Pada tanggal 1 Desember, pasar global terpengaruh oleh sebuah suara.

Apa yang dikatakan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda? Dia memberikan sinyal paling jelas hingga saat ini - pada pertemuan kebijakan moneter pertengahan Desember, akan ada "penilaian yang tepat" tentang apakah suku bunga akan dinaikkan atau tidak. Meskipun kata-kata ini terdengar lembut, pasar mencium aroma hawkish terkuat dalam lebih dari dua dekade.

Reaksi? Hampir seketika.

Yen langsung menguat, dolar AS terhadap yen jatuh dari sekitar 156 menjadi 155.60. Yang lebih mencolok adalah pasar obligasi Jepang—yields 2 tahun mencapai 1,00%, ini adalah yang pertama sejak 2008; yields 10 tahun juga mencetak tertinggi baru dalam 17 tahun. Bagaimana dengan pasar saham? Nikkei 225 anjlok lebih dari seribu poin, dengan penurunan lebih dari 2%, jelas terjadi pembunuhan ganda di saham dan obligasi.

Kedinginan ini juga menyebar ke aset risiko global. Bitcoin turun hampir 6% dalam satu hari, sempat jatuh di bawah level 86.000 dolar AS. Futures saham AS? Juga bergetar ketakutan.

Bagaimana pandangan pasar sekarang? Dua minggu yang lalu, semua orang masih merasa bahwa probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Desember hanya 30%, sekarang sudah melambung di atas 76%. Ini bukan fluktuasi data biasa, melainkan mungkin menjadi titik balik yang mengakhiri era pelonggaran moneter Jepang yang sangat panjang. Inersia kebijakan moneter selama lebih dari dua puluh tahun mungkin benar-benar akan berhenti pada musim dingin ini.