
Root Network merupakan proyek blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM dan dibangun di atas Substrate, secara khusus dirancang untuk mendukung ekosistem metaverse. Proyek ini menawarkan solusi infrastruktur menyeluruh dengan menggabungkan berbagai paradigma teknologi, guna memenuhi kebutuhan lingkungan virtual terdesentralisasi yang terus berkembang.
Platform ini berfokus pada tiga area utama: Gaming, Metaverse, dan Artificial Intelligence (AI). Ketiga pilar ini menjadi fondasi visi Root Network untuk menciptakan ekosistem virtual yang terintegrasi dan lancar. Dengan menggabungkan pengalaman gaming, infrastruktur metaverse, dan kecerdasan buatan, Root Network bertujuan menyediakan fondasi kuat untuk interaksi virtual generasi berikutnya serta ekonomi digital. Legitimasi Root Network diperkuat oleh model tata kelola yang transparan, dukungan institusional, dan kemitraan yang dapat diverifikasi dengan pelaku industri terkemuka.
Root Network mengembangkan arsitektur protokol berlapis yang canggih demi meningkatkan pengalaman pengguna dan memastikan interaksi yang mulus dalam ekosistem. Arsitektur ini terdiri dari tiga protokol utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi.
Core Protocol berperan sebagai lapisan fundamental blockchain Root dan menjadi infrastruktur inti seluruh sistem. Protokol ini menyediakan fungsi blockchain utama dan menjadi dasar bagi seluruh proyek terintegrasi. Yang tak kalah penting, Core Protocol memastikan kompatibilitas EVM, sehingga pengembang yang sudah terbiasa dengan alat dan bahasa Ethereum dapat membangun aplikasi di Root Network tanpa hambatan berarti.
Metaverse Protocol mengatasi salah satu tantangan utama dalam pengembangan dunia virtual: interoperabilitas dan konsistensi pengalaman pengguna. Protokol ini memungkinkan komunikasi dan transfer aset yang lancar antar aplikasi metaverse dan dunia virtual yang berbeda, menghilangkan fragmentasi yang selama ini menghambat adopsi metaverse. Dengan standarisasi mekanisme interoperabilitas, Metaverse Protocol menciptakan lanskap virtual terpadu di mana pengguna dapat bergerak bebas antar pengalaman sekaligus tetap mempertahankan aset digital dan identitas mereka.
UX Protocol menjawab hambatan besar adopsi blockchain dengan memfokuskan pada proses onboarding pengguna yang belum berpengalaman di dunia kripto. Protokol ini menyederhanakan proses masuk, memungkinkan pengguna non-kripto untuk berinteraksi secara intuitif dengan teknologi blockchain dan aplikasi metaverse. Dengan mengabstraksi mekanisme kripto yang kompleks, UX Protocol mendemokratisasi akses ke ekosistem Root Network dan memperluas basis penggunanya.
Root Network menjadi elemen paling penting dan mendasar dalam ekosistem Futureverse, berperan sebagai lapisan infrastruktur utama bagi aplikasi metaverse dan kecerdasan buatan. Tujuan utama proyek ini adalah menciptakan lingkungan yang optimal bagi metaverse, sehingga interaksi antar entitas virtual dan pengalaman dapat terjadi secara lancar dan tanpa hambatan.
Root Network mendapatkan dukungan besar dari investor institusi terkemuka dan mitra strategis, yang mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap visi serta kemampuan eksekusi proyek. Dukungan institusional ini turut menegaskan legitimasi Root sebagai proyek blockchain.
Proyek ini sukses menggalang dana sebesar $54 juta pada putaran pendanaan sebelumnya dari investor institusional ternama, seperti Coinbase Ventures, Ripple (XRP), Animoca Brands, 10T Holdings, dan Delphi Digital. Keragaman investor ini tidak hanya membawa modal finansial, tetapi juga keahlian strategis serta koneksi ekosistem yang mempercepat pengembangan dan adopsi proyek.
Root Network telah membangun kemitraan strategis dengan perusahaan global terkemuka lintas industri. Mitra utama di antaranya NVIDIA, FIFA, Warner Music Group, Ripple, dan Creative Artists Agency. Kemitraan ini membuktikan relevansi proyek di sektor gaming, hiburan, musik, dan teknologi, serta membuka akses ke basis pengguna luas dan teknologi mutakhir. Keterkaitan dengan brand ternama ini memperkuat kredibilitas Root di bidang blockchain dan metaverse.
Proyek ini dipimpin oleh tim berpengalaman dengan rekam jejak sukses di bidang teknologi dan kewirausahaan. Anggota tim memiliki pengalaman mendalam di bidang artificial intelligence dan menjadi penasihat banyak startup global. Lebih penting lagi, tim ini telah mendirikan berbagai perusahaan yang menunjukkan kecakapan dan kemampuan eksekusi luar biasa.
Root Network menggunakan model tokenomics yang jelas dan transparan, dengan token native $ROOT sebagai pusatnya.
Distribusi token terdiri atas total suplai 12 miliar unit ROOT, dengan suplai beredar 1 miliar unit. Struktur ini memberikan ruang luas untuk pertumbuhan ekosistem dan distribusi insentif seiring perkembangan proyek. Token $ROOT diperdagangkan aktif di beberapa bursa kripto utama, menjamin likuiditas bagi para pemegang token. Perdagangan di platform ternama meningkatkan legitimasi dan aksesibilitas Root bagi investor.
Per Desember 2025, proyek ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $70 juta, jauh di bawah ambang valuasi $100 juta. Kapitalisasi pasar yang relatif rendah dibandingkan pendanaan, kapabilitas tim, dan jaringan kemitraan menunjukkan potensi kenaikan bagi pendukung awal, meskipun tetap mencerminkan sifat spekulatif sektor metaverse.
Root Network menawarkan tesis investasi menarik bagi mereka yang optimis pada perkembangan dan infrastruktur metaverse. Dalam menilai legitimasi Root, beberapa faktor utama yang mendukung kredibilitasnya adalah: kepemimpinan berpengalaman dengan rekam jejak membangun perusahaan bernilai, kemitraan strategis dengan pemimpin industri, dukungan institusional kuat dari perusahaan venture capital ternama, serta visi teknologi yang jelas dalam mengatasi kekurangan infrastruktur di ekosistem metaverse.
Meski metaverse masih merupakan sektor baru dan berkembang dengan tantangan historis dari proyek pesaing, posisi Root Network, kualitas tim, serta jaringan kemitraannya menjadi pembeda utama. Valuasi pasar proyek saat ini di bawah $100 juta, didukung oleh institusi dan infrastruktur teknologi, membuatnya layak dipertimbangkan dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi di sektor metaverse. Namun, investor perlu tetap memperhatikan karakteristik awal sektor metaverse dan melakukan uji tuntas menyeluruh sesuai toleransi risiko masing-masing.











