#特朗普加密货币政策新方向 Tiga Kali Kena Likuidasi, Baru Aku Paham Cara Main Kontrak
Jujur saja, waktu baru masuk dunia ini aku juga sama seperti kebanyakan orang—lihat orang lain pamer profit jadi iri, merasa diri sendiri pasti bisa juga. Hasilnya? Tiga bulan rugi hampir dua ratus juta, tengah malam mantengin chart sampai mata merah, besoknya tetap saja rugi.
Titk baliknya datang tiba-tiba. Tahun lalu ada teman yang main di pasar berjangka tradisional ajak makan, setelah dengar caraku trading dia langsung ketawa: "Kamu itu bukan trading, itu murni judi." Setelah itu dia gambarkan sesuatu di kertas, baru aku sadar di mana letak masalahnya.
**Hal Pertama: Jangan Biarkan Diri Mati di Garis Start**
Misalnya kamu punya 100 juta. Kebanyakan orang bakal gimana? Lihat satu koin bagus, langsung masukin 50 atau 80 juta, merasa "kali ini pasti aman." Tapi pasar itu nggak peduli logika, satu candlestick panjang bisa bikin kamu cut loss.
Sekarang caraku simple—setiap kali hanya pakai 10%-20% dari total modal. Modal 100 juta, posisi maksimal cuma 20 juta sekali entry. Rugi 2%? Langsung cut. Nggak mikir, nggak harap rebound. Cara ini terkesan pengecut, tapi setelah tiga bulan saldo tetap naik, sementara yang teriak "nambah bawah" sudah lama close account.
Leverage itu lebih berbahaya lagi. Pemula sebaiknya jangan sentuh, yang sudah pengalaman pun maksimal 10x. Mainan yang bisa bikin likuidasi kalau market goyang 5%, memang seru, tapi dompetmu tahan berapa kali?
**Hal Kedua: Kurangi Lebih Baik daripada Menambah**
Dulu aku bisa buka belasan posisi sehari, naik dikejar, turun di-buy, sibuk kayak gasing. Sekarang? Sehari maksimal dua entry, kadang satu pun nggak.
Kenapa? Karena trading sering-sering cuma bikin fee habisin profit. Dan tenaga manusia terbatas, lihat chart terlalu lama malah gampang salah analisa. Aku buat aturan sendiri: cuma main di tren satu arah, bullish cuma long, bearish cuma short, nggak loncat sana sini.
Cut loss 3%, take profit 5%, setelah pasang order tinggalin. Mau makan ya makan, mau tidur ya tidur. Bulan ini buka 6 posisi, 4 profit 2 cut loss, total return 8%. Kedengarannya kecil? Coba rolling setahun, jauh lebih baik daripada mantengin chart tiap hari.
**Hal Ketiga: Waspadai Perangkap Mematikan Ini**
Orang yang kena likuidasi biasanya punya satu kesamaan—nambah posisi melawan tren. Harga turun merasa "udah murah, tambah lagi", turun lagi tambah lagi, akhirnya margin habis dan saldo nol. Ingat: nambah posisi hanya boleh searah tren, itu pun bertahap, jangan langsung all-in.
Satu lagi jebakannya "untung di atas kertas". Profit 30% cuma di chart, nggak diambil, mikir "tunggu dikit lagi kali aja bisa dua kali lipat", akhirnya harga koreksi semua profit hilang. Aku biasakan profit 5% langsung ambil setengah, sisanya pasang stop loss di harga modal, minimal nggak rugi.
**Intinya, Trading Kontrak Itu Tentang Bertahan Hidup**
Cerita omset ratusan juta per bulan cukup didengar saja, yang benar-benar cuan nggak bakal teriak ke mana-mana. Tapi satu hal pasti: asal modal masih ada, disiplin terjaga, efek compounding akan terasa pelan-pelan.
Pakai uang nganggur, kontrol posisi, patuhi aturan—kedengarannya bodoh, tapi di market yang bertahan hidup justru biasanya "orang bodoh" ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenomicsTrapper
· 12jam yang lalu
lmao "disiplin" ya tentu saja, coba tebak orang ini pernah beruntung sekali dan sekarang dia menulis thread motivasi... sebenarnya kalau kamu baca ketentuan detail di bursa-bursa ini, mekanisme likuidasinya memang dirancang untuk memburu stop persis di level-level ini, teori greater fool klasik dengan langkah tambahan
Lihat AsliBalas0
TopEscapeArtist
· 12jam yang lalu
Gila, ini persis seperti kisah pilu saya tahun lalu, cuma saya belum sampai ke tahap "pencerahan"...
