Saat ini sedang terjadi gejolak di sebuah platform sosial tertentu. Pengguna membanjiri kolom komentar dan mengatakan bahwa pembaruan algoritma terbaru terasa seperti mereka benar-benar membayar untuk membungkam diri sendiri. Ironisnya? Orang-orang yang sudah membayar untuk lencana verifikasi biru kini mengancam akan benar-benar meninggalkannya.
Keluhan menumpuk dengan cepat. Beberapa pengguna mengklaim jangkauan mereka anjlok dalam semalam meskipun sudah membayar fitur premium. Yang lain menyebutnya sebagai skema "bayar untuk kehilangan visibilitas". Frustrasinya nyata—beberapa akun sudah mengumumkan akan membatalkan langganan mereka.
Yang mengejutkan adalah betapa cepatnya sentimen berubah. Beberapa bulan lalu, tanda centang itu masih dianggap sebagai simbol status. Sekarang, hal tersebut justru menjadi beban di mata banyak pengguna. Reaksi keras ini menyoroti pertanyaan yang lebih besar tentang platform terpusat: siapa sebenarnya yang mengontrol jangkauan dan visibilitas konten?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LucidSleepwalker
· 1jam yang lalu
Lucu banget, bayar buat beli keheningan, platform ini bener-bener luar biasa.
Lihat AsliBalas0
SwapWhisperer
· 1jam yang lalu
Mengeluarkan uang untuk membeli keheningan, betapa ironisnya itu. Centang biru benar-benar telah menjadi alat untuk membayar pajak kebodohan.
Lihat AsliBalas0
BridgeTrustFund
· 1jam yang lalu
Centang biru sekarang malah jadi aset negatif, ini benar-benar aneh.
Lihat AsliBalas0
HashRatePhilosopher
· 1jam yang lalu
Lucu banget, harus bayar buat dapat dibisukan, platform ini benar-benar kreatif.
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 1jam yang lalu
Menghabiskan uang untuk membeli keheningan? Bukankah itu sama saja dengan perampokan, haha.
Saat ini sedang terjadi gejolak di sebuah platform sosial tertentu. Pengguna membanjiri kolom komentar dan mengatakan bahwa pembaruan algoritma terbaru terasa seperti mereka benar-benar membayar untuk membungkam diri sendiri. Ironisnya? Orang-orang yang sudah membayar untuk lencana verifikasi biru kini mengancam akan benar-benar meninggalkannya.
Keluhan menumpuk dengan cepat. Beberapa pengguna mengklaim jangkauan mereka anjlok dalam semalam meskipun sudah membayar fitur premium. Yang lain menyebutnya sebagai skema "bayar untuk kehilangan visibilitas". Frustrasinya nyata—beberapa akun sudah mengumumkan akan membatalkan langganan mereka.
Yang mengejutkan adalah betapa cepatnya sentimen berubah. Beberapa bulan lalu, tanda centang itu masih dianggap sebagai simbol status. Sekarang, hal tersebut justru menjadi beban di mata banyak pengguna. Reaksi keras ini menyoroti pertanyaan yang lebih besar tentang platform terpusat: siapa sebenarnya yang mengontrol jangkauan dan visibilitas konten?