Pound diam-diam terus naik terhadap dolar AS, kini nyaman berada di atas level 1.3200. Kenapa bisa begitu? Pasar semakin memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed, dan itu memberikan tekanan besar pada dolar.

Inilah yang terjadi: para trader bertaruh bahwa Federal Reserve mungkin akan berbalik arah lebih cepat dari yang diperkirakan. Ketika ekspektasi pemotongan suku bunga meningkat seperti ini, dolar biasanya melemah—mekanisme makro dasar sedang bekerja. Sementara itu, sterling tetap kokoh, mengambil keuntungan dari kerentanan dolar.

Ini bukan sekadar “noise” di pasar forex. Bagi siapa pun yang ada di dunia kripto, arus makro seperti ini jauh lebih penting dari yang dibayangkan. Dolar yang lebih lemah seringkali berkorelasi dengan sentimen risk-on, yang secara historis mendukung aset digital. Ketika aset safe haven tradisional kehilangan daya tariknya, modal cenderung mengalir ke penyimpan nilai alternatif.

Level 1.3200 bukan sekadar angka—ini adalah batas psikologis yang bisa menandakan pelemahan dolar lebih lanjut jika bertahan. Pantau komentar Fed dan data ekonomi yang akan datang. Jika taruhan pemotongan suku bunga semakin kuat, kita bisa melihat pelemahan dolar berlanjut, yang dapat menciptakan dinamika menarik di aset berisiko, termasuk di ranah kripto.

TLDR: Pound naik, dolar turun karena spekulasi pemotongan suku bunga. Tren makro yang patut diamati untuk implikasi pasar yang lebih luas.