Dalam 24 jam terakhir, dua berita besar yang tampaknya tidak terkait satu sama lain secara faktual mengubah logika kapital global. Mereka yang paham pasar dengan baik harus merasakan bahwa pasar cryptocurrency sedang berada di tahap penting yang menentukan.
Mari kita mulai dengan tindakan di AS. Presiden Trump baru-baru ini secara terbuka menyatakan bahwa "saat ini hampir tidak ada inflasi". Berita ini menghancurkan ekspektasi inflasi jangka panjang. Pesan yang sangat jelas — penurunan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, dan dengan potensi yang lebih besar. Pada saat yang sama, dia aktif berkomunikasi dengan Ketua Fed Powell, terburu-buru menentukan kandidat untuk posisi Ketua Fed berikutnya. Jika pemimpin baru cenderung kebijakan moneter yang lunak, dikombinasikan dengan kurs resmi "ketiadaan inflasi", maka kebijakan moneter yang lunak kemungkinan besar akan tetap berlaku, dan ini adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan aset kripto.
Di sisi lain, Bank of Japan mengambil langkah bersejarah — menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, menetapkan rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Ini bukan sekadar penyesuaian kebijakan, melainkan secara resmi mengakhiri siklus kebijakan yang sangat lunak selama lebih dari satu dekade.
Apa artinya ini? Secara jangka panjang, yen telah berperan sebagai "sumber suku bunga rendah" untuk kapital internasional, dan operasi arbitrase global (yang sering disebut Carry Trade) didasarkan pada murahnya yen. Sekarang, sumber ini mulai berkurang, dan dana arbitrase bernilai triliunan dolar menghadapi tekanan. Ke mana uang ini akan pergi? Ke pasar cryptocurrency yang berisiko dan volatil, yang bisa menjadi pilihan baru bagi sebagian kapital yang mencari pengembalian tinggi?
Satu sisi — menunggu pelaksanaan kebijakan lunak dan likuiditas di AS, sisi lain — pengetatan kebijakan di Jepang, yang mengubah struktur keuangan internasional yang lama. Kekuatan ini bertabrakan, dan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum berada di pusat badai ini.
Diskusi di pasar juga secara bertahap berubah. Dulu semua fokus pada halving dan ETF spot, sekarang perhatian beralih ke perubahan kebijakan bank sentral global dan redistribusi kapital besar.
Pertanyaan utama: apa yang akan terjadi ketika bank sentral Timur mulai mengetatkan kebijakan, dan bank Barat mulai melonggarkan? Apakah Bitcoin akan berperan sebagai "aset digital perlindungan" untuk melindungi dari risiko, atau akan mulai dipandang sebagai instrumen spekulatif yang berisiko tinggi dan volatil? Jawabannya kemungkinan akan menjadi lebih jelas seiring dengan gelombang pasar yang baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam 24 jam terakhir, dua berita besar yang tampaknya tidak terkait satu sama lain secara faktual mengubah logika kapital global. Mereka yang paham pasar dengan baik harus merasakan bahwa pasar cryptocurrency sedang berada di tahap penting yang menentukan.
Mari kita mulai dengan tindakan di AS. Presiden Trump baru-baru ini secara terbuka menyatakan bahwa "saat ini hampir tidak ada inflasi". Berita ini menghancurkan ekspektasi inflasi jangka panjang. Pesan yang sangat jelas — penurunan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, dan dengan potensi yang lebih besar. Pada saat yang sama, dia aktif berkomunikasi dengan Ketua Fed Powell, terburu-buru menentukan kandidat untuk posisi Ketua Fed berikutnya. Jika pemimpin baru cenderung kebijakan moneter yang lunak, dikombinasikan dengan kurs resmi "ketiadaan inflasi", maka kebijakan moneter yang lunak kemungkinan besar akan tetap berlaku, dan ini adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan aset kripto.
Di sisi lain, Bank of Japan mengambil langkah bersejarah — menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, menetapkan rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Ini bukan sekadar penyesuaian kebijakan, melainkan secara resmi mengakhiri siklus kebijakan yang sangat lunak selama lebih dari satu dekade.
Apa artinya ini? Secara jangka panjang, yen telah berperan sebagai "sumber suku bunga rendah" untuk kapital internasional, dan operasi arbitrase global (yang sering disebut Carry Trade) didasarkan pada murahnya yen. Sekarang, sumber ini mulai berkurang, dan dana arbitrase bernilai triliunan dolar menghadapi tekanan. Ke mana uang ini akan pergi? Ke pasar cryptocurrency yang berisiko dan volatil, yang bisa menjadi pilihan baru bagi sebagian kapital yang mencari pengembalian tinggi?
Satu sisi — menunggu pelaksanaan kebijakan lunak dan likuiditas di AS, sisi lain — pengetatan kebijakan di Jepang, yang mengubah struktur keuangan internasional yang lama. Kekuatan ini bertabrakan, dan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum berada di pusat badai ini.
Diskusi di pasar juga secara bertahap berubah. Dulu semua fokus pada halving dan ETF spot, sekarang perhatian beralih ke perubahan kebijakan bank sentral global dan redistribusi kapital besar.
Pertanyaan utama: apa yang akan terjadi ketika bank sentral Timur mulai mengetatkan kebijakan, dan bank Barat mulai melonggarkan? Apakah Bitcoin akan berperan sebagai "aset digital perlindungan" untuk melindungi dari risiko, atau akan mulai dipandang sebagai instrumen spekulatif yang berisiko tinggi dan volatil? Jawabannya kemungkinan akan menjadi lebih jelas seiring dengan gelombang pasar yang baru.