**High Leverage dan Keputusasaan: Bagaimana Seorang Whale di Blockchain Jatuh dari 60 Juta USD Menjadi Nol dalam 47 Hari**
Dalam dunia perdagangan Kripto, kisah Big Brother tidaklah langka. Trader whale yang pernah berjaya, Huang Licheng, menggunakan permainan leverage tinggi selama lima bulan untuk mengajarkan seluruh komunitas tentang manajemen risiko melalui pelajaran yang berdarah.
**Dari Puncak ke Jurang: Jatuh Bebas dalam 47 Hari**
Kembali ke 18 September, Big Brother mencapai titik tertinggi dalam kariernya di platform Hyperliquid—total aset akun mendekati 60 juta USD, dengan keuntungan floating sebesar 44,84 juta USD. Saat itu, dia seperti mercusuar paling terang di blockchain, menarik perhatian banyak orang. Namun, pasar tidak pernah bersikap lembut kepada siapa pun.
Memasuki pertengahan Oktober, pasar mengalami penurunan besar sesuai prediksi. Di bawah tekanan penurunan yang terus-menerus, Big Brother memilih jalan yang penuh risiko—mengulang-ulang menambah posisi dan menahan posisi. Keputusan ini memicu spiral kematian leverage tinggi: penurunan pasar memicu peringatan margin call → menambah posisi → penurunan lagi → likuidasi berantai. Alarm merah di platform Hyperliquid terus berbunyi, dan badai likuidasi tanpa ampun menyapu seluruh portofolionya.
Hingga 4 November, saldo tersisa hanya 16.700 USD, Big Brother tetap tidak menyerah. Dia menggunakan dana ini untuk membuka posisi long ETH 25x leverage sebanyak 100 ETH. 24 jam kemudian, pada dini hari 5 November, likuidasi kembali terjadi, saldo turun menjadi 1.718 USD. Semuanya menjadi nol.
**Mengapa leverage tinggi begitu mematikan?**
Kegagalan Big Brother berakar pada kombinasi sederhana namun mematikan: leverage 25x + posisi long besar + menambah posisi berulang saat pasar turun. Dalam volatilitas ekstrem, ketiga faktor ini saling memperkuat dan membentuk jebakan yang hampir tak terelakkan.
Leverage yang tinggi memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko secara proporsional. Ketika fluktuasi harga melebihi margin, mekanisme otomatis likuidasi platform akan bekerja tanpa ampun. Di tengah kepanikan pasar, menambah posisi yang tampaknya "membeli dasar" sebenarnya seperti menambah bahan bakar ke api—setiap penambahan posisi menurunkan biaya rata-rata, tetapi sekaligus mengurangi ruang risiko yang tersisa.
**Pelajaran dari Pasar**
Dari keuntungan stabil di bulan Juni, puncak 60 juta USD di September, hingga kehilangan semuanya di November—lintasan lengkap ini mengungkapkan sebuah kebenaran yang sering diabaikan trader: membangun profit jauh lebih mudah daripada menghindari kerugian, dan satu kesalahan penilaian bisa menghancurkan bertahun-tahun akumulasi.
Di media sosial, Big Brother meninggalkan satu kalimat: "Hanya perlu bahagia saja." Kalimat ini adalah penghormatan terhadap kejayaan masa lalu sekaligus refleksi keputusasaan terhadap keputusan tradingnya sendiri. Kisah serupa terjadi setiap hari di pasar Kripto, tokohnya berbeda, ceritanya sangat mirip—semuanya leverage tinggi, menambah posisi, dan akhirnya menjadi nol.
