Block(XYZ) tahun ini sejak awal tahun hingga sekarang mengalami penurunan harga saham sebesar 28.2%, menjadi yang terbawah di antara rekan-rekannya. Sebaliknya, pesaing Affirm naik sebesar 11.8%, sementara StoneCo melonjak 86.7%. Dalam periode yang sama, S&P 500 juga mengungguli kinerja Block. Apa yang tercermin dari ini? Apakah investor sekarang harus masuk pasar, mempertahankan posisi, atau keluar?
Tekanan Eksternal Semakin Meningkat
Tantangan yang dihadapi Block tidak boleh diremehkan. Pertama adalah ketidakpastian ekonomi makro. Sebagai perusahaan yang sangat sensitif terhadap pengeluaran konsumen, setiap fluktuasi dalam lingkungan ekonomi akan langsung mempengaruhi jalur pertumbuhan mereka.
Kedua, kompetisi di bidang pembayaran semakin memanas. PayPal tetap memegang keunggulan jaringan merchant terbesar di dunia, sementara aplikasi dompet seperti Apple Pay terus memperluas wilayah operasinya. Di bidang keuangan konsumsi, bank tradisional dan fintech baru bersaing untuk menjangkau kelompok pelanggan yang dilayani Block. Ini berarti Cash App harus terus berinovasi dan mengeluarkan biaya pemasaran lebih banyak agar tetap tumbuh.
Ancaman lain adalah Bitcoin. Meskipun Bitcoin merupakan bagian penting dari strategi Block, hal ini juga membawa risiko volatilitas yang tidak bisa diabaikan.
Data laporan keuangan juga mengonfirmasi kekhawatiran pasar. Pertumbuhan penjualan tahun 2025 diperkirakan hanya 0.8% secara YTD, dan EPS diperkirakan turun 28.2%. Analis terus menurunkan proyeksi laba dalam sebulan terakhir, yang merupakan sinyal bahaya. Selain itu, valuasi Block juga berpotensi overvalued—P/E forward 12 bulan saat ini sebesar 18.33X, jauh lebih tinggi dari StoneCo yang sebesar 7.46X.
Namun Mesin Pertumbuhan Masih Berjalan
Namun, situasinya tidak sedih begitu saja. Block sedang membangun ekosistem lengkap melalui dua platform utama, Square dan Cash App.
Square terus menunjukkan kekuatan. Gross Payment Volume (GPV) dan laba kotor tetap tumbuh stabil, dan bisnis merchant menunjukkan performa yang solid. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan Square AI untuk membantu penjual mengoptimalkan bisnis mereka dengan data-driven. Di pasar Inggris, Square juga meluncurkan program pinjaman tunai dan perangkat POS portabel Square Handheld, yang diharapkan dapat mendorong pendapatan di masa depan.
Cash App adalah mesin pertumbuhan sejati. Ini sudah lebih dari sekadar alat transfer uang, melainkan platform keuangan komprehensif yang sangat menarik bagi pengguna muda yang digital-savvy. Pembayaran, perbankan, e-commerce, transaksi Bitcoin—Cash App mencakup berbagai kebutuhan keuangan harian pengguna. Baru-baru ini, mereka juga meluncurkan fitur transfer grup, Afterpay (buy now pay later), alat pinjaman, serta fitur Tap to Pay di iPhone, memudahkan merchant menerima pembayaran non-tunai.
Data mendukung optimisme ini: laporan hasil Black Friday dan Cyber Monday (BFCM) yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa konsumen AS lebih cenderung berbelanja lokal. Selama musim belanja ini, semua platform di bawah Block memproses 1.24 miliar transaksi, meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan ketahanan bisnis masih terjaga.
Ekspansi mitra baru-baru ini juga memberi sinyal positif—brand seperti Blackbird Bakery, Grubhub, Caleres, Purdys Chocolatier bergabung, membuka peluang baru untuk memperluas jaringan distribusi Block.
Pilihan Saat Ini
Konflik yang dihadapi Block cukup jelas: di satu sisi valuasi jangka pendek tinggi dan proyeksi laba menurun; di sisi lain, ekosistem yang lengkap, basis pengguna yang kokoh, dan produk baru yang terus diluncurkan.
Dalam situasi seperti ini, menunggu dan mengamati posisi tampaknya menjadi pilihan yang lebih rasional. Tidak perlu terburu-buru membeli saat harga tinggi, tetapi juga tidak perlu menjual semua posisi. Block sedang mengalami masa transisi dari pertumbuhan yang liar menuju operasi yang lebih terperinci, dan titik pertumbuhan baru secara bertahap membuktikan ketahanan model bisnisnya. Berikan waktu, biarkan pasar menilai ulang nilai sebenarnya dari inovator fintech ini.
Saat ini, peringkat Zacks untuk Block adalah #3 (Hold).
