Perkembangan trading opsi telah mengalami perubahan dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dengan opsi 0DTE muncul sebagai salah satu tren paling signifikan di pasar keuangan. Awalnya sebagai instrumen trading niche, kini telah berkembang menjadi kekuatan dominan, mengubah cara trader berinteraksi dengan volatilitas intraday dan menangkap pergerakan harga jangka pendek.
Memahami 0DTE: Dasar-dasar
Pada intinya, opsi 0DTE (Zero Days To Expiration) adalah kontrak opsi yang berakhir pada penutupan hari perdagangan saat opsi tersebut diperdagangkan. Berbeda dengan opsi tradisional yang bisa diperpanjang selama minggu atau bulan ke depan, opsi 0DTE mengkonsentrasikan seluruh nilainya dalam satu sesi perdagangan. Seluruh potensi keuntungan atau kerugian bergantung pada di mana aset dasar ditutup pada hari yang sama, menjadikan pergerakan harga satu-satunya variabel yang penting.
Bagi trader berpengalaman, timeline yang dipadatkan ini menciptakan peluang unik. Penurunan nilai waktu yang cepat—dikenal sebagai theta—menjadi keuntungan daripada beban jika dikelola dengan benar. Fitur struktural ini telah menarik sejumlah trader profesional dan ritel yang ingin memanfaatkan fluktuasi pasar harian tanpa risiko overnight.
Evolusi: Dari Trading Mingguan ke Harian
Era modern trading 0DTE dimulai pada tahun 2005 ketika Chicago Board Options Exchange (CBOE) memperkenalkan opsi mingguan. Inovasi ini memungkinkan trader mengakses kontrak 0DTE sekali seminggu. Respon pasar positif, dan penawaran ini berkembang untuk mencakup expiration hari Senin dan Rabu, secara bertahap meningkatkan aksesibilitas.
Momen transformasi tiba pada tahun 2022. CBOE memperluas opsi 0DTE pada indeks S&P 500 (SPX) dan ETF SPDR S&P 500 (SPY) untuk mencakup semua lima hari perdagangan dalam seminggu. Ekspansi ini membuka volume perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut riset Goldman Sachs, hampir setengah dari seluruh aktivitas perdagangan di SPX kini terdiri dari opsi 0DTE—angka yang mencengangkan dan menegaskan seberapa dalam instrumen ini telah menembus pasar.
Di mana Anda Bisa Perdagangan Opsi 0DTE?
Secara teknis, saham apa pun yang memiliki opsi tersedia memiliki kontrak 0DTE, meskipun ketersediaannya bervariasi tergantung sekuritas. Saham yang hanya menawarkan opsi bulanan akan muncul kontrak 0DTE sekali sebulan. Mereka dengan opsi mingguan mendapatkan ketersediaan 0DTE setiap minggu. Namun, SPX mendominasi lanskap 0DTE karena likuiditasnya yang luar biasa dan ketersediaan harian.
Keunggulan SPX cukup besar. Buku pesanan yang dalam, spread bid-ask yang ketat, dan volume perdagangan yang besar memungkinkan trader masuk dan keluar posisi dengan slippage minimal dan harga eksekusi yang menguntungkan. Sebagian besar saham individu kurang memiliki kedalaman perdagangan yang diperlukan untuk mendukung trading 0DTE yang efisien, sehingga kurang praktis bagi trader aktif yang mencari eksekusi cepat.
Tiga Alasan Menarik Trader Mengadopsi Opsi 0DTE
Ekstraksi Keuntungan Cepat: Daya tarik utama terletak pada kecepatan. Trader yang mampu memprediksi pergerakan harga intraday dengan benar dapat merealisasikan keuntungan dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu. Timeline yang dipadatkan ini menghilangkan risiko gap overnight dan memungkinkan trader menghindari memegang posisi melalui pengumuman laba, rilis data ekonomi, atau peristiwa geopolitik.
Karakteristik Likuiditas Superior: Opsi 0DTE mendapatkan manfaat dari volume perdagangan yang luar biasa besar, menghasilkan spread bid-ask yang sangat ketat. Likuiditas ini memungkinkan trader menyesuaikan posisi secara efisien, penting untuk mengelola eksposur secara real-time saat kondisi pasar berubah.