Lihat AsliBalas0
BearMarketBuyer
· 12jam yang lalu
Gila, ini benar-benar pengalaman pribadi saya, sudah tiga kali kena likuidasi baru sadar kalau nggak semua koin bisa all-in.
Lihat AsliBalas0
BuyHighSellLow
· 12jam yang lalu
Waduh, omongannya cukup jujur juga, tapi saya tetap ingin tanya—orang-orang yang sudah kena likuidasi tiga kali itu, beneran bisa mengubah mentalitas penjudi nggak?
#特朗普加密货币政策新方向 Tiga Kali Kena Likuidasi, Baru Aku Paham Cara Main Kontrak
Jujur saja, waktu baru masuk dunia ini aku juga sama seperti kebanyakan orang—lihat orang lain pamer profit jadi iri, merasa diri sendiri pasti bisa juga. Hasilnya? Tiga bulan rugi hampir dua ratus juta, tengah malam mantengin chart sampai mata merah, besoknya tetap saja rugi.
Titk baliknya datang tiba-tiba. Tahun lalu ada teman yang main di pasar berjangka tradisional ajak makan, setelah dengar caraku trading dia langsung ketawa: "Kamu itu bukan trading, itu murni judi." Setelah itu dia gambarkan sesuatu di kertas, baru aku sadar di mana letak masalahnya.
**Hal Pertama: Jangan Biarkan Diri Mati di Garis Start**
Misalnya kamu punya 100 juta. Kebanyakan orang bakal gimana? Lihat satu koin bagus, langsung masukin 50 atau 80 juta, merasa "kali ini pasti aman." Tapi pasar itu nggak peduli logika, satu candlestick panjang bisa bikin kamu cut loss.
Sekarang caraku simple—setiap kali hanya pakai 10%-20% dari total modal. Modal 100 juta, posisi maksimal cuma 20 juta sekali entry. Rugi 2%? Langsung cut. Nggak mikir, nggak harap rebound. Cara ini terkesan pengecut, tapi setelah tiga bulan saldo tetap naik, sementara yang teriak "nambah bawah" sudah lama close account.
Leverage itu lebih berbahaya lagi. Pemula sebaiknya jangan sentuh, yang sudah pengalaman pun maksimal 10x. Mainan yang bisa bikin likuidasi kalau market goyang 5%, memang seru, tapi dompetmu tahan berapa kali?
**Hal Kedua: Kurangi Lebih Baik daripada Menambah**
Dulu aku bisa buka belasan posisi sehari, naik dikejar, turun di-buy, sibuk kayak gasing. Sekarang? Sehari maksimal dua entry, kadang satu pun nggak.
Kenapa? Karena trading sering-sering cuma bikin fee habisin profit. Dan tenaga manusia terbatas, lihat chart terlalu lama malah gampang salah analisa. Aku buat aturan sendiri: cuma main di tren satu arah, bullish cuma long, bearish cuma short, nggak loncat sana sini.
Cut loss 3%, take profit 5%, setelah pasang order tinggalin. Mau makan ya makan, mau tidur ya tidur. Bulan ini buka 6 posisi, 4 profit 2 cut loss, total return 8%. Kedengarannya kecil? Coba rolling setahun, jauh lebih baik daripada mantengin chart tiap hari.
**Hal Ketiga: Waspadai Perangkap Mematikan Ini**
Orang yang kena likuidasi biasanya punya satu kesamaan—nambah posisi melawan tren. Harga turun merasa "udah murah, tambah lagi", turun lagi tambah lagi, akhirnya margin habis dan saldo nol. Ingat: nambah posisi hanya boleh searah tren, itu pun bertahap, jangan langsung all-in.
Satu lagi jebakannya "untung di atas kertas". Profit 30% cuma di chart, nggak diambil, mikir "tunggu dikit lagi kali aja bisa dua kali lipat", akhirnya harga koreksi semua profit hilang. Aku biasakan profit 5% langsung ambil setengah, sisanya pasang stop loss di harga modal, minimal nggak rugi.
**Intinya, Trading Kontrak Itu Tentang Bertahan Hidup**
Cerita omset ratusan juta per bulan cukup didengar saja, yang benar-benar cuan nggak bakal teriak ke mana-mana. Tapi satu hal pasti: asal modal masih ada, disiplin terjaga, efek compounding akan terasa pelan-pelan.
Pakai uang nganggur, kontrol posisi, patuhi aturan—kedengarannya bodoh, tapi di market yang bertahan hidup justru biasanya "orang bodoh" ini.