Indeks Straits Times menutup sesi Selasa dengan posisi melemah, menyerah 9,44 poin atau 0,21 persen untuk menetap di 4.579,73, memutus tren kenaikan tiga hari yang telah mengangkat benchmark lebih dari 75 poin. Indeks diperdagangkan dalam rentang 31,5 poin, dari 4.571,83 hingga 4.603,33, saat para investor mencerna latar belakang regional dan global yang agak lemah.
Gambaran Terfragmentasi dari Saham Individu
Sementara pasar Singapura secara umum berjuang, beberapa saham blue-chip menunjukkan ketahanan yang berbeda-beda. City Developments muncul sebagai yang paling menonjol hari ini, melonjak 1,90 persen, sementara SATS naik 1,39 persen. Sektor perbankan menunjukkan kekuatan yang modest, dengan CapitaLand Ascendas REIT dan DBS Group masing-masing naik 0,36 persen, meskipun raksasa keuangan SingTel anjlok 2,36 persen. Saham properti beragam—CapitaLand Integrated Commercial Trust naik 0,43 persen sementara Keppel DC REIT merosot 1,79 persen. Nama-nama industri mengalami tekanan, dengan Seatrium Limited dan SembCorp Industries masing-masing turun 2,35 persen dan 1,50 persen. Penurunan Hongkong Land sebesar 2,12 persen menambah tekanan ke bawah, meskipun operator transportasi Comfort DelGro berhasil naik modest 0,69 persen.
Kelemahan Wall Street Membebani Sentimen
Performa semalam di AS memberikan dukungan terbatas bagi pasar Singapura. Dow Jones Industrial Average anjlok 302,30 poin, menutup 0,62 persen lebih rendah di 48.114,26. S&P 500 melemah 16,25 poin atau 0,24 persen untuk menyelesaikan di 6.800,26, sementara NASDAQ berhasil mencatat kenaikan, menambah 54,05 poin atau 0,23 persen ke 23.111,46. Sinyal campuran dari data ketenagakerjaan AS dan data penjualan ritel yang datar menciptakan iklim investasi yang tidak pasti.
Pasar Energi di Bawah Tekanan
Minyak mentah melanjutkan tren penurunan, dengan kontrak futures West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun $1,57 atau 2,8 persen menjadi $55,25 per barel. Kekhawatiran kelebihan pasokan dan ketegangan geopolitik seputar konflik Rusia-Ukraina memberi tekanan pada kompleks energi, menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan tekanan harga ke depan.
Detak Ekonomi Singapura
Ke depan, Singapura akan merilis data ekspor non-minyak domestik bulan November akhir pekan ini. Angka NODX Oktober menunjukkan momentum yang menggembirakan, naik 9,3 persen dari bulan ke bulan dan 22,2 persen dari tahun ke tahun, sementara surplus perdagangan mencapai SGD7,249 miliar. Latar belakang ini menunjukkan bahwa ekonomi tetap memiliki kekuatan dasar meskipun volatilitas pasar jangka pendek.
Penurunan moderat pasar Singapura mencerminkan tarik-ulur yang lebih luas antara hambatan regional dan global, meskipun dukungan terkait teknologi mungkin memberikan dasar. Dengan STI yang berada tepat di bawah level 4.580 poin, para investor tetap berhati-hati terhadap arah langkah berikutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Singapore Plugs Tampilkan Sinyal Campuran Saat STI Kehilangan Sedikit
Indeks Straits Times menutup sesi Selasa dengan posisi melemah, menyerah 9,44 poin atau 0,21 persen untuk menetap di 4.579,73, memutus tren kenaikan tiga hari yang telah mengangkat benchmark lebih dari 75 poin. Indeks diperdagangkan dalam rentang 31,5 poin, dari 4.571,83 hingga 4.603,33, saat para investor mencerna latar belakang regional dan global yang agak lemah.
Gambaran Terfragmentasi dari Saham Individu
Sementara pasar Singapura secara umum berjuang, beberapa saham blue-chip menunjukkan ketahanan yang berbeda-beda. City Developments muncul sebagai yang paling menonjol hari ini, melonjak 1,90 persen, sementara SATS naik 1,39 persen. Sektor perbankan menunjukkan kekuatan yang modest, dengan CapitaLand Ascendas REIT dan DBS Group masing-masing naik 0,36 persen, meskipun raksasa keuangan SingTel anjlok 2,36 persen. Saham properti beragam—CapitaLand Integrated Commercial Trust naik 0,43 persen sementara Keppel DC REIT merosot 1,79 persen. Nama-nama industri mengalami tekanan, dengan Seatrium Limited dan SembCorp Industries masing-masing turun 2,35 persen dan 1,50 persen. Penurunan Hongkong Land sebesar 2,12 persen menambah tekanan ke bawah, meskipun operator transportasi Comfort DelGro berhasil naik modest 0,69 persen.
Kelemahan Wall Street Membebani Sentimen
Performa semalam di AS memberikan dukungan terbatas bagi pasar Singapura. Dow Jones Industrial Average anjlok 302,30 poin, menutup 0,62 persen lebih rendah di 48.114,26. S&P 500 melemah 16,25 poin atau 0,24 persen untuk menyelesaikan di 6.800,26, sementara NASDAQ berhasil mencatat kenaikan, menambah 54,05 poin atau 0,23 persen ke 23.111,46. Sinyal campuran dari data ketenagakerjaan AS dan data penjualan ritel yang datar menciptakan iklim investasi yang tidak pasti.
Pasar Energi di Bawah Tekanan
Minyak mentah melanjutkan tren penurunan, dengan kontrak futures West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun $1,57 atau 2,8 persen menjadi $55,25 per barel. Kekhawatiran kelebihan pasokan dan ketegangan geopolitik seputar konflik Rusia-Ukraina memberi tekanan pada kompleks energi, menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan tekanan harga ke depan.
Detak Ekonomi Singapura
Ke depan, Singapura akan merilis data ekspor non-minyak domestik bulan November akhir pekan ini. Angka NODX Oktober menunjukkan momentum yang menggembirakan, naik 9,3 persen dari bulan ke bulan dan 22,2 persen dari tahun ke tahun, sementara surplus perdagangan mencapai SGD7,249 miliar. Latar belakang ini menunjukkan bahwa ekonomi tetap memiliki kekuatan dasar meskipun volatilitas pasar jangka pendek.
Penurunan moderat pasar Singapura mencerminkan tarik-ulur yang lebih luas antara hambatan regional dan global, meskipun dukungan terkait teknologi mungkin memberikan dasar. Dengan STI yang berada tepat di bawah level 4.580 poin, para investor tetap berhati-hati terhadap arah langkah berikutnya.