"Terbesar dalam Sejarah": Trump Mengumumkan Investasi $500 Miliar dalam Infrastruktur AI dengan OpenAI, SoftBank, dan Oracle
Berita Ekonomi Harian 22-01-2025, 10:34 PAGI, Shanghai
Pada 21 Januari, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kolaborasi bersejarah antara OpenAI, SoftBank Jepang, dan Oracle untuk berinvestasi $500 miliar dalam membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) AS di bawah proyek bernama "Stargate."
Poin Utama:
Proyek AI Terbesar dalam Sejarah: Presiden Trump menyatakan bahwa "Stargate" akan menciptakan infrastruktur fisik dan virtual untuk AI generasi berikutnya, termasuk pusat data yang tersebar di seluruh AS.
Pengimplementasian Langsung: $100 miliar akan diinvestasikan secara langsung. CEO SoftBank, Masayoshi Son, akan menjabat sebagai Ketua proyek.
Pembangunan Sedang Berlangsung: Larry Ellison dari Oracle mengkonfirmasi bahwa proyek pusat data pertama sudah mulai dibangun di Texas.
Dampak Pasar:
Reaksi Saham:
Saham Nvidia dan Microsoft naik lebih dari 1% di sesi perdagangan pasca jam kerja.
Saham Arm dan Oracle naik lebih dari 3%.
Grup SoftBank melonjak 5,7%.
Kinerja Pasar A-Share (Pagi 22):
Sektor Kelistrikan Pusat Data: Teknologi Sanbian, Saham YuanCheng, dan Listrik Senyuan mencapai batas atasnya, sementara Saham Haiou, Teknologi Jinpan, dan Saham Xiongtao mengikuti kenaikan.
Sektor CPO: Dekoli dan Huiyuan Communication mencapai batas atasnya, sementara Xinyisheng naik lebih dari 5%, diikuti oleh Shengyi Electronics dan Cambridge Technology.
Ekspansi Pusat Data AI Global:
Menurut Synergy Research, penyedia layanan cloud besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google menyumbang 60% dari total kekuatan komputasi pusat data ultra-besar di dunia.
Amazon: Berencana untuk berinvestasi $14,5 miliar di Jepang hingga 2027 dan memperluas di India, Malaysia, dan Arab Saudi.
Microsoft: Pusat data direncanakan atau beroperasi di Selandia Baru, Spanyol, dan Kenya pada tahun 2024.
Google: Didirikan pusat di Uruguay, Norwegia, dan Belanda.
Pertimbangan Ekonomi dan Infrastruktur:
Local Opposition di Amerika Serikat: Konsumsi listrik tinggi, persyaratan lahan yang signifikan, dan hambatan regulasi menghambat pembangunan pusat data skala besar di dalam negeri.
Keuntungan Biaya di Luar Negeri: Negara-negara berkembang sering kali menyediakan pasokan energi yang lebih baik, kebijakan yang mendukung, dan regulasi yang lebih sedikit, menjadikannya lokasi yang menarik untuk pusat komputasi AI.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
"Terbesar dalam Sejarah": Trump Mengumumkan Investasi $500 Miliar dalam Infrastruktur AI dengan OpenAI, SoftBank, dan Oracle
Berita Ekonomi Harian
22-01-2025, 10:34 PAGI, Shanghai
Pada 21 Januari, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kolaborasi bersejarah antara OpenAI, SoftBank Jepang, dan Oracle untuk berinvestasi $500 miliar dalam membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) AS di bawah proyek bernama "Stargate."
Poin Utama:
Proyek AI Terbesar dalam Sejarah: Presiden Trump menyatakan bahwa "Stargate" akan menciptakan infrastruktur fisik dan virtual untuk AI generasi berikutnya, termasuk pusat data yang tersebar di seluruh AS.
Pengimplementasian Langsung: $100 miliar akan diinvestasikan secara langsung. CEO SoftBank, Masayoshi Son, akan menjabat sebagai Ketua proyek.
Pembangunan Sedang Berlangsung: Larry Ellison dari Oracle mengkonfirmasi bahwa proyek pusat data pertama sudah mulai dibangun di Texas.
Dampak Pasar:
Reaksi Saham:
Saham Nvidia dan Microsoft naik lebih dari 1% di sesi perdagangan pasca jam kerja.
Saham Arm dan Oracle naik lebih dari 3%.
Grup SoftBank melonjak 5,7%.
Kinerja Pasar A-Share (Pagi 22):
Sektor Kelistrikan Pusat Data: Teknologi Sanbian, Saham YuanCheng, dan Listrik Senyuan mencapai batas atasnya, sementara Saham Haiou, Teknologi Jinpan, dan Saham Xiongtao mengikuti kenaikan.
Sektor CPO: Dekoli dan Huiyuan Communication mencapai batas atasnya, sementara Xinyisheng naik lebih dari 5%, diikuti oleh Shengyi Electronics dan Cambridge Technology.
Ekspansi Pusat Data AI Global:
Menurut Synergy Research, penyedia layanan cloud besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google menyumbang 60% dari total kekuatan komputasi pusat data ultra-besar di dunia.
Amazon: Berencana untuk berinvestasi $14,5 miliar di Jepang hingga 2027 dan memperluas di India, Malaysia, dan Arab Saudi.
Microsoft: Pusat data direncanakan atau beroperasi di Selandia Baru, Spanyol, dan Kenya pada tahun 2024.
Google: Didirikan pusat di Uruguay, Norwegia, dan Belanda.
Pertimbangan Ekonomi dan Infrastruktur:
Local Opposition di Amerika Serikat: Konsumsi listrik tinggi, persyaratan lahan yang signifikan, dan hambatan regulasi menghambat pembangunan pusat data skala besar di dalam negeri.
Keuntungan Biaya di Luar Negeri: Negara-negara berkembang sering kali menyediakan pasokan energi yang lebih baik, kebijakan yang mendukung, dan regulasi yang lebih sedikit, menjadikannya lokasi yang menarik untuk pusat komputasi AI.
Disclaimer:
Informasi dalam artikel ini hanya untuk referensi dan bukan merupakan saran investasi. Harap verifikasi sebelum bertindak.#Join Lunar New Year Party & Share $150,000 Rewards