Buffett yang berusia 94 tahun masih sarapan di McDonald's, tapi tahukah kamu? Logika pemesanan makanannya luar biasa—ketika pasar saham naik, dia memesan yang mahal ($3.17 burger bacon telur keju), ketika pasar saham turun, dia memesan yang murah ($2.61 dua porsi sosis).

Kedengarannya seperti lelucon, tetapi ini mencerminkan filosofi investasi inti dia: **Pengeluaran sehari-hari tidak seharusnya mengikuti fluktuasi pasar**. Kesalahan yang dilakukan banyak orang adalah memboroskan uang saat pasar bull, dan menjadi pelit saat pasar bear, sehingga mereka tidak bisa menabung.

Kenyataannya adalah: pasar saham dan harga makanan sama sekali tidak ada hubungannya secara langsung, pengeluaran harian Anda seharusnya berasal dari pendapatan yang stabil dan anggaran yang ilmiah, bukan dari mengikuti tren investasi keuntungan. Alasan Buffett bisa mengumpulkan kekayaan bersih sebesar 1580 miliar dolar bukan karena dia peduli apakah sarapan lebih murah beberapa ribu, melainkan karena dia secara konsisten mempertahankan kepemilikan saham jangka panjang selama puluhan tahun, membiarkan bunga majemuk bekerja dengan diam.

Namun ada pengecualian: Jika Anda bergantung pada pendapatan investasi (seperti mengikuti aturan penarikan 4% saat pensiun), maka masuk akal untuk menyesuaikan pengeluaran berdasarkan pasar. Tapi untuk karyawan biasa? Sebaiknya hidup sesuai anggaran.