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di balik penurunan 28% YTD Block: Apakah raksasa fintech ini masih memiliki peluang?
Block(XYZ) tahun ini sejak awal tahun hingga sekarang mengalami penurunan harga saham sebesar 28.2%, menjadi yang terbawah di antara rekan-rekannya. Sebaliknya, pesaing Affirm naik sebesar 11.8%, sementara StoneCo melonjak 86.7%. Dalam periode yang sama, S&P 500 juga mengungguli kinerja Block. Apa yang tercermin dari ini? Apakah investor sekarang harus masuk pasar, mempertahankan posisi, atau keluar?
Tekanan Eksternal Semakin Meningkat
Tantangan yang dihadapi Block tidak boleh diremehkan. Pertama adalah ketidakpastian ekonomi makro. Sebagai perusahaan yang sangat sensitif terhadap pengeluaran konsumen, setiap fluktuasi dalam lingkungan ekonomi akan langsung mempengaruhi jalur pertumbuhan mereka.
Kedua, kompetisi di bidang pembayaran semakin memanas. PayPal tetap memegang keunggulan jaringan merchant terbesar di dunia, sementara aplikasi dompet seperti Apple Pay terus memperluas wilayah operasinya. Di bidang keuangan konsumsi, bank tradisional dan fintech baru bersaing untuk menjangkau kelompok pelanggan yang dilayani Block. Ini berarti Cash App harus terus berinovasi dan mengeluarkan biaya pemasaran lebih banyak agar tetap tumbuh.
Ancaman lain adalah Bitcoin. Meskipun Bitcoin merupakan bagian penting dari strategi Block, hal ini juga membawa risiko volatilitas yang tidak bisa diabaikan.
Data laporan keuangan juga mengonfirmasi kekhawatiran pasar. Pertumbuhan penjualan tahun 2025 diperkirakan hanya 0.8% secara YTD, dan EPS diperkirakan turun 28.2%. Analis terus menurunkan proyeksi laba dalam sebulan terakhir, yang merupakan sinyal bahaya. Selain itu, valuasi Block juga berpotensi overvalued—P/E forward 12 bulan saat ini sebesar 18.33X, jauh lebih tinggi dari StoneCo yang sebesar 7.46X.
Namun Mesin Pertumbuhan Masih Berjalan
Namun, situasinya tidak sedih begitu saja. Block sedang membangun ekosistem lengkap melalui dua platform utama, Square dan Cash App.
Square terus menunjukkan kekuatan. Gross Payment Volume (GPV) dan laba kotor tetap tumbuh stabil, dan bisnis merchant menunjukkan performa yang solid. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan Square AI untuk membantu penjual mengoptimalkan bisnis mereka dengan data-driven. Di pasar Inggris, Square juga meluncurkan program pinjaman tunai dan perangkat POS portabel Square Handheld, yang diharapkan dapat mendorong pendapatan di masa depan.
Cash App adalah mesin pertumbuhan sejati. Ini sudah lebih dari sekadar alat transfer uang, melainkan platform keuangan komprehensif yang sangat menarik bagi pengguna muda yang digital-savvy. Pembayaran, perbankan, e-commerce, transaksi Bitcoin—Cash App mencakup berbagai kebutuhan keuangan harian pengguna. Baru-baru ini, mereka juga meluncurkan fitur transfer grup, Afterpay (buy now pay later), alat pinjaman, serta fitur Tap to Pay di iPhone, memudahkan merchant menerima pembayaran non-tunai.
Data mendukung optimisme ini: laporan hasil Black Friday dan Cyber Monday (BFCM) yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa konsumen AS lebih cenderung berbelanja lokal. Selama musim belanja ini, semua platform di bawah Block memproses 1.24 miliar transaksi, meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan ketahanan bisnis masih terjaga.
Ekspansi mitra baru-baru ini juga memberi sinyal positif—brand seperti Blackbird Bakery, Grubhub, Caleres, Purdys Chocolatier bergabung, membuka peluang baru untuk memperluas jaringan distribusi Block.
Pilihan Saat Ini
Konflik yang dihadapi Block cukup jelas: di satu sisi valuasi jangka pendek tinggi dan proyeksi laba menurun; di sisi lain, ekosistem yang lengkap, basis pengguna yang kokoh, dan produk baru yang terus diluncurkan.
Dalam situasi seperti ini, menunggu dan mengamati posisi tampaknya menjadi pilihan yang lebih rasional. Tidak perlu terburu-buru membeli saat harga tinggi, tetapi juga tidak perlu menjual semua posisi. Block sedang mengalami masa transisi dari pertumbuhan yang liar menuju operasi yang lebih terperinci, dan titik pertumbuhan baru secara bertahap membuktikan ketahanan model bisnisnya. Berikan waktu, biarkan pasar menilai ulang nilai sebenarnya dari inovator fintech ini.
Saat ini, peringkat Zacks untuk Block adalah #3 (Hold).