Dalam dunia trading Forex, kehilangan uang adalah hal yang tidak dapat dihindari. Bahkan trader profesional pun harus menghadapi situasi ini selalu. Masalah yang sebenarnya adalah, jika Anda tidak tahu cara mengelola kerugian tersebut, hal itu dapat menyebabkan kegagalan keuangan yang serius. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan drawdown adalah apa, pentingnya terhadap trading, dan tips apa yang dapat membantu Anda mengelola masalah ini secara efektif.
Definisi dan Makna Drawdown
Drawdown adalah penurunan jumlah uang dalam akun trading Anda dari titik tertinggi ke titik terendah. Untuk memudahkan pemahaman, bayangkan Anda memulai dengan uang 10.000 rupiah. Setelah melakukan beberapa kali trading dengan kerugian berturut-turut, uang Anda turun menjadi 8.000 rupiah, sebelum kembali meningkat lagi. Dalam kasus ini, drawdown adalah 2.000 rupiah.
Kerugian ini dapat berbeda-beda dalam hal ukuran dan durasi. Semakin besar Drawdown, semakin tinggi risiko yang dihadapi. Sebaliknya, jika Anda dapat menjaga Drawdown tetap kecil, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki pengendalian risiko yang baik.
Pentingnya Memantau Drawdown
Ada beberapa alasan mengapa memantau drawdown adalah hal penting bagi trader:
Menilai Efektivitas Strategi: Ketika Anda melihat Drawdown dari akun, Anda akan tahu seberapa efektif strategi trading Anda.
Mengukur Tingkat Risiko: Drawdown yang tinggi menunjukkan bahwa Anda terpapar risiko yang besar.
Membantu Pengambilan Keputusan: Dengan mengetahui tren Drawdown, Anda dapat menyesuaikan tingkat trading atau mengubah strategi agar lebih sesuai.
Melindungi Modal Anda: Pengelolaan Drawdown yang baik akan mengurangi kerugian besar dan membantu modal Anda tetap bertahan.
Jenis Drawdown di Pasar Forex yang Perlu Diketahui
Equity Drawdown: Pemantauan secara real-time
Jenis pertama adalah Equity Drawdown, yang merupakan pengukuran penurunan saldo secara real-time bersamaan dengan volatilitas posisi terbuka, termasuk kerugian nyata dan yang belum terjadi.
Jika Anda memiliki akun 10.000 rupiah dan melakukan trading yang membuka posisi sehingga saldo sementara turun menjadi 9.000 rupiah, maka Equity Drawdown akan berada di angka 1.000 rupiah. Nilai ini akan berfluktuasi sesuai perubahan harga pasar.
Pentingnya Equity Drawdown adalah menunjukkan risiko secara real-time dari posisi Anda. Trader yang memantau Equity Drawdown secara dekat dapat membuat keputusan dengan cepat saat risiko meningkat.
Historical Drawdown: Pelajaran dari masa lalu
Historical Drawdown adalah melihat kembali periode kerugian terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah akun Anda. Data ini memberi tahu Anda apa “situasi terburuk” yang pernah terjadi.
Misalnya, jika akun Anda pernah mencapai 15.000 rupiah tetapi turun ke titik terendah 10.000 rupiah, maka Historical Drawdown Anda adalah 5.000 rupiah.
Data ini sangat berharga karena membantu Anda memperbaiki strategi dan menghindari pola trading yang menyebabkan kerugian besar di masa lalu.
Relative Drawdown: Pandangan dalam persen
Relative Drawdown menunjukkan kerugian sebagai persentase dari saldo tertinggi, yang membantu kita melihat gambaran kerugian dengan lebih jelas.
Jika akun Anda tumbuh dari 10.000 rupiah menjadi 20.000 rupiah, lalu turun ke 15.000 rupiah, perhitungannya adalah:
Ini berarti Anda mengalami kerugian sebesar 25% dari saldo tertinggi.
Rumus ini sangat berguna saat membandingkan kinerja berbagai akun dengan ukuran investasi yang berbeda.
Absolute Drawdown: Pengukuran dari titik awal
Absolute Drawdown mengukur kerugian uang dari jumlah uang yang Anda depositkan pertama kali, bukan dari titik tertinggi.
Jika Anda menyetor 10.000 rupiah dan saldo turun menjadi 8.000 rupiah, maka Absolute Drawdown Anda adalah 2.000 rupiah.
