Katalog bernilai ratusan juta selalu ada. Perbedaannya sekarang adalah artis independen dapat memanfaatkan mekanisme yang sama tanpa harus menyerahkan karier mereka.

Premisnya sederhana: hak musik bernilai tinggi, tetapi secara historis terkunci di balik label, kontrak pribadi, dan katalog yang tidak likuid.

@opulousapp mengubah hak-hak tersebut menjadi aset dunia nyata di blockchain, memberikan artis cara untuk mengakses pendanaan tanpa menyerahkan kepemilikan, dan memberi penggemar serta investor peluang untuk mendapatkan keuntungan dari lagu yang sudah mereka dukung.

Lee Parsons (CEO Ditto music dan Opulous) menggambarkannya dengan baik: “Di dunia ini di mana artis membutuhkan dan ingin membiayai diri mereka sendiri melalui hak cipta mereka, jenis pendanaan penggemar berbasis kripto ini adalah model tak terelakkan di masa depan. Dan seiring perkembangan, ini akan menjadi ancaman besar bagi label utama.” (

#Opulous memfasilitasi pendanaan melalui Token Fungible Musik (MFT). Bagi artis, ini adalah peningkatan finansial. Mereka menghindari perangkap utang yang datang dengan pinjaman dari label dan mempertahankan lebih banyak dari apa yang mereka ciptakan.

Jelajahi ekosistemnya di sini:
#RWA #Web3 $OPUL