Perusahaan penambangan publik sedang merasakan tekanannya—angka Q2 2025 baru saja keluar, dan pengeluaran tunai murni per Bitcoin mencapai sekitar $74.600. Itu adalah biaya yang dibutuhkan hanya untuk menjaga rig tetap berjalan dan listrik tetap menyala. Tapi di sinilah situasinya jadi lebih rumit: tambahkan depresiasi semua perangkat keras itu, ditambah kompensasi berbasis saham untuk karyawan, dan tiba-tiba total biaya produksi mendekati $137.800 per koin. Selisih antara dua angka itu? Itulah beban tak terlihat yang membebani neraca keuangan. Sebagai konteks, ini bukan sekadar keanehan akuntansi—ini mencerminkan kerasnya ekonomi penambangan skala industri saat peralatan cepat rusak dan talenta menuntut ekuitas. Siapa pun yang melacak profitabilitas penambang perlu memperhatikan kedua angka ini, bukan hanya angka kas utama saja.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseLandlord
· 4jam yang lalu
Selisih antara 74600 dan 137800, inilah pembunuh yang sebenarnya... Tidak heran para penambang besar itu semua sedang melakukan penarikan massal.
Lihat AsliBalas0
ProposalManiac
· 4jam yang lalu
74600 dan 137800 di antara celah lebih dari 60 ribu itu, sebenarnya adalah dilema tata kelola ekonomi penambangan pada tahap saat ini—desain struktur biaya ada masalah. Penyusutan perangkat keras tidak memiliki mekanisme insentif yang efektif sebagai pembatas, sehingga memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada pihak penambang. Bukan tidak ada pelajaran dari sejarah, lihat saja bagaimana industri tradisional ditelan oleh lubang hitam biaya.
Lihat AsliBalas0
ImaginaryWhale
· 4jam yang lalu
74600 vs 137800, selisih harganya benar-benar keterlaluan... hari-hari para penambang memang tidak mudah ya
Lihat AsliBalas0
WalletDoomsDay
· 4jam yang lalu
74600 vs 137800, selisihnya hampir dua kali lipat? Gap ini benar-benar keterlaluan, tidak heran para penambang terus mengeluh kekurangan.
Perusahaan penambangan publik sedang merasakan tekanannya—angka Q2 2025 baru saja keluar, dan pengeluaran tunai murni per Bitcoin mencapai sekitar $74.600. Itu adalah biaya yang dibutuhkan hanya untuk menjaga rig tetap berjalan dan listrik tetap menyala. Tapi di sinilah situasinya jadi lebih rumit: tambahkan depresiasi semua perangkat keras itu, ditambah kompensasi berbasis saham untuk karyawan, dan tiba-tiba total biaya produksi mendekati $137.800 per koin. Selisih antara dua angka itu? Itulah beban tak terlihat yang membebani neraca keuangan. Sebagai konteks, ini bukan sekadar keanehan akuntansi—ini mencerminkan kerasnya ekonomi penambangan skala industri saat peralatan cepat rusak dan talenta menuntut ekuitas. Siapa pun yang melacak profitabilitas penambang perlu memperhatikan kedua angka ini, bukan hanya angka kas utama saja.