Big dump pada pukul tiga pagi, yang pernah menyaksikannya pasti mengerti.

Bitcoin turun tajam dari level 100 ribu, dengan penurunan harian lebih dari 14%, mencapai terendah 85.600 dolar AS. Ethereum bahkan lebih parah, langsung menembus garis pertahanan 2.800 dolar AS. Dengan cara jatuh seperti ini, bahkan para investor lama pun harus merasa cemas—hampir 800 juta dolar AS posisi long langsung dilikuidasi, nilai pasar ETH menguap lebih dari 30 miliar dolar AS dalam satu hari. Di komunitas pemain kontrak, terdengar keluhan di mana-mana, beberapa orang dari "berjudi untuk kaya" langsung berubah menjadi "aset nol", sekarang membuka aplikasi pasar lebih menyiksa daripada melihat saldo akun.

Tapi gelombang pembersihan ini bukan kebetulan.

Saat pasar masih terjebak dalam fantasi "penurunan suku bunga pasti terjadi pada bulan Desember", para pejabat hawkish dari Federal Reserve telah secara kolektif membuka topeng. Presiden Fed Philadelphia Harker dengan jelas menyatakan: penurunan suku bunga sudah mendekati batas berbahaya. Data inflasi inti masih jauh dari target 2%, inflasi di sektor jasa bahkan seperti psoriasis yang membandel, sulit untuk dihilangkan.

Apa artinya ini? Lingkungan suku bunga tinggi akan terus berlanjut. Biaya modal tetap tinggi, sehingga aset berisiko secara alami tertekan. Aset dengan volatilitas tinggi seperti Bitcoin menjadi korban pertama dari penyempitan likuiditas. Ketika "suara elang" Federal Reserve terdengar, keyakinan bullish pasar segera runtuh—leverage dibersihkan secara bertahap, tekanan jual mengalir seperti air terjun.

Melihat kembali, pemicu besar dari penurunan ini tidak ada di blockchain, melainkan di ruang rapat kebijakan di Washington. Lingkungan makro telah berubah, aturan permainan harus ditulis ulang. Mereka yang masih bermimpi tentang "membeli di titik terendah tanpa berpikir", mungkin perlu memahami terlebih dahulu: pasar kripto saat ini, sudah bukan lagi zaman perayaan pencetakan uang tahun 2021.