Ada sebuah dompet yang baru-baru ini menjadi viral, dalam 14 hari mengumpulkan $88.000, orang ini sama sekali tidak bertaruh pada naik turunnya harga.

Setelah mempelajari metode operasinya dengan seksama, saya menemukan logikanya sebenarnya sangat sederhana—bermain dengan strategi hedging di pasar prediksi. Singkatnya, melakukan posisi long dan short secara bersamaan dalam 96% kondisi pasar, tanpa perlu menebak arah BTC. Strategi ini terdengar gila, tetapi dalam pelaksanaannya adalah kombinasi strategi "makan dua-duanya" yang saling menguntungkan.

Data riwayat dompet menunjukkan bahwa trader ini bisa meraih keuntungan bulanan hingga puluhan ribu dolar AS. Yang penting adalah dia menggunakan metode hedging Balanced Straddle, yang membuatnya tak terkalahkan di tengah fluktuasi pasar. Apapun naik atau turun, selama pergerakannya cukup besar, peluang selalu ada. Karakteristik pasar prediksi membuat strategi ini sangat diminati—berdiri di kedua sisi pergerakan, mengambil keuntungan dari selisih harga dan premi volatilitas.

Pendekatan ini benar-benar mewakili semacam "estetika kekerasan"—menggunakan data dan logika hedging untuk menekan ketidakpastian, bukan mengandalkan keberuntungan atau intuisi. Bagi trader yang ingin memahami logika arbitrase tingkat tinggi, kasus ini sangat layak dipelajari.