Pergerakan pasar berputar antara naik dan turun, ada yang mendapatkan keuntungan saat harga naik, dan ada yang meraih laba saat harga turun. Banyak investor hanya melakukan posisi panjang, namun mengabaikan sisi lain dari pasar—放空 (short selling) artinya menjual terlebih dahulu saat perkiraan harga akan turun, lalu membeli kembali setelah harga turun untuk mendapatkan selisih keuntungan. Hanya investor yang memahami perdagangan dua arah yang mampu memanfaatkan peluang di segala kondisi pasar.
放空 (Short Selling) Artinya: Jual Tinggi Beli Rendah
Konsep inti dari 放空 (short selling) sangat sederhana: investor memprediksi pasar akan turun di masa depan, lalu meminjam aset dari broker dan menjualnya di harga tinggi, menunggu harga turun, kemudian membeli kembali dan mengembalikan aset tersebut, mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Ini berlawanan dengan prinsip tradisional “beli rendah jual tinggi” (long position). 放空 membutuhkan asumsi dasar bahwa investor memiliki penilaian yang cukup tentang tren pasar dan percaya bahwa suatu aset akan turun dari harga saat ini.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan 放空?
Pasar mencapai puncak dan mulai turun: saat harga aset berputar di level tinggi dan muncul sinyal pembalikan dari analisis teknikal
Menghindari risiko posisi terbuka besar: saat investor memegang posisi besar tetapi prospek pasar tidak pasti, 放空 dapat digunakan sebagai lindung nilai
Memanfaatkan volatilitas jangka pendek: dalam pasar yang berombak, menangkap titik rebound dan melakukan short-term short
Keunggulan Pasar dari 放空
Mengapa pasar keuangan modern mengizinkan 放空? Karena mekanisme 放空 sangat penting untuk stabilitas pasar.
Apa yang terjadi jika tidak ada mekanisme 放空? Pasar bisa menjadi sangat tidak stabil—ketika naik, harga melonjak ke level tidak rasional, dan saat berbalik, pasar bisa jatuh ke dasar. Hanya dengan adanya kekuatan short selling, peserta pasar tetap memiliki motivasi untuk bertransaksi dalam segala kondisi.
Tiga fungsi utama dari 放空
◆ Lindung Nilai Risiko
Saat volatilitas pasar meningkat dan tren tidak pasti, investor dengan posisi besar dapat melakukan 放空 terhadap aset terkait untuk mengimbangi risiko bullish, menjaga keseimbangan portofolio secara dinamis.
◆ Mengendalikan Bubble
Beberapa aset yang terlalu digembar-gemborkan seringkali mengalami gelembung besar. Short seller menekan harga saham dengan melakukan short, sehingga mendapatkan keuntungan sekaligus membantu aset kembali ke valuasi wajar dan menjaga ketertiban pasar.
◆ Meningkatkan Likuiditas
Jika hanya bisa mendapatkan keuntungan saat pasar naik, partisipasi investor akan menurun drastis. Dengan adanya 放空, baik pasar bullish maupun bearish, trader tetap bisa menemukan peluang profit, sehingga volume transaksi meningkat dan likuiditas pasar pun terangkat secara signifikan.
Risiko 放空 yang Tidak Boleh Diabaikan
Meskipun mekanisme 放空 sudah matang, risiko tetap ada dan harus ditangani dengan serius.
Jenis risiko utama
◆ Risiko Kerugian Tak Terbatas
Ini adalah ciri paling fatal dari 放空. Saat posisi long, kerugian maksimal adalah saat harga turun ke 0. Tapi saat short, secara teori harga bisa naik tak terbatas—misalnya saham dari 10 dolar naik ke 100 dolar, maka kerugian adalah 90%; jika naik lagi ke 1000 dolar, kerugian menjadi tak terbatas.
◆ Penutupan Paksa (Margin Call)
Aset yang dipinjam tetap milik broker, dan broker berhak meminta penutupan posisi. Jika margin tidak cukup menutup kerugian, sistem akan otomatis menutup posisi, dan investor bisa dipaksa berhenti rugi di titik terburuk.
