Realitas Kinerja Reksa Dana: Mengapa Kebanyakan Gagal Mengalahkan Pasar

Jika Anda berpikir untuk berinvestasi dalam reksa dana, berikut yang perlu Anda ketahui—sebagian besar dari mereka berkinerja di bawah standar. Sekitar 79% reksa dana saham tidak mampu mengalahkan S&P 500 pada tahun 2021 saja, dan kesenjangan ini telah melebar menjadi 86% selama dekade terakhir. Jadi, seperti apa sebenarnya kinerja yang solid, dan bagaimana Anda dapat mengidentifikasi reksa dana dengan pengembalian tertinggi dalam 20 tahun terakhir?

Memahami Reksa Dana: Dasar-Dasarnya

Reksa dana mengumpulkan dana dari beberapa investor dan membiarkan manajer dana profesional menangani pengelolaan utama. Alih-alih menghabiskan waktu meneliti saham individual, Anda mendapatkan diversifikasi instan di berbagai aset, sektor, dan ukuran perusahaan. Dana ini biasanya dikelola oleh perusahaan investasi yang mapan dan bertujuan untuk mempertahankan kekayaan melalui strategi konservatif atau menghasilkan pertumbuhan melalui posisi agresif.

Jenis utama meliputi reksa dana ekuitas (berfokus pada saham), reksa dana obligasi (pendapatan tetap), reksa dana pasar uang (jangka pendek, risiko rendah), dan reksa dana target-date (menyesuaikan risiko secara otomatis seiring bertambahnya usia).

Faktor Biaya yang Tidak Bisa Anda Abaikan

Di sinilah reksa dana menjadi rumit. Setiap dana mengenakan rasio biaya—sebenarnya biaya tersembunyi yang mengurangi pengembalian Anda. Meskipun ini tampak kecil di atas kertas, biaya ini akan terakumulasi selama beberapa dekade. Selain itu, saat Anda berinvestasi dalam reksa dana, Anda menyerahkan hak suara atas sekuritas yang mendasarinya. Anda secara efektif menyerahkan kendali kepada manajer dana, untuk lebih baik atau lebih buruk.

Apa Sebenarnya Pengembalian Reksa Dana?

Kinerja Historis terhadap Benchmark

S&P 500 secara historis memberikan sekitar 10,70% per tahun selama rekam jejak 65 tahun. Sebagian besar reksa dana berjuang untuk menandingi ini, apalagi melebihi.

Melihat kinerja jangka panjang, reksa dana dengan pengembalian tertinggi dalam 20 tahun terakhir memberikan sekitar 12,86% per tahun untuk portofolio ekuitas kapital besar—mengungguli pengembalian S&P 500 sebesar 8,13% sejak 2002. Dalam periode 10 tahun, reksa dana kapital besar dengan kinerja terbaik mencapai pengembalian hingga 17%, meskipun periode ini mendapat manfaat dari pasar bullish yang berkepanjangan.

Pelajaran utamanya: outperformance yang konsisten jarang terjadi. Reksa dana yang benar-benar bagus adalah yang berulang kali mengalahkan indeks benchmark-nya, bukan hanya beruntung sekali.

Mengapa Kinerja Sangat Berbeda-Beda

Dunia reksa dana sangat besar—lebih dari 7.000 dana aktif beroperasi di AS, masing-masing menargetkan sektor dan segmen pasar yang berbeda. Ini menciptakan kesenjangan kinerja yang besar. Pertimbangkan tahun 2022: reksa dana sektor energi melonjak sementara portofolio yang berat di teknologi merosot. Komposisi dana Anda sepenuhnya menentukan pengembaliannya, sehingga paparan sektor menjadi sangat penting dalam strategi Anda.

Reksa Dana vs. Alternatifnya

Reksa Dana vs. ETF

Exchange-traded funds menawarkan fleksibilitas yang lebih besar. Berbeda dengan reksa dana, ETF diperdagangkan secara terbuka di bursa saham seperti saham individual, artinya Anda bisa membeli, menjual, atau bahkan melakukan short selama jam pasar. ETF biasanya mengenakan biaya yang lebih rendah dan menyediakan likuiditas yang lebih baik, menjadikannya menarik bagi trader aktif.

Reksa Dana vs. Hedge Fund

Hedge fund beroperasi di tingkat yang sama sekali berbeda. Mereka hanya tersedia untuk investor terakreditasi, mengenakan biaya yang jauh lebih tinggi, dan mengejar strategi yang lebih berisiko—termasuk short selling dan perdagangan derivatif. Meskipun mereka dapat menghasilkan pengembalian yang besar, risiko kerugiannya juga meningkat secara signifikan.

Apakah Ini Langkah yang Tepat untuk Anda?

Reksa dana paling cocok jika Anda menginginkan pengelolaan profesional dan diversifikasi luas tanpa harus terus-menerus memantau. Namun, keberhasilan sepenuhnya bergantung pada tiga faktor:

  • Horizon waktu Anda: Jangka waktu investasi yang lebih panjang menyerap volatilitas dengan lebih baik
  • Toleransi risiko Anda: Bisakah Anda menanggung penurunan 30% tanpa panik menjual?
  • Kesadaran biaya: Selalu hitung total beban dari rasio biaya selama periode investasi Anda

Sebelum berkomitmen, teliti rekam jejak manajer dana, pahami sektor dan perusahaan apa yang mereka tekankan, dan jujur menilai apakah alternatif pasif seperti ETF indeks mungkin lebih cocok dan berbiaya lebih rendah untuk Anda.

Intinya: reksa dana bisa berhasil, tetapi Anda harus masuk dengan mata terbuka tentang keterbatasan dan biaya mereka.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)