Otoritas AS baru saja menutup sebuah domain yang terkait dengan operasi penipuan kripto yang dijalankan dari Burma. Departemen Kehakiman mengambil langkah tersebut setelah melacak aktivitas mencurigakan ke sebuah kompleks yang diduga menjalankan skema penipuan yang menargetkan investor kripto. Jaringan penipuan seperti ini menjadi perhatian yang semakin besar di Asia Tenggara, di mana kelompok terorganisir memikat korban dengan peluang investasi palsu dan menguras dompet mereka. Penyitaan ini menandai langkah lain dalam menindak penipuan kripto lintas negara. Operasi tersebut dilaporkan menggunakan taktik canggih untuk terlihat sah, sehingga lebih sulit bagi pengguna biasa untuk mengenali tanda-tanda bahaya. Dengan penipuan yang semakin rumit setiap harinya, tindakan penegakan hukum seperti ini mengirim pesan jelas bahwa regulator benar-benar memperhatikan—bahkan ketika pelaku kejahatan beroperasi dari ribuan mil jauhnya.