◆ Penarikan Mendadak
Broker bisa sewaktu-waktu menarik kembali aset yang dipinjam, terutama saat pasar sangat volatile, sehingga investor bisa terpaksa menutup posisi lebih awal dari rencana.
Saran Operasi untuk Menghindari Risiko
Prioritaskan trading jangka pendek: keuntungan dari 放空 terbatas, jadi sebaiknya segera amankan profit, tidak cocok untuk posisi jangka panjang karena risiko rebound dan forced liquidation
Kontrol ukuran posisi: 放空 bisa digunakan sebagai lindung nilai, tapi proporsi posisi harus wajar, jangan jadikan strategi utama
Entry dan exit yang tepat: baik saat profit maupun rugi, harus segera tutup posisi, hindari menambah posisi secara sembarangan atau berharap pada pembalikan pasar
Cara Praktis Melakukan Short Selling Saham dan Forex
Proses Short Selling Saham secara spesifik
Biasanya melalui margin trading. Contoh: saham Tesla.
Pada November 2021, harga Tesla mencapai rekor tertinggi di 1243 USD, lalu mulai koreksi. Jika investor memutuskan untuk short di sekitar 1200 USD karena yakin harga tidak akan lagi mencetak rekor baru:
Meminjam 1 saham Tesla dari broker dan langsung menjual di harga 1200 USD
Akun sementara mendapatkan 1200 USD cash
Menunggu harga turun ke 980 USD, lalu membeli kembali untuk mengembalikan pinjaman
Keuntungan bersih sebesar 220 USD (belum dikurangi bunga dan biaya)
Metode ini memerlukan akun margin dan biasanya harus memenuhi persyaratan minimum saldo tertentu.
Logika Short Selling Forex
Pasar forex secara inheren adalah pasar dua arah, dan short selling mata uang sama seperti saham—“jual tinggi beli rendah”.
Investor melakukan short terhadap pasangan mata uang karena memprediksi mata uang tersebut akan melemah terhadap mata uang lain. Misalnya, short GBP/USD karena yakin GBP akan melemah terhadap USD.
Pergerakan forex dipengaruhi banyak faktor: suku bunga, neraca perdagangan, cadangan devisa, data inflasi, kebijakan makro, ekspektasi pasar, dan lain-lain. Oleh karena itu, melakukan short forex membutuhkan kemampuan analisis fundamental yang komprehensif.
Perbandingan Alat Short Selling yang Umum
Investor dapat memilih alat short selling sesuai kondisi dan preferensi:
1. Margin Trading Saham (Margin Trading)
Meminjam saham dari broker untuk short, harus membuka akun margin. Keuntungannya dekat dengan pasar spot, tapi persyaratan lebih tinggi, beberapa broker mensyaratkan saldo minimal sekitar 2000 USD.
2. Contract for Difference (CFD)
Produk derivatif keuangan yang memungkinkan trader memperdagangkan saham, indeks, komoditas, dan forex dengan margin kecil. Lebih fleksibel dari futures, dengan barrier yang lebih rendah, cocok untuk trader kecil dan menengah.
3. Kontrak Futures
Futures adalah kontrak standar untuk pengiriman di masa depan, bisa digunakan untuk short. Tapi membutuhkan margin besar, waktu trading terbatas, dan kontrak harus diperpanjang atau dikirimkan saat jatuh tempo, sehingga kompleks dan tidak cocok untuk trader ritel tanpa pengalaman.
4. ETF Short
Membeli ETF yang dirancang untuk short indeks, seperti QID yang short Nasdaq. Keunggulan: dikelola profesional, risiko terkontrol. Kekurangan: biaya rollover dan biaya tambahan jika dipertahankan jangka panjang.
Ringkasan Makna 放空
放空 (short selling) adalah strategi trading di mana investor meminjam aset saat harga tinggi dan menjualnya, lalu membeli kembali saat harga turun untuk mendapatkan keuntungan. Ini adalah mekanisme penting di pasar keuangan modern, membantu menahan gelembung, meningkatkan likuiditas, dan melakukan lindung nilai risiko.
