Pasar obligasi mengangkat tanda bahaya terkait kemungkinan Kevin Hassett menjadi ketua The Fed. Kabar beredar, investor benar-benar khawatir dia akan memangkas suku bunga terlalu cepat hanya demi menyenangkan Trump.
Kekhawatiran ini tidak tersirat—pemegang surat utang negara secara harfiah memperingatkan pejabat tentang skenario ini. Mereka khawatir loyalitas Hassett terhadap Trump bisa mengalahkan penilaian kebijakan moneter yang sehat. Jika The Fed mulai memangkas suku bunga secara agresif tanpa justifikasi ekonomi yang tepat, hal itu bisa memicu volatilitas pasar yang serius.
Dampaknya melampaui keuangan tradisional. Pemangkasan suku bunga yang agresif biasanya melemahkan dolar dan mendorong investor beralih ke aset alternatif. Kita sudah pernah melihat pola ini sebelumnya—saat bank sentral melonggarkan kebijakan, aset berisiko biasanya diminati. Namun jika motifnya politik, bukan berbasis data? Itu benar-benar berbeda.
Pasar obligasi biasanya sudah memperhitungkan risiko-risiko ini lebih awal. Jika investor surat utang negara sudah gelisah, sinyal itu tidak boleh diabaikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
blocksnark
· 14jam yang lalu
Soal calon ketua The Fed saja sudah bikin pasar obligasi panik, berarti memang masalahnya nggak kecil.
Lihat AsliBalas0
GateUser-26d7f434
· 14jam yang lalu
Lagi-lagi seperti ini? Politisi memimpin bank sentral, hasil akhirnya tetap saja buruk dan benar-benar tak terhindarkan.
Lihat AsliBalas0
GateUser-3824aa38
· 14jam yang lalu
Pasar obligasi mulai bermain-main lagi, benar-benar harus hati-hati soal dompet setelah Hassett naik jabatan. Orang ini demi menyenangkan Trump, apa pun bisa saja dilakukan, benar-benar tidak bisa diprediksi...
Lihat AsliBalas0
OnlyOnMainnet
· 15jam yang lalu
Aduh, datang lagi, pola lama campur tangan politik terhadap bank sentral... pasar obligasi kali ini benar-benar panik.
Pasar obligasi mengangkat tanda bahaya terkait kemungkinan Kevin Hassett menjadi ketua The Fed. Kabar beredar, investor benar-benar khawatir dia akan memangkas suku bunga terlalu cepat hanya demi menyenangkan Trump.
Kekhawatiran ini tidak tersirat—pemegang surat utang negara secara harfiah memperingatkan pejabat tentang skenario ini. Mereka khawatir loyalitas Hassett terhadap Trump bisa mengalahkan penilaian kebijakan moneter yang sehat. Jika The Fed mulai memangkas suku bunga secara agresif tanpa justifikasi ekonomi yang tepat, hal itu bisa memicu volatilitas pasar yang serius.
Dampaknya melampaui keuangan tradisional. Pemangkasan suku bunga yang agresif biasanya melemahkan dolar dan mendorong investor beralih ke aset alternatif. Kita sudah pernah melihat pola ini sebelumnya—saat bank sentral melonggarkan kebijakan, aset berisiko biasanya diminati. Namun jika motifnya politik, bukan berbasis data? Itu benar-benar berbeda.
Pasar obligasi biasanya sudah memperhitungkan risiko-risiko ini lebih awal. Jika investor surat utang negara sudah gelisah, sinyal itu tidak boleh diabaikan.