Fleksibilitas Taktis Harian: Dengan opsi 0DTE tersedia setiap hari perdagangan, strategi menjadi jauh lebih luas. Trader dapat merespons berita mendadak, menyesuaikan diri dengan lonjakan volatilitas tak terduga, dan memanfaatkan mispricing sementara saat muncul. Reset harian berarti kerugian kemarin tidak membatasi peluang hari ini.
Pertimbangan Aturan Day Trade
Sebelum memulai trading 0DTE, pemilik akun harus memahami aturan pattern day trader (PDT). Membuka dan menutup opsi 0DTE dalam hari yang sama akan memicu klasifikasi sebagai day trade. Untuk menghindari pembatasan, Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) mensyaratkan akun mempertahankan saldo minimum $25.000.
Penting untuk dicatat, membiarkan opsi 0DTE kedaluwarsa tanpa menutupnya sebelum pasar tutup tidak dihitung sebagai day trade. Namun, bagi trader dengan akun lebih kecil, perbedaan ini kurang signifikan secara praktis. Ketidakmampuan menutup posisi rugi intraday menempatkan trader pada risiko yang tidak terkendali—penghalang besar bagi trader dengan modal terbatas.
Dua Pendekatan Utama dalam Trading
Komunitas 0DTE umumnya menggunakan dua metode: scalping dan penjualan premi.
Scalp Trading melibatkan membeli opsi 0DTE dengan harga relatif rendah dan menjualnya setelah kenaikan harga yang modest. Ini menangkap pergerakan arah dalam waktu singkat tetapi membutuhkan timing yang tepat dan stop-loss yang ketat.
Penjualan Premi telah muncul sebagai pendekatan dominan. Trader menjual spread call atau put out-of-the-money (OTM), bertaruh bahwa indeks dasar tetap di luar strike ini hingga kedaluwarsa. Opsi 0DTE yang kedaluwarsa tanpa nilai menghasilkan keuntungan 100% dari premi yang dikumpulkan. Karena opsi OTM memiliki probabilitas statistik yang menguntungkan, strategi ini memiliki tingkat kemenangan tinggi—meskipun kerugian, jika terjadi, bisa besar.
Strategi Lanjutan: Iron Condor dan Iron Butterfly
Strategi Iron Condor: Pendekatan ini secara bersamaan menjual spread call dan spread put out-of-the-money pada aset dasar yang sama. Trader menggunakannya saat memperkirakan aset dasar akan diperdagangkan dalam rentang tertentu hingga penutupan pasar. Strategi ini menguntungkan jika aset tetap di antara strike yang dijual.
Cara kerjanya sederhana: keuntungan maksimal sama dengan kredit bersih yang diterima; kerugian maksimal adalah selisih strike dikurangi kredit. Trader yang menjual iron condor dengan lebar 5 poin akan mengumpulkan premi di muka, dengan kerugian maksimal terbatas pada $500 per kontrak(. Strategi ini menang jika kedua sisi call dan put kedaluwarsa tanpa nilai—hasil probabilitas tinggi di pasar yang stabil. Risiko utamanya adalah pergerakan cepat yang dapat mendorong harga keluar dari rentang, menuntut penyesuaian segera atau penutupan posisi.
Strategi Iron Butterfly: Posisi netral ini cocok untuk trader yang memperkirakan stabilitas harga dan penurunan volatilitas. Struktur ini melibatkan penjualan straddle )ATM(—call dan put pada strike yang sama—serta membeli perlindungan call dan put yang lebih jauh out-of-the-money di strike yang lebih lebar.
Iron butterfly menghasilkan premi yang lebih tinggi daripada strategi spread yang lebih lebar karena opsi ATM memiliki harga lebih tinggi daripada kontrak OTM. Kerugian maksimal ditentukan saat masuk )selisih strike dikurangi kredit yang diterima, memberi trader batas risiko yang jelas. Banyak trader menahan iron butterfly hingga kedaluwarsa, mengumpulkan 25-50% dari keuntungan maksimal lalu menutup posisi—pendekatan disiplin yang menghormati risiko sekaligus mengunci keuntungan sebelum potensi turbulensi di akhir hari.
