#特朗普数字资产政策新方向 Belakangan banyak teman yang bertanya bagaimana cara membuka posisi kontrak, hari ini saya mau berbagi satu set pemikiran manajemen posisi yang saya sendiri gunakan.
Logika utamanya sebenarnya tidak rumit:
Gunakan 20% dari posisi untuk uji coba. Bagian ini digunakan untuk memverifikasi penilaian, tidak mengharapkan keuntungan besar, yang penting lihat dulu apakah pasar “ramah” atau tidak.
Jika prediksi salah, segera akui. Jika turun 10%, langsung stop loss dan keluar, secara total hanya rugi 2% dari modal, kerugian ini masih bisa ditahan. Kuncinya adalah jangan biarkan kesalahan kecil jadi besar.
Jika analisa benar, masuk bertahap. Naik 10% tambah posisi 20%, naik lagi 10% tambah lagi 20%, gelombang terakhir tambah 40% heavy posisi. Dengan cara ini, setiap penambahan posisi dilakukan di bawah perlindungan profit, bukan sekadar all-in membabi buta.
Tapi ada satu aturan keras: kapan pun harga turun 10% dari puncak, seluruh posisi harus ditutup. Tidak peduli seberapa besar profit floating di akun, kalau harus keluar ya keluar, serakah itu berbahaya.
Strategi ini terinspirasi dari metode pyramiding-nya Livermore, tapi sudah disesuaikan dengan volatilitas pasar kripto. Saya sendiri sudah praktik beberapa kali, keuntungan terbesarnya adalah bisa mengontrol risiko per transaksi, sekaligus tidak ketinggalan tren besar yang sebenarnya.
Ambil contoh posisi long $ETH kemarin, target pertama sudah take profit dengan lancar, sekarang biaya posisi sudah masuk zona aman, jadi meski ada koreksi pun tidak panik. Apakah target kedua bisa tercapai atau tidak, tinggal lihat pergerakan selanjutnya.
Trading kontrak itu, kalau cuma mengandalkan feeling, pada dasarnya sama saja dengan buang-buang uang. Punya metode manajemen posisi yang bisa diandalkan, setidaknya bisa bikin kamu bertahan lebih lama di pasar ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
VibesOverCharts
· 8jam yang lalu
Eh, tidak benar ya, 20% untuk uji coba benar-benar cukup nggak sih, saya merasa volatilitas di dunia kripto ini sama sekali nggak bisa ditahan.
Lihat AsliBalas0
MissedAirdropBro
· 8jam yang lalu
Hai, saya harus bilang logika ini memang ada isinya, tapi berapa banyak yang benar-benar bisa bertahan mati-matian di garis cut loss 10% itu? Kebanyakan orang baru lihat untung mengambang di catatan langsung tergoda all-in, lalu habis itu ya sudah, haha.
Lihat AsliBalas0
FUD_Whisperer
· 8jam yang lalu
Orang ini omongannya ada benarnya, tapi saya tetap merasa kebanyakan orang sama sekali tidak bisa menjalankannya. Bicara soal uji coba 20% terdengar mudah, tapi begitu akun benar-benar turun, semuanya langsung lupa.
Lihat AsliBalas0
LiquidationHunter
· 8jam yang lalu
20% uji coba, 10% cut loss, tambah posisi secara bertahap... Kedengarannya masuk akal, tapi 99% orang di dunia kripto gagal karena keserakahan di tahap ini, yang benar-benar bisa menjalankannya sangat sedikit.
Lihat AsliBalas0
SmartContractWorker
· 8jam yang lalu
Sejujurnya, saya sudah lama menggunakan logika ini, hanya saja ada beberapa orang yang tidak mau mendengarkan nasihat, tetap saja ngotot all-in sekali jalan.
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 8jam yang lalu
lol buku pedoman Livermore untuk para degenerat, gerakan klasik. tapi serius—kebanyakan orang yang baca ini tetap bakal yolo seluruh saldo mereka di lilin hijau pertama kok
#特朗普数字资产政策新方向 Belakangan banyak teman yang bertanya bagaimana cara membuka posisi kontrak, hari ini saya mau berbagi satu set pemikiran manajemen posisi yang saya sendiri gunakan.
Logika utamanya sebenarnya tidak rumit:
Gunakan 20% dari posisi untuk uji coba. Bagian ini digunakan untuk memverifikasi penilaian, tidak mengharapkan keuntungan besar, yang penting lihat dulu apakah pasar “ramah” atau tidak.
Jika prediksi salah, segera akui. Jika turun 10%, langsung stop loss dan keluar, secara total hanya rugi 2% dari modal, kerugian ini masih bisa ditahan. Kuncinya adalah jangan biarkan kesalahan kecil jadi besar.
Jika analisa benar, masuk bertahap. Naik 10% tambah posisi 20%, naik lagi 10% tambah lagi 20%, gelombang terakhir tambah 40% heavy posisi. Dengan cara ini, setiap penambahan posisi dilakukan di bawah perlindungan profit, bukan sekadar all-in membabi buta.
Tapi ada satu aturan keras: kapan pun harga turun 10% dari puncak, seluruh posisi harus ditutup. Tidak peduli seberapa besar profit floating di akun, kalau harus keluar ya keluar, serakah itu berbahaya.
Strategi ini terinspirasi dari metode pyramiding-nya Livermore, tapi sudah disesuaikan dengan volatilitas pasar kripto. Saya sendiri sudah praktik beberapa kali, keuntungan terbesarnya adalah bisa mengontrol risiko per transaksi, sekaligus tidak ketinggalan tren besar yang sebenarnya.
Ambil contoh posisi long $ETH kemarin, target pertama sudah take profit dengan lancar, sekarang biaya posisi sudah masuk zona aman, jadi meski ada koreksi pun tidak panik. Apakah target kedua bisa tercapai atau tidak, tinggal lihat pergerakan selanjutnya.
Trading kontrak itu, kalau cuma mengandalkan feeling, pada dasarnya sama saja dengan buang-buang uang. Punya metode manajemen posisi yang bisa diandalkan, setidaknya bisa bikin kamu bertahan lebih lama di pasar ini.