Namun, 放空 bukan tanpa risiko. Risiko kerugian tak terbatas, penutupan paksa, dan kesalahan prediksi harus diperhatikan. Keberhasilan short selling bergantung pada kemampuan analisis pasar yang akurat, disiplin pengelolaan risiko, dan kemampuan beradaptasi.
Hanya jika pasar dipahami dengan baik dan rasio risiko-imbalan masuk akal, strategi 放空 sebaiknya dipertimbangkan. Esensi investasi bukan pada apakah melakukan 放空, tetapi pada bersikap rasional, disiplin, dan sesuai dengan toleransi risiko pribadi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa arti dari "放空"?Menguasai teknik short selling untuk mendapatkan keuntungan secara terbalik di pasar bearish
Pergerakan pasar berputar antara naik dan turun, ada yang mendapatkan keuntungan saat harga naik, dan ada yang meraih laba saat harga turun. Banyak investor hanya melakukan posisi panjang, namun mengabaikan sisi lain dari pasar—放空 (short selling) artinya menjual terlebih dahulu saat perkiraan harga akan turun, lalu membeli kembali setelah harga turun untuk mendapatkan selisih keuntungan. Hanya investor yang memahami perdagangan dua arah yang mampu memanfaatkan peluang di segala kondisi pasar.
放空 (Short Selling) Artinya: Jual Tinggi Beli Rendah
Konsep inti dari 放空 (short selling) sangat sederhana: investor memprediksi pasar akan turun di masa depan, lalu meminjam aset dari broker dan menjualnya di harga tinggi, menunggu harga turun, kemudian membeli kembali dan mengembalikan aset tersebut, mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Ini berlawanan dengan prinsip tradisional “beli rendah jual tinggi” (long position). 放空 membutuhkan asumsi dasar bahwa investor memiliki penilaian yang cukup tentang tren pasar dan percaya bahwa suatu aset akan turun dari harga saat ini.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan 放空?
Keunggulan Pasar dari 放空
Mengapa pasar keuangan modern mengizinkan 放空? Karena mekanisme 放空 sangat penting untuk stabilitas pasar.
Apa yang terjadi jika tidak ada mekanisme 放空? Pasar bisa menjadi sangat tidak stabil—ketika naik, harga melonjak ke level tidak rasional, dan saat berbalik, pasar bisa jatuh ke dasar. Hanya dengan adanya kekuatan short selling, peserta pasar tetap memiliki motivasi untuk bertransaksi dalam segala kondisi.
Tiga fungsi utama dari 放空
◆ Lindung Nilai Risiko
Saat volatilitas pasar meningkat dan tren tidak pasti, investor dengan posisi besar dapat melakukan 放空 terhadap aset terkait untuk mengimbangi risiko bullish, menjaga keseimbangan portofolio secara dinamis.
◆ Mengendalikan Bubble
Beberapa aset yang terlalu digembar-gemborkan seringkali mengalami gelembung besar. Short seller menekan harga saham dengan melakukan short, sehingga mendapatkan keuntungan sekaligus membantu aset kembali ke valuasi wajar dan menjaga ketertiban pasar.
◆ Meningkatkan Likuiditas
Jika hanya bisa mendapatkan keuntungan saat pasar naik, partisipasi investor akan menurun drastis. Dengan adanya 放空, baik pasar bullish maupun bearish, trader tetap bisa menemukan peluang profit, sehingga volume transaksi meningkat dan likuiditas pasar pun terangkat secara signifikan.
Risiko 放空 yang Tidak Boleh Diabaikan
Meskipun mekanisme 放空 sudah matang, risiko tetap ada dan harus ditangani dengan serius.
Jenis risiko utama
◆ Risiko Kerugian Tak Terbatas
Ini adalah ciri paling fatal dari 放空. Saat posisi long, kerugian maksimal adalah saat harga turun ke 0. Tapi saat short, secara teori harga bisa naik tak terbatas—misalnya saham dari 10 dolar naik ke 100 dolar, maka kerugian adalah 90%; jika naik lagi ke 1000 dolar, kerugian menjadi tak terbatas.