Keperluan Manajemen Risiko
Kedua strategi ini membutuhkan manajemen aktif yang disiplin. Kedaluwarsa harian yang sama yang menciptakan peluang juga memperkecil risiko. Pasar bisa bergerak tajam dalam beberapa jam, mengubah setup yang menguntungkan menjadi posisi yang merugi. Kerugian yang belum direalisasi bisa meningkat secara signifikan meskipun akhirnya posisi berakhir menguntungkan—tantangan psikologis yang sering diremehkan trader.
Trader 0DTE yang sukses menetapkan aturan keluar yang sudah ditentukan, menjaga batas posisi, dan menghindari over-leverage. Tingginya tingkat kemenangan dari strategi tertentu bisa menimbulkan rasa puas diri; penting untuk diingat bahwa kerugian, meskipun jarang, bisa sangat merusak.
Kesimpulan: Normal Baru dalam Trading Opsi
Perkembangan opsi 0DTE mewakili perubahan mendasar dalam cara pasar berfungsi. Pertumbuhan pesatnya—dengan temuan Goldman Sachs bahwa setengah volume SPX kini berbasis 0DTE—mencerminkan nilai nyata bagi trader yang mencari efisiensi dan ketepatan taktis. Bagi mereka yang memiliki modal cukup, mematuhi regulasi, dan menerapkan manajemen risiko yang disiplin, opsi 0DTE menawarkan jalur menarik untuk meraih keuntungan dari volatilitas intraday dan theta decay.
Instrumen itu sendiri bersifat netral; hasilnya sepenuhnya bergantung pada keahlian trader, disiplin strategi, dan penilaian risiko yang realistis. Baik melalui iron condor, iron butterfly, maupun pendekatan scalping, opsi 0DTE kemungkinan akan tetap menjadi bagian sentral dari arsitektur trading opsi modern.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pertumbuhan Pesat Opsi 0DTE: Transformasi Pasar
Perkembangan trading opsi telah mengalami perubahan dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dengan opsi 0DTE muncul sebagai salah satu tren paling signifikan di pasar keuangan. Awalnya sebagai instrumen trading niche, kini telah berkembang menjadi kekuatan dominan, mengubah cara trader berinteraksi dengan volatilitas intraday dan menangkap pergerakan harga jangka pendek.
Memahami 0DTE: Dasar-dasar
Pada intinya, opsi 0DTE (Zero Days To Expiration) adalah kontrak opsi yang berakhir pada penutupan hari perdagangan saat opsi tersebut diperdagangkan. Berbeda dengan opsi tradisional yang bisa diperpanjang selama minggu atau bulan ke depan, opsi 0DTE mengkonsentrasikan seluruh nilainya dalam satu sesi perdagangan. Seluruh potensi keuntungan atau kerugian bergantung pada di mana aset dasar ditutup pada hari yang sama, menjadikan pergerakan harga satu-satunya variabel yang penting.
Bagi trader berpengalaman, timeline yang dipadatkan ini menciptakan peluang unik. Penurunan nilai waktu yang cepat—dikenal sebagai theta—menjadi keuntungan daripada beban jika dikelola dengan benar. Fitur struktural ini telah menarik sejumlah trader profesional dan ritel yang ingin memanfaatkan fluktuasi pasar harian tanpa risiko overnight.
Evolusi: Dari Trading Mingguan ke Harian
Era modern trading 0DTE dimulai pada tahun 2005 ketika Chicago Board Options Exchange (CBOE) memperkenalkan opsi mingguan. Inovasi ini memungkinkan trader mengakses kontrak 0DTE sekali seminggu. Respon pasar positif, dan penawaran ini berkembang untuk mencakup expiration hari Senin dan Rabu, secara bertahap meningkatkan aksesibilitas.
