Permainan antara Trump dan Fed meningkat secara signifikan. Baru-baru ini, dia secara terbuka mengkritik Ketua Federal Reserve Powell dengan namanya, menuduhnya "kelalaian tugas yang serius" dan menggunakan anggaran yang tidak terkendali dari anggaran renovasi markas Fed sebagai titik masuk, mengirimkan sinyal kuat tekanan politik. Intinya, ini bukan masalah teknik, tetapi upaya Trump untuk memaksa The Fed berkompromi pada pemotongan suku bunga yang lebih agresif dalam kebijakan moneter melalui opini publik dan tekanan institusional.
Dari perspektif pasar kripto, ini adalah "pedang bermata dua" yang khas. Jika tekanan politik akhirnya diterjemahkan ke dalam pemotongan suku bunga yang melebihi ekspektasi pasar, ekspektasi pelonggaran likuiditas akan cepat memanas, dan aset berisiko tinggi, terutama cryptocurrency, cenderung menjadi yang pertama diuntungkan, dengan elastisitas harga yang besar. Namun di sisi lain, begitu pasar mulai mempertanyakan independensi bank sentral dan ketidakpastian makro meningkat, selera risiko dapat mendingin dengan cepat, dan dana akan menarik secara bertahap, dan volatilitas akan diperkuat.
Pengalaman historis telah berulang kali memverifikasi bahwa pasar kripto jauh lebih sensitif terhadap "ekspektasi likuiditas" daripada aset tradisional, dan setiap perubahan kecil dalam ekspektasi kebijakan dapat diperkuat menjadi fluktuasi harga yang keras.
Penting untuk dicatat bahwa masa jabatan Powell sebagai ketua Fed akan berlangsung hingga Mei 2026. Ini berarti bahwa terlepas dari kemenangan atau kekalahan jangka pendek, tarik ulur antara politik dan kebijakan moneter ini tidak akan berakhir dengan cepat. Bagi pasar, sinyal menjadi sangat jelas: risiko makropolitik akan menjadi salah satu variabel inti yang mempengaruhi tren aset kripto untuk waktu yang lama
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Permainan antara Trump dan Fed meningkat secara signifikan. Baru-baru ini, dia secara terbuka mengkritik Ketua Federal Reserve Powell dengan namanya, menuduhnya "kelalaian tugas yang serius" dan menggunakan anggaran yang tidak terkendali dari anggaran renovasi markas Fed sebagai titik masuk, mengirimkan sinyal kuat tekanan politik. Intinya, ini bukan masalah teknik, tetapi upaya Trump untuk memaksa The Fed berkompromi pada pemotongan suku bunga yang lebih agresif dalam kebijakan moneter melalui opini publik dan tekanan institusional.
Dari perspektif pasar kripto, ini adalah "pedang bermata dua" yang khas. Jika tekanan politik akhirnya diterjemahkan ke dalam pemotongan suku bunga yang melebihi ekspektasi pasar, ekspektasi pelonggaran likuiditas akan cepat memanas, dan aset berisiko tinggi, terutama cryptocurrency, cenderung menjadi yang pertama diuntungkan, dengan elastisitas harga yang besar. Namun di sisi lain, begitu pasar mulai mempertanyakan independensi bank sentral dan ketidakpastian makro meningkat, selera risiko dapat mendingin dengan cepat, dan dana akan menarik secara bertahap, dan volatilitas akan diperkuat.
Pengalaman historis telah berulang kali memverifikasi bahwa pasar kripto jauh lebih sensitif terhadap "ekspektasi likuiditas" daripada aset tradisional, dan setiap perubahan kecil dalam ekspektasi kebijakan dapat diperkuat menjadi fluktuasi harga yang keras.
Penting untuk dicatat bahwa masa jabatan Powell sebagai ketua Fed akan berlangsung hingga Mei 2026. Ini berarti bahwa terlepas dari kemenangan atau kekalahan jangka pendek, tarik ulur antara politik dan kebijakan moneter ini tidak akan berakhir dengan cepat. Bagi pasar, sinyal menjadi sangat jelas: risiko makropolitik akan menjadi salah satu variabel inti yang mempengaruhi tren aset kripto untuk waktu yang lama