Kunci Resistance Utama Segera Uji, Akankah Emas Bertahan di Ambang 4100?
Emas minggu ini mengalami pertempuran antara bullish dan bearish, di tengah kenaikan dolar AS dan pergeseran kebijakan Federal Reserve yang menggencetnya, membuatnya terus mengalami tekanan. Pada Kamis di sesi Asia, meskipun sempat menguji sekitar 4110, harga langsung kembali turun, mencerminkan kekuatan bullish yang terbatas. Yang paling penting saat ini adalah, apakah emas dapat bertahan di sekitar garis moving average 200 hari.
Dolar Menguat ke Level Tertinggi Bulanan, Emas Tanpa Hasil Menjadi Sasaran Utama
Perubahan ekspektasi kebijakan Federal Reserve adalah pendorong utama kenaikan dolar AS kali ini. Menurut risalah pertemuan FOMC 28-29 Oktober yang dirilis minggu lalu, meskipun peserta mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut, suara hawkish tidak bisa diabaikan—beberapa pembuat kebijakan memperingatkan bahwa penurunan suku bunga yang berkelanjutan dapat memperburuk risiko inflasi. Perubahan sikap ini langsung tercermin dalam harga pasar, di mana para trader secara besar-besaran menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga Desember, sehingga dolar menguat ke level tertinggi sejak akhir Mei, memberikan tekanan signifikan terhadap emas yang tidak menghasilkan.
Laporan Non-Farm Payroll Ditunda, Trader Tetap Menunggu
Data ketenagakerjaan non-pertanian AS untuk September yang seharusnya dirilis minggu ini ditunda karena shutdown pemerintah, dan kini menjadi katalis utama yang dinantikan banyak pihak. Pasar sudah menunjukkan sinyal yang cukup bahwa pasar tenaga kerja melambat, dan data spesifik dari laporan ini akan langsung mempengaruhi arah jangka pendek dolar, serta menentukan langkah emas selanjutnya. Sebelum data dirilis, institusi dan trader ritel memilih untuk berhati-hati dan menunggu, menghindari kerugian akibat pergerakan tak terduga.
Situasi Geopolitik yang Mereda Tekan Permintaan Lindung Nilai
Presiden AS Donald Trump dilaporkan minggu ini mendorong rencana rekonsiliasi konflik Rusia-Ukraina, bahkan tim delegasi AS secara langka mengunjungi Kiev untuk negosiasi damai. Meski berita ini belum final, cukup untuk melemahkan sentimen safe haven investor dan menekan permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Ditambah lagi, sentimen positif di pasar saham secara umum semakin memperlemah posisi emas yang tidak menghasilkan dalam lingkungan risiko yang meningkat.
Level Teknikal Satu per Satu Terbuka, Ruang Penurunan Terbatas
Dari grafik 4 jam, support terdekat emas saat ini berada di bawah level bulanan 4000, sementara support utama di sekitar garis moving average 200 hari di 4018. Selama garis ini bertahan, dasar untuk rebound minggu depan tetap terjaga. Jika harga emas menembus garis 200 hari, target berikutnya secara berurutan adalah 3931 dan 3886, yang merupakan level rendah sebelumnya.
Di sisi lain, resistance di atas harus menghadapi terlebih dahulu high point di sekitar 4110 selama sesi Asia, kemudian high point malam hari di 4120. Jika kedua level ini ditembus, emas perlu menuju ke area 4152-4155, agar dapat kembali menembus level 4200. Dalam jangka pendek, pergerakan harga di level-level kunci ini akan menentukan titik balik bullish atau bearish emas, dan trader disarankan menggunakan level ini sebagai acuan entry yang akurat.
Kesimpulan: Kenaikan dolar dan ekspektasi kebijakan Federal Reserve yang beralih hawkish menjadi faktor utama tekanan terhadap emas saat ini, sementara data non-farm yang akan dirilis dan dinamika geopolitik akan menjadi kunci untuk memecahkan kebuntuan. Di antara garis moving average 200 hari di 4018 dan high point Asia di 4110, emas sedang dalam proses menentukan arah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dolar AS yang kuat menekan harga emas, bullish terjebak dalam suasana menunggu menjelang data non-farm
Kunci Resistance Utama Segera Uji, Akankah Emas Bertahan di Ambang 4100?