Pentingnya Absolute Drawdown adalah membantu Anda menentukan target pemulihan secara jelas. Jika Absolute Drawdown kecil, Anda membutuhkan usaha yang lebih sedikit untuk bangkit kembali.
Floating Drawdown: Kerugian yang belum terjadi
Floating Drawdown adalah kerugian yang belum terjadi secara nyata, yang berasal dari posisi terbuka dan belum ditutup. Nilai ini akan berubah-ubah sesuai pergerakan harga.
Misalnya, Anda memiliki akun 10.000 rupiah dan membuka posisi yang sementara menurunkan uang menjadi 9.000 rupiah, tetapi belum ditutup, maka Floating Drawdown adalah 1.000 rupiah.
Jika pasar berbalik dan posisi tersebut menghasilkan keuntungan, Floating Drawdown akan hilang. Sebaliknya, jika pasar bergerak berlawanan, nilainya bisa bertambah.
Perbandingan Jenis Drawdown
Jenis
Definisi
Cara Perhitungan
Contoh
Equity Drawdown
Penurunan secara real-time termasuk posisi terbuka dan tertutup
Perubahan sesuai pasar
Uang 10.000 → 9.000 rupiah
Historical Drawdown
Kerugian terbesar di masa lalu
Tertinggi - Terendah
Uang 15.000 → 10.000 rupiah = 5.000 kerugian
Relative Drawdown
Persentase kerugian dari saldo tertinggi
(Tertinggi - Terendah) ÷ Tertinggi × 100
25%
Absolute Drawdown
Kerugian dari uang deposit awal
Uang awal - Terendah
Uang 10.000 → 8.000 = 2.000 kerugian
Floating Drawdown
Kerugian dari posisi terbuka
Berubah sampai posisi ditutup
1.000 rupiah (masih terbuka)
Cara Mengelola Drawdown dalam Trading Forex
1. Menetapkan Batas Drawdown
Langkah pertama adalah menetapkan batas untuk Drawdown yang dapat diterima. Misalnya, Anda memutuskan, “Saya akan berhenti trading jika kerugian mencapai 10% dari akun.”
Ketika kerugian mendekati batas ini, Anda berhenti trading dan evaluasi strategi Anda kembali. Ini membantu mencegah kerugian lebih besar.
2. Gunakan Stop Loss Secara Efektif
Stop Loss adalah level harga yang Anda tetapkan sebelumnya untuk menutup posisi saat mendekati batas kerugian. Dengan menggunakan Stop Loss yang tepat, Anda dapat mengurangi kerugian sebelum menjadi lebih parah.
3. Tentukan Persentase Risiko per Trading
Jangan terlalu besar mengambil risiko dalam setiap trading. Cara yang baik adalah menetapkan risiko tidak lebih dari 2% dari saldo akun per trading.
Cara ini membantu meskipun trading tersebut mengalami kerugian, jumlah kerugiannya tetap kecil dan dapat diputar kembali.
4. Tentukan Rasio Risiko terhadap Imbalan
Sebelum trading, bayangkan dan prediksi, “Saya berisiko kehilangan X, tetapi berharap mendapatkan 2X.” Misalnya, risiko 100 rupiah, target keuntungan 200 rupiah.
Rasio ini berarti bahwa trading yang menang akan lebih besar dari yang kalah, membantu akun Anda tumbuh secara jangka panjang.
5. Ambil Keuntungan Secara Berkala
Jika akun Anda menghasilkan keuntungan, tarik sebagian keuntungan tersebut. Cara ini membantu menjaga modal asli Anda dan mengurangi kerugian saat pasar tidak mendukung.
6. Hindari Trading untuk Mengembalikan Kerugian
Ini adalah kesalahan umum trader pemula. Setelah mengalami kerugian, mereka memutuskan untuk trading secara impulsif agar cepat bangkit kembali.
Hasilnya sering kali kerugian bertambah besar. Setelah mengalami kerugian, berhentilah trading sejenak dan analisis apa yang salah.
Kesimpulan: Mengapa drawdown adalah hal penting
Drawdown adalah alat penting yang membantu trader memahami dan mengendalikan risiko. Ketika Anda mengenal Drawdown dengan baik, Anda akan mampu membuat keputusan trading yang lebih bijaksana.