Momen transformasi tiba pada tahun 2022. CBOE memperluas opsi 0DTE pada indeks S&P 500 (SPX) dan ETF SPDR S&P 500 (SPY) untuk mencakup semua lima hari perdagangan dalam seminggu. Ekspansi ini membuka volume perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut riset Goldman Sachs, hampir setengah dari seluruh aktivitas perdagangan di SPX kini terdiri dari opsi 0DTE—angka yang mencengangkan dan menegaskan seberapa dalam instrumen ini telah menembus pasar.
Di mana Anda Bisa Perdagangan Opsi 0DTE?
Secara teknis, saham apa pun yang memiliki opsi tersedia memiliki kontrak 0DTE, meskipun ketersediaannya bervariasi tergantung sekuritas. Saham yang hanya menawarkan opsi bulanan akan muncul kontrak 0DTE sekali sebulan. Mereka dengan opsi mingguan mendapatkan ketersediaan 0DTE setiap minggu. Namun, SPX mendominasi lanskap 0DTE karena likuiditasnya yang luar biasa dan ketersediaan harian.
Keunggulan SPX cukup besar. Buku pesanan yang dalam, spread bid-ask yang ketat, dan volume perdagangan yang besar memungkinkan trader masuk dan keluar posisi dengan slippage minimal dan harga eksekusi yang menguntungkan. Sebagian besar saham individu kurang memiliki kedalaman perdagangan yang diperlukan untuk mendukung trading 0DTE yang efisien, sehingga kurang praktis bagi trader aktif yang mencari eksekusi cepat.
Tiga Alasan Menarik Trader Mengadopsi Opsi 0DTE
Ekstraksi Keuntungan Cepat: Daya tarik utama terletak pada kecepatan. Trader yang mampu memprediksi pergerakan harga intraday dengan benar dapat merealisasikan keuntungan dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu. Timeline yang dipadatkan ini menghilangkan risiko gap overnight dan memungkinkan trader menghindari memegang posisi melalui pengumuman laba, rilis data ekonomi, atau peristiwa geopolitik.
Karakteristik Likuiditas Superior: Opsi 0DTE mendapatkan manfaat dari volume perdagangan yang luar biasa besar, menghasilkan spread bid-ask yang sangat ketat. Likuiditas ini memungkinkan trader menyesuaikan posisi secara efisien, penting untuk mengelola eksposur secara real-time saat kondisi pasar berubah.
Fleksibilitas Taktis Harian: Dengan opsi 0DTE tersedia setiap hari perdagangan, strategi menjadi jauh lebih luas. Trader dapat merespons berita mendadak, menyesuaikan diri dengan lonjakan volatilitas tak terduga, dan memanfaatkan mispricing sementara saat muncul. Reset harian berarti kerugian kemarin tidak membatasi peluang hari ini.
Pertimbangan Aturan Day Trade
Sebelum memulai trading 0DTE, pemilik akun harus memahami aturan pattern day trader (PDT). Membuka dan menutup opsi 0DTE dalam hari yang sama akan memicu klasifikasi sebagai day trade. Untuk menghindari pembatasan, Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) mensyaratkan akun mempertahankan saldo minimum $25.000.
Penting untuk dicatat, membiarkan opsi 0DTE kedaluwarsa tanpa menutupnya sebelum pasar tutup tidak dihitung sebagai day trade. Namun, bagi trader dengan akun lebih kecil, perbedaan ini kurang signifikan secara praktis. Ketidakmampuan menutup posisi rugi intraday menempatkan trader pada risiko yang tidak terkendali—penghalang besar bagi trader dengan modal terbatas.
Dua Pendekatan Utama dalam Trading
Komunitas 0DTE umumnya menggunakan dua metode: scalping dan penjualan premi.
Scalp Trading melibatkan membeli opsi 0DTE dengan harga relatif rendah dan menjualnya setelah kenaikan harga yang modest. Ini menangkap pergerakan arah dalam waktu singkat tetapi membutuhkan timing yang tepat dan stop-loss yang ketat.
