Gubernur bank sentral Indonesia baru saja memberikan petunjuk yang menarik perhatian: pemotongan suku bunga lebih lanjut bisa saja dipertimbangkan. Tapi ada satu hal—tidak ada yang tahu kapan atau berapa banyak. Gubernur menjaga kartu dekat, meninggalkan waktu dan besaran pasti dari setiap langkah masih belum jelas untuk saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MoonlightGamer
· 11jam yang lalu
Sekali lagi bermain "ingin berbicara tetapi terhenti" jebakan ini, Bank Sentral Indonesia benar-benar membuat penasaran.
Lihat AsliBalas0
TokenCreatorOP
· 11jam yang lalu
Bank Sentral Indonesia sedang bermain perang psikologis, hanya melemparkan asap.
Lihat AsliBalas0
MEVHunter
· 11jam yang lalu
Saya sangat familiar dengan jebakan ini, Bank Sentral sengaja melepaskan asap, dana di mempool pasti memantau setiap kata, ruang arbitrase seperti ini tertekan.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 11jam yang lalu
Bank sentral Indonesia lagi-lagi menggunakan "jebakan" ini, bilang mau menurunkan suku bunga tapi mati-matian tidak menyebutkan bagaimana cara menurunkannya... benar-benar membuat pasar terjepit.
Lihat AsliBalas0
AirdropworkerZhang
· 11jam yang lalu
Sekali lagi pakai jebakan ini? Kepala Bank Sentral Indonesia hanya bisa menyebar kabut, kapan suku bunga diturunkan tidak ada kepastian, bukankah ini hanya untuk menggoda kita...
Lihat AsliBalas0
DeFiDoctor
· 11jam yang lalu
Rekaman konsultasi menunjukkan bahwa pernyataan gubernur Bank Sentral Indonesia ini ada sedikit masalah— mengisyaratkan penurunan suku bunga tetapi tidak menyebutkan waktu dan besaran, gejala klinisnya adalah manajemen ekspektasi pasar yang gagal, gejala aliran modal keluar tidak dapat diatasi dengan efektif, disarankan untuk secara berkala memeriksa indikator transparansi kebijakan.
Gubernur bank sentral Indonesia baru saja memberikan petunjuk yang menarik perhatian: pemotongan suku bunga lebih lanjut bisa saja dipertimbangkan. Tapi ada satu hal—tidak ada yang tahu kapan atau berapa banyak. Gubernur menjaga kartu dekat, meninggalkan waktu dan besaran pasti dari setiap langkah masih belum jelas untuk saat ini.