Pengelolaan Drawdown yang baik akan membantu:
Mengurangi kerugian besar yang bisa mengakhiri trading Anda
Memperpanjang dana agar bisa menunggu peluang trading yang baik
Meningkatkan kepercayaan diri karena Anda tahu bahwa risiko terkendali
Mencapai keuntungan secara konsisten melalui pengelolaan yang baik
Akhirnya, sebelum menerapkan secara nyata dengan uang Anda, cobalah uji strategi trading Anda di akun demo terlebih dahulu. Latihan sebelum penggunaan nyata akan membantu Anda memahami diri sendiri dan strategi Anda dengan lebih baik
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kenali Drawdown dan berbagai jenisnya dalam trading Forex
Mengapa Harus Memahami Drawdown
Dalam dunia trading Forex, kehilangan uang adalah hal yang tidak dapat dihindari. Bahkan trader profesional pun harus menghadapi situasi ini selalu. Masalah yang sebenarnya adalah, jika Anda tidak tahu cara mengelola kerugian tersebut, hal itu dapat menyebabkan kegagalan keuangan yang serius. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan drawdown adalah apa, pentingnya terhadap trading, dan tips apa yang dapat membantu Anda mengelola masalah ini secara efektif.
Definisi dan Makna Drawdown
Drawdown adalah penurunan jumlah uang dalam akun trading Anda dari titik tertinggi ke titik terendah. Untuk memudahkan pemahaman, bayangkan Anda memulai dengan uang 10.000 rupiah. Setelah melakukan beberapa kali trading dengan kerugian berturut-turut, uang Anda turun menjadi 8.000 rupiah, sebelum kembali meningkat lagi. Dalam kasus ini, drawdown adalah 2.000 rupiah.
Kerugian ini dapat berbeda-beda dalam hal ukuran dan durasi. Semakin besar Drawdown, semakin tinggi risiko yang dihadapi. Sebaliknya, jika Anda dapat menjaga Drawdown tetap kecil, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki pengendalian risiko yang baik.
Pentingnya Memantau Drawdown
Ada beberapa alasan mengapa memantau drawdown adalah hal penting bagi trader:
Menilai Efektivitas Strategi: Ketika Anda melihat Drawdown dari akun, Anda akan tahu seberapa efektif strategi trading Anda.
Mengukur Tingkat Risiko: Drawdown yang tinggi menunjukkan bahwa Anda terpapar risiko yang besar.
Membantu Pengambilan Keputusan: Dengan mengetahui tren Drawdown, Anda dapat menyesuaikan tingkat trading atau mengubah strategi agar lebih sesuai.
Melindungi Modal Anda: Pengelolaan Drawdown yang baik akan mengurangi kerugian besar dan membantu modal Anda tetap bertahan.
Jenis Drawdown di Pasar Forex yang Perlu Diketahui
Equity Drawdown: Pemantauan secara real-time
Jenis pertama adalah Equity Drawdown, yang merupakan pengukuran penurunan saldo secara real-time bersamaan dengan volatilitas posisi terbuka, termasuk kerugian nyata dan yang belum terjadi.
Jika Anda memiliki akun 10.000 rupiah dan melakukan trading yang membuka posisi sehingga saldo sementara turun menjadi 9.000 rupiah, maka Equity Drawdown akan berada di angka 1.000 rupiah. Nilai ini akan berfluktuasi sesuai perubahan harga pasar.
Pentingnya Equity Drawdown adalah menunjukkan risiko secara real-time dari posisi Anda. Trader yang memantau Equity Drawdown secara dekat dapat membuat keputusan dengan cepat saat risiko meningkat.
Historical Drawdown: Pelajaran dari masa lalu
Historical Drawdown adalah melihat kembali periode kerugian terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah akun Anda. Data ini memberi tahu Anda apa “situasi terburuk” yang pernah terjadi.
Misalnya, jika akun Anda pernah mencapai 15.000 rupiah tetapi turun ke titik terendah 10.000 rupiah, maka Historical Drawdown Anda adalah 5.000 rupiah.
Data ini sangat berharga karena membantu Anda memperbaiki strategi dan menghindari pola trading yang menyebabkan kerugian besar di masa lalu.
Relative Drawdown: Pandangan dalam persen
Relative Drawdown menunjukkan kerugian sebagai persentase dari saldo tertinggi, yang membantu kita melihat gambaran kerugian dengan lebih jelas.