Emas minggu ini mengalami pertempuran antara bullish dan bearish, di tengah kenaikan dolar AS dan pergeseran kebijakan Federal Reserve yang menggencetnya, membuatnya terus mengalami tekanan. Pada Kamis di sesi Asia, meskipun sempat menguji sekitar 4110, harga langsung kembali turun, mencerminkan kekuatan bullish yang terbatas. Yang paling penting saat ini adalah, apakah emas dapat bertahan di sekitar garis moving average 200 hari.
Dolar Menguat ke Level Tertinggi Bulanan, Emas Tanpa Hasil Menjadi Sasaran Utama
Perubahan ekspektasi kebijakan Federal Reserve adalah pendorong utama kenaikan dolar AS kali ini. Menurut risalah pertemuan FOMC 28-29 Oktober yang dirilis minggu lalu, meskipun peserta mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut, suara hawkish tidak bisa diabaikan—beberapa pembuat kebijakan memperingatkan bahwa penurunan suku bunga yang berkelanjutan dapat memperburuk risiko inflasi. Perubahan sikap ini langsung tercermin dalam harga pasar, di mana para trader secara besar-besaran menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga Desember, sehingga dolar menguat ke level tertinggi sejak akhir Mei, memberikan tekanan signifikan terhadap emas yang tidak menghasilkan.
Laporan Non-Farm Payroll Ditunda, Trader Tetap Menunggu
Data ketenagakerjaan non-pertanian AS untuk September yang seharusnya dirilis minggu ini ditunda karena shutdown pemerintah, dan kini menjadi katalis utama yang dinantikan banyak pihak. Pasar sudah menunjukkan sinyal yang cukup bahwa pasar tenaga kerja melambat, dan data spesifik dari laporan ini akan langsung mempengaruhi arah jangka pendek dolar, serta menentukan langkah emas selanjutnya. Sebelum data dirilis, institusi dan trader ritel memilih untuk berhati-hati dan menunggu, menghindari kerugian akibat pergerakan tak terduga.
Situasi Geopolitik yang Mereda Tekan Permintaan Lindung Nilai
Presiden AS Donald Trump dilaporkan minggu ini mendorong rencana rekonsiliasi konflik Rusia-Ukraina, bahkan tim delegasi AS secara langka mengunjungi Kiev untuk negosiasi damai. Meski berita ini belum final, cukup untuk melemahkan sentimen safe haven investor dan menekan permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Ditambah lagi, sentimen positif di pasar saham secara umum semakin memperlemah posisi emas yang tidak menghasilkan dalam lingkungan risiko yang meningkat.
Level Teknikal Satu per Satu Terbuka, Ruang Penurunan Terbatas
Dari grafik 4 jam, support terdekat emas saat ini berada di bawah level bulanan 4000, sementara support utama di sekitar garis moving average 200 hari di 4018. Selama garis ini bertahan, dasar untuk rebound minggu depan tetap terjaga. Jika harga emas menembus garis 200 hari, target berikutnya secara berurutan adalah 3931 dan 3886, yang merupakan level rendah sebelumnya.
Di sisi lain, resistance di atas harus menghadapi terlebih dahulu high point di sekitar 4110 selama sesi Asia, kemudian high point malam hari di 4120. Jika kedua level ini ditembus, emas perlu menuju ke area 4152-4155, agar dapat kembali menembus level 4200. Dalam jangka pendek, pergerakan harga di level-level kunci ini akan menentukan titik balik bullish atau bearish emas, dan trader disarankan menggunakan level ini sebagai acuan entry yang akurat.
Kesimpulan: Kenaikan dolar dan ekspektasi kebijakan Federal Reserve yang beralih hawkish menjadi faktor utama tekanan terhadap emas saat ini, sementara data non-farm yang akan dirilis dan dinamika geopolitik akan menjadi kunci untuk memecahkan kebuntuan. Di antara garis moving average 200 hari di 4018 dan high point Asia di 4110, emas sedang dalam proses menentukan arah.