◆ Penutupan Paksa (Margin Call)
Aset yang dipinjam tetap milik broker, dan broker berhak meminta penutupan posisi. Jika margin tidak cukup menutup kerugian, sistem akan otomatis menutup posisi, dan investor bisa dipaksa berhenti rugi di titik terburuk.
◆ Penarikan Mendadak
Broker bisa sewaktu-waktu menarik kembali aset yang dipinjam, terutama saat pasar sangat volatile, sehingga investor bisa terpaksa menutup posisi lebih awal dari rencana.
Saran Operasi untuk Menghindari Risiko
Cara Praktis Melakukan Short Selling Saham dan Forex
Proses Short Selling Saham secara spesifik
Biasanya melalui margin trading. Contoh: saham Tesla.
Pada November 2021, harga Tesla mencapai rekor tertinggi di 1243 USD, lalu mulai koreksi. Jika investor memutuskan untuk short di sekitar 1200 USD karena yakin harga tidak akan lagi mencetak rekor baru:
Metode ini memerlukan akun margin dan biasanya harus memenuhi persyaratan minimum saldo tertentu.
Logika Short Selling Forex
Pasar forex secara inheren adalah pasar dua arah, dan short selling mata uang sama seperti saham—“jual tinggi beli rendah”.
Investor melakukan short terhadap pasangan mata uang karena memprediksi mata uang tersebut akan melemah terhadap mata uang lain. Misalnya, short GBP/USD karena yakin GBP akan melemah terhadap USD.
Pergerakan forex dipengaruhi banyak faktor: suku bunga, neraca perdagangan, cadangan devisa, data inflasi, kebijakan makro, ekspektasi pasar, dan lain-lain. Oleh karena itu, melakukan short forex membutuhkan kemampuan analisis fundamental yang komprehensif.
Perbandingan Alat Short Selling yang Umum
Investor dapat memilih alat short selling sesuai kondisi dan preferensi:
1. Margin Trading Saham (Margin Trading)
Meminjam saham dari broker untuk short, harus membuka akun margin. Keuntungannya dekat dengan pasar spot, tapi persyaratan lebih tinggi, beberapa broker mensyaratkan saldo minimal sekitar 2000 USD.
2. Contract for Difference (CFD)
Produk derivatif keuangan yang memungkinkan trader memperdagangkan saham, indeks, komoditas, dan forex dengan margin kecil. Lebih fleksibel dari futures, dengan barrier yang lebih rendah, cocok untuk trader kecil dan menengah.
3. Kontrak Futures
Futures adalah kontrak standar untuk pengiriman di masa depan, bisa digunakan untuk short. Tapi membutuhkan margin besar, waktu trading terbatas, dan kontrak harus diperpanjang atau dikirimkan saat jatuh tempo, sehingga kompleks dan tidak cocok untuk trader ritel tanpa pengalaman.
4. ETF Short
Membeli ETF yang dirancang untuk short indeks, seperti QID yang short Nasdaq. Keunggulan: dikelola profesional, risiko terkontrol. Kekurangan: biaya rollover dan biaya tambahan jika dipertahankan jangka panjang.
Ringkasan Makna 放空
放空 (short selling) adalah strategi trading di mana investor meminjam aset saat harga tinggi dan menjualnya, lalu membeli kembali saat harga turun untuk mendapatkan keuntungan. Ini adalah mekanisme penting di pasar keuangan modern, membantu menahan gelembung, meningkatkan likuiditas, dan melakukan lindung nilai risiko.
Namun, 放空 bukan tanpa risiko. Risiko kerugian tak terbatas, penutupan paksa, dan kesalahan prediksi harus diperhatikan. Keberhasilan short selling bergantung pada kemampuan analisis pasar yang akurat, disiplin pengelolaan risiko, dan kemampuan beradaptasi.
Hanya jika pasar dipahami dengan baik dan rasio risiko-imbalan masuk akal, strategi 放空 sebaiknya dipertimbangkan. Esensi investasi bukan pada apakah melakukan 放空, tetapi pada bersikap rasional, disiplin, dan sesuai dengan toleransi risiko pribadi.