Ingat kata-kata saya—Waymo akan bekerja sama dengan raksasa rideshare itu di setiap kota besar. Kenapa? Karena tingkat pemanfaatan adalah satu-satunya metrik yang benar-benar penting saat kamu membakar uang demi mengejar profitabilitas. Itu adalah titik lemah Waymo saat ini.
Coba pikir begini: United Airlines mencantumkan penerbangan di Expedia DAN juga menjual tiket langsung. Properti Marriott Bonvoy muncul di Google Travel sambil tetap mempertahankan situs pemesanan mereka sendiri. Tidak ada yang mempermasalahkan. Jadi kenapa armada otonom tidak bisa melakukan hal yang sama? Waymo dengan mudah dapat beroperasi di kedua platform rideshare besar sambil tetap mempertahankan aplikasi mereka sendiri.
Matematikanya sederhana—lebih banyak platform berarti lebih banyak perjalanan, lebih banyak perjalanan berarti unit ekonomi yang lebih baik. Dalam bisnis padat modal seperti robotaksi, kamu tidak bisa membiarkan kapasitas menganggur hanya karena kesepakatan eksklusivitas. Distribusi multi-platform bukan hanya cerdas, tapi soal bertahan hidup.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ContractExplorer
· 5jam yang lalu
nah waymo tidak akan sebodoh itu, perjanjian eksklusif justru yang diinginkan oleh pihak pendana, sedangkan pihak platform menginginkan arus trafik eksklusif, logika seperti ini sudah saya lihat ratusan kali di web3.
Lihat AsliBalas0
DuckFluff
· 6jam yang lalu
ngl waymo memang harus berkompromi, harga diri tidak bisa menghasilkan tingkat pemanfaatan
Lihat AsliBalas0
NonFungibleDegen
· 6jam yang lalu
Jujur saja, kemungkinan besar Waymo harus menjadi multi-platform atau hanya menerima aset-aset idle itu... ini benar-benar menunjukkan energi keputusasaan unit ekonomi dan saya mendukungnya ser
Lihat AsliBalas0
BearMarketBard
· 6jam yang lalu
Orang ini analisanya lumayan, tapi apa Waymo benar-benar berani melakukan itu? Masalah margin keuntungan yang kecil itu, para kapitalis sudah lama menghitungnya.
Lihat AsliBalas0
ILCollector
· 6jam yang lalu
Ngl logika ini memang masuk akal... Tapi apa Waymo benar-benar berani kerja sama dengan Didi? Pembagian keuntungannya pasti sangat buruk.
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 6jam yang lalu
ngl waymo kalau benar-benar tidak multi-platform bakal cepat mati, satu aplikasi saja tidak cukup untuk bisnis yang membakar uang sebanyak ini...
Lihat AsliBalas0
consensus_whisperer
· 6jam yang lalu
Gila, Waymo cepat atau lambat harus mengalah, tidak bekerja sama dengan Didi itu sama saja bunuh diri.
Lihat AsliBalas0
SneakyFlashloan
· 6jam yang lalu
Sebenarnya masalah Waymo ini karena tekanan arus kas yang besar, cepat atau lambat pasti harus kompromi dengan Uber/Lyft... kalau tidak, bagaimana bisa bertahan?
Ingat kata-kata saya—Waymo akan bekerja sama dengan raksasa rideshare itu di setiap kota besar. Kenapa? Karena tingkat pemanfaatan adalah satu-satunya metrik yang benar-benar penting saat kamu membakar uang demi mengejar profitabilitas. Itu adalah titik lemah Waymo saat ini.
Coba pikir begini: United Airlines mencantumkan penerbangan di Expedia DAN juga menjual tiket langsung. Properti Marriott Bonvoy muncul di Google Travel sambil tetap mempertahankan situs pemesanan mereka sendiri. Tidak ada yang mempermasalahkan. Jadi kenapa armada otonom tidak bisa melakukan hal yang sama? Waymo dengan mudah dapat beroperasi di kedua platform rideshare besar sambil tetap mempertahankan aplikasi mereka sendiri.
Matematikanya sederhana—lebih banyak platform berarti lebih banyak perjalanan, lebih banyak perjalanan berarti unit ekonomi yang lebih baik. Dalam bisnis padat modal seperti robotaksi, kamu tidak bisa membiarkan kapasitas menganggur hanya karena kesepakatan eksklusivitas. Distribusi multi-platform bukan hanya cerdas, tapi soal bertahan hidup.