Bagi trader ETH dan aset lainnya, kisah Big Brother adalah cermin. Ia mengingatkan setiap peserta pasar: tidak peduli seberapa besar akunmu, seberapa gemilang catatanmu, di depan pasar semua setara, dan leverage yang tampaknya tak terkalahkan akhirnya hanya akan menjadi hakim atas dirimu sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
**High Leverage dan Keputusasaan: Bagaimana Seorang Whale di Blockchain Jatuh dari 60 Juta USD Menjadi Nol dalam 47 Hari**
Dalam dunia perdagangan Kripto, kisah Big Brother tidaklah langka. Trader whale yang pernah berjaya, Huang Licheng, menggunakan permainan leverage tinggi selama lima bulan untuk mengajarkan seluruh komunitas tentang manajemen risiko melalui pelajaran yang berdarah.
**Dari Puncak ke Jurang: Jatuh Bebas dalam 47 Hari**
Kembali ke 18 September, Big Brother mencapai titik tertinggi dalam kariernya di platform Hyperliquid—total aset akun mendekati 60 juta USD, dengan keuntungan floating sebesar 44,84 juta USD. Saat itu, dia seperti mercusuar paling terang di blockchain, menarik perhatian banyak orang. Namun, pasar tidak pernah bersikap lembut kepada siapa pun.
Memasuki pertengahan Oktober, pasar mengalami penurunan besar sesuai prediksi. Di bawah tekanan penurunan yang terus-menerus, Big Brother memilih jalan yang penuh risiko—mengulang-ulang menambah posisi dan menahan posisi. Keputusan ini memicu spiral kematian leverage tinggi: penurunan pasar memicu peringatan margin call → menambah posisi → penurunan lagi → likuidasi berantai. Alarm merah di platform Hyperliquid terus berbunyi, dan badai likuidasi tanpa ampun menyapu seluruh portofolionya.
Hingga 4 November, saldo tersisa hanya 16.700 USD, Big Brother tetap tidak menyerah. Dia menggunakan dana ini untuk membuka posisi long ETH 25x leverage sebanyak 100 ETH. 24 jam kemudian, pada dini hari 5 November, likuidasi kembali terjadi, saldo turun menjadi 1.718 USD. Semuanya menjadi nol.
**Mengapa leverage tinggi begitu mematikan?**
Kegagalan Big Brother berakar pada kombinasi sederhana namun mematikan: leverage 25x + posisi long besar + menambah posisi berulang saat pasar turun. Dalam volatilitas ekstrem, ketiga faktor ini saling memperkuat dan membentuk jebakan yang hampir tak terelakkan.
Leverage yang tinggi memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko secara proporsional. Ketika fluktuasi harga melebihi margin, mekanisme otomatis likuidasi platform akan bekerja tanpa ampun. Di tengah kepanikan pasar, menambah posisi yang tampaknya "membeli dasar" sebenarnya seperti menambah bahan bakar ke api—setiap penambahan posisi menurunkan biaya rata-rata, tetapi sekaligus mengurangi ruang risiko yang tersisa.
**Pelajaran dari Pasar**
Dari keuntungan stabil di bulan Juni, puncak 60 juta USD di September, hingga kehilangan semuanya di November—lintasan lengkap ini mengungkapkan sebuah kebenaran yang sering diabaikan trader: membangun profit jauh lebih mudah daripada menghindari kerugian, dan satu kesalahan penilaian bisa menghancurkan bertahun-tahun akumulasi.
Di media sosial, Big Brother meninggalkan satu kalimat: "Hanya perlu bahagia saja." Kalimat ini adalah penghormatan terhadap kejayaan masa lalu sekaligus refleksi keputusasaan terhadap keputusan tradingnya sendiri. Kisah serupa terjadi setiap hari di pasar Kripto, tokohnya berbeda, ceritanya sangat mirip—semuanya leverage tinggi, menambah posisi, dan akhirnya menjadi nol.
Bagi trader ETH dan aset lainnya, kisah Big Brother adalah cermin. Ia mengingatkan setiap peserta pasar: tidak peduli seberapa besar akunmu, seberapa gemilang catatanmu, di depan pasar semua setara, dan leverage yang tampaknya tak terkalahkan akhirnya hanya akan menjadi hakim atas dirimu sendiri.