan, standarisasi, dan distribusi data menimbulkan beban biaya sekitar USD 3 juta hingga USD 5 juta per tahun bagi investor institusi, broker, dan kustodian. Beban ini sangat membebani anggaran operasional dan menegaskan kebutuhan akan inovasi teknologi dalam pengelolaan data.
Solusi ini menggunakan berbagai teknologi canggih secara terintegrasi. Dengan memanfaatkan data oracle dan beberapa model AI large language, platform ini mentransformasi data offline yang tidak terstruktur dan tidak dapat diverifikasi menjadi data digital hampir real-time. Infrastruktur oracle berfungsi sebagai penghubung antara sumber data off-chain dan smart contract on-chain, sementara model AI mengekstraksi, memvalidasi, dan menstrukturkan informasi dari berbagai format dokumen. Pendekatan ini memungkinkan pemrosesan data corporate actions secara otomatis dengan intervensi manusia yang minimal, sehingga waktu pemrosesan dan risiko kesalahan dapat ditekan secara signifikan. Sistem ini menjaga akurasi dan konsistensi data, sekaligus mempertahankan transparansi serta sifat immutable yang menjadi ciri blockchain.
Keberhasilan pengembangan pilot ini dicapai melalui kolaborasi antara institusi keuangan dan jaringan blockchain ternama. Perusahaan jasa keuangan seperti Franklin Templeton, Swift, dan UBS berkontribusi melalui keahlian di bidang keuangan institusional dan manajemen data. Jaringan blockchain seperti Avalanche dan zkSync menyediakan dukungan infrastruktur dan kompatibilitas lintas rantai. Konsorsium yang beragam ini menunjukkan pengakuan industri atas potensi solusi tersebut dan memvalidasi pendekatan melalui partisipasi institusi keuangan mapan. Kerja sama ini mencerminkan tren integrasi blockchain dalam keuangan tradisional, di mana institusi keuangan besar dan platform blockchain baru bekerja bersama mengatasi ketidakefisienan sistemik.
Penerapan solusi oracle berbasis AI ini menghadirkan manfaat nyata bagi pelaku pasar dan efisiensi operasional. Menurut Mark Garabedian, Director of Digital Assets and Tokenization Strategy di Wellington Management, penggunaan AI dan teknologi oracle memangkas proses manual, mendorong efisiensi operasional, dan secara signifikan menurunkan biaya. Pelaku pasar memperoleh akses ke data corporate actions yang terstandar dan real-time sehingga informasi menjadi lebih simetris dan pengambilan keputusan lebih cepat. Institusi dapat mengalokasikan kembali sumber daya yang tadinya digunakan untuk pemrosesan data ke aktivitas strategis, sehingga meningkatkan daya saing. Standarisasi data corporate actions juga memperkuat manajemen risiko, kepatuhan regulasi, dan proses audit. Strategi mendukung pasar keuangan institusional ini sejalan dengan inisiatif terbaru—termasuk kemitraan dengan penyedia infrastruktur aset digital untuk mendorong tokenisasi dan integrasi proof-of-reserves dalam produk kripto institusional.
Pilot AI dan oracle ini menjadi terobosan dalam mengatasi ketidakefisienan pengelolaan data corporate actions. Dengan menggabungkan artificial intelligence, teknologi oracle, dan infrastruktur blockchain, proyek ini menjawab tantangan utama industri keuangan sekaligus membuktikan nilai nyata solusi terdesentralisasi di lingkungan institusional. Keterlibatan institusi keuangan dan platform blockchain terkemuka memvalidasi pendekatan ini dan menandai peningkatan pengakuan industri atas potensi teknologi tersebut. Seiring pilot membuktikan peningkatan efisiensi data, penghematan biaya, dan performa operasional yang lebih baik, inisiatif ini berpotensi menjadi standar baru untuk pemrosesan dan distribusi data corporate actions di pasar keuangan. Implementasi sukses dapat menjadi acuan penerapan teknologi serupa pada tantangan data keuangan kompleks lain, mempercepat adopsi blockchain dan AI di keuangan institusional.
Chainlink, Bittensor, NEAR Protocol, dan Internet Computer merupakan cryptocurrency utama yang terintegrasi dengan teknologi AI. Proyek-proyek ini menggabungkan artificial intelligence ke dalam ekosistem blockchain mereka.
Chainlink didukung oleh protokol DeFi terkemuka, perusahaan, dan pengembang. Chainlink menjadi solusi oracle paling banyak digunakan di Web3, didukung jaringan node operator dan kemitraan yang kuat.
Ya, Chainlink berpeluang mencapai USD 1.000 jika terjadi lonjakan pasar signifikan seperti bull run sebelumnya. Walaupun proyeksi analis saat ini lebih konservatif sekitar USD 600, kenaikan 3.700% secara teori bisa terjadi jika kondisi pasar mendukung dan tingkat adopsi terus tumbuh.
Pyth merupakan pesaing utama Chainlink di bidang oracle. Kompetitor lain termasuk Band Protocol, API3, DIA, dan Chronicle yang juga menawarkan solusi data terdesentralisasi.