Penjualan Premi telah muncul sebagai pendekatan dominan. Trader menjual spread call atau put out-of-the-money (OTM), bertaruh bahwa indeks dasar tetap di luar strike ini hingga kedaluwarsa. Opsi 0DTE yang kedaluwarsa tanpa nilai menghasilkan keuntungan 100% dari premi yang dikumpulkan. Karena opsi OTM memiliki probabilitas statistik yang menguntungkan, strategi ini memiliki tingkat kemenangan tinggi—meskipun kerugian, jika terjadi, bisa besar.
Strategi Lanjutan: Iron Condor dan Iron Butterfly
Strategi Iron Condor: Pendekatan ini secara bersamaan menjual spread call dan spread put out-of-the-money pada aset dasar yang sama. Trader menggunakannya saat memperkirakan aset dasar akan diperdagangkan dalam rentang tertentu hingga penutupan pasar. Strategi ini menguntungkan jika aset tetap di antara strike yang dijual.
Cara kerjanya sederhana: keuntungan maksimal sama dengan kredit bersih yang diterima; kerugian maksimal adalah selisih strike dikurangi kredit. Trader yang menjual iron condor dengan lebar 5 poin akan mengumpulkan premi di muka, dengan kerugian maksimal terbatas pada $500 per kontrak(. Strategi ini menang jika kedua sisi call dan put kedaluwarsa tanpa nilai—hasil probabilitas tinggi di pasar yang stabil. Risiko utamanya adalah pergerakan cepat yang dapat mendorong harga keluar dari rentang, menuntut penyesuaian segera atau penutupan posisi.
Strategi Iron Butterfly: Posisi netral ini cocok untuk trader yang memperkirakan stabilitas harga dan penurunan volatilitas. Struktur ini melibatkan penjualan straddle )ATM(—call dan put pada strike yang sama—serta membeli perlindungan call dan put yang lebih jauh out-of-the-money di strike yang lebih lebar.
Iron butterfly menghasilkan premi yang lebih tinggi daripada strategi spread yang lebih lebar karena opsi ATM memiliki harga lebih tinggi daripada kontrak OTM. Kerugian maksimal ditentukan saat masuk )selisih strike dikurangi kredit yang diterima, memberi trader batas risiko yang jelas. Banyak trader menahan iron butterfly hingga kedaluwarsa, mengumpulkan 25-50% dari keuntungan maksimal lalu menutup posisi—pendekatan disiplin yang menghormati risiko sekaligus mengunci keuntungan sebelum potensi turbulensi di akhir hari.
Keperluan Manajemen Risiko
Kedua strategi ini membutuhkan manajemen aktif yang disiplin. Kedaluwarsa harian yang sama yang menciptakan peluang juga memperkecil risiko. Pasar bisa bergerak tajam dalam beberapa jam, mengubah setup yang menguntungkan menjadi posisi yang merugi. Kerugian yang belum direalisasi bisa meningkat secara signifikan meskipun akhirnya posisi berakhir menguntungkan—tantangan psikologis yang sering diremehkan trader.
Trader 0DTE yang sukses menetapkan aturan keluar yang sudah ditentukan, menjaga batas posisi, dan menghindari over-leverage. Tingginya tingkat kemenangan dari strategi tertentu bisa menimbulkan rasa puas diri; penting untuk diingat bahwa kerugian, meskipun jarang, bisa sangat merusak.
Kesimpulan: Normal Baru dalam Trading Opsi
Perkembangan opsi 0DTE mewakili perubahan mendasar dalam cara pasar berfungsi. Pertumbuhan pesatnya—dengan temuan Goldman Sachs bahwa setengah volume SPX kini berbasis 0DTE—mencerminkan nilai nyata bagi trader yang mencari efisiensi dan ketepatan taktis. Bagi mereka yang memiliki modal cukup, mematuhi regulasi, dan menerapkan manajemen risiko yang disiplin, opsi 0DTE menawarkan jalur menarik untuk meraih keuntungan dari volatilitas intraday dan theta decay.
Instrumen itu sendiri bersifat netral; hasilnya sepenuhnya bergantung pada keahlian trader, disiplin strategi, dan penilaian risiko yang realistis. Baik melalui iron condor, iron butterfly, maupun pendekatan scalping, opsi 0DTE kemungkinan akan tetap menjadi bagian sentral dari arsitektur trading opsi modern.