Jika akun Anda tumbuh dari 10.000 rupiah menjadi 20.000 rupiah, lalu turun ke 15.000 rupiah, perhitungannya adalah:
Relative Drawdown = (20.000 - 15.000) ÷ 20.000 × 100 = 25%
Ini berarti Anda mengalami kerugian sebesar 25% dari saldo tertinggi.
Rumus ini sangat berguna saat membandingkan kinerja berbagai akun dengan ukuran investasi yang berbeda.
Absolute Drawdown: Pengukuran dari titik awal
Absolute Drawdown mengukur kerugian uang dari jumlah uang yang Anda depositkan pertama kali, bukan dari titik tertinggi.
Jika Anda menyetor 10.000 rupiah dan saldo turun menjadi 8.000 rupiah, maka Absolute Drawdown Anda adalah 2.000 rupiah.
Pentingnya Absolute Drawdown adalah membantu Anda menentukan target pemulihan secara jelas. Jika Absolute Drawdown kecil, Anda membutuhkan usaha yang lebih sedikit untuk bangkit kembali.
Floating Drawdown: Kerugian yang belum terjadi
Floating Drawdown adalah kerugian yang belum terjadi secara nyata, yang berasal dari posisi terbuka dan belum ditutup. Nilai ini akan berubah-ubah sesuai pergerakan harga.
Misalnya, Anda memiliki akun 10.000 rupiah dan membuka posisi yang sementara menurunkan uang menjadi 9.000 rupiah, tetapi belum ditutup, maka Floating Drawdown adalah 1.000 rupiah.
Jika pasar berbalik dan posisi tersebut menghasilkan keuntungan, Floating Drawdown akan hilang. Sebaliknya, jika pasar bergerak berlawanan, nilainya bisa bertambah.
Perbandingan Jenis Drawdown
Cara Mengelola Drawdown dalam Trading Forex
1. Menetapkan Batas Drawdown
Langkah pertama adalah menetapkan batas untuk Drawdown yang dapat diterima. Misalnya, Anda memutuskan, “Saya akan berhenti trading jika kerugian mencapai 10% dari akun.”
Ketika kerugian mendekati batas ini, Anda berhenti trading dan evaluasi strategi Anda kembali. Ini membantu mencegah kerugian lebih besar.
2. Gunakan Stop Loss Secara Efektif
Stop Loss adalah level harga yang Anda tetapkan sebelumnya untuk menutup posisi saat mendekati batas kerugian. Dengan menggunakan Stop Loss yang tepat, Anda dapat mengurangi kerugian sebelum menjadi lebih parah.
3. Tentukan Persentase Risiko per Trading
Jangan terlalu besar mengambil risiko dalam setiap trading. Cara yang baik adalah menetapkan risiko tidak lebih dari 2% dari saldo akun per trading.
Cara ini membantu meskipun trading tersebut mengalami kerugian, jumlah kerugiannya tetap kecil dan dapat diputar kembali.
4. Tentukan Rasio Risiko terhadap Imbalan
Sebelum trading, bayangkan dan prediksi, “Saya berisiko kehilangan X, tetapi berharap mendapatkan 2X.” Misalnya, risiko 100 rupiah, target keuntungan 200 rupiah.
Rasio ini berarti bahwa trading yang menang akan lebih besar dari yang kalah, membantu akun Anda tumbuh secara jangka panjang.
5. Ambil Keuntungan Secara Berkala
Jika akun Anda menghasilkan keuntungan, tarik sebagian keuntungan tersebut. Cara ini membantu menjaga modal asli Anda dan mengurangi kerugian saat pasar tidak mendukung.
6. Hindari Trading untuk Mengembalikan Kerugian
Ini adalah kesalahan umum trader pemula. Setelah mengalami kerugian, mereka memutuskan untuk trading secara impulsif agar cepat bangkit kembali.
Hasilnya sering kali kerugian bertambah besar. Setelah mengalami kerugian, berhentilah trading sejenak dan analisis apa yang salah.
Kesimpulan: Mengapa drawdown adalah hal penting
Drawdown adalah alat penting yang membantu trader memahami dan mengendalikan risiko. Ketika Anda mengenal Drawdown dengan baik, Anda akan mampu membuat keputusan trading yang lebih bijaksana.
Pengelolaan Drawdown yang baik akan membantu:
Akhirnya, sebelum menerapkan secara nyata dengan uang Anda, cobalah uji strategi trading Anda di akun demo terlebih dahulu. Latihan sebelum penggunaan nyata akan membantu Anda memahami diri sendiri dan strategi Anda dengan lebih baik