Menurut situs AXIOS, seorang pejabat pemerintah Amerika yang senior mengatakan bahwa sekitar 20.000 pegawai federal menerima tawaran buyout dari Trump minggu lalu. Ini adalah jumlah yang cukup besar, sekitar 1% dari total pegawai federal, tetapi jauh di bawah target pemotongan staf sebesar 5-10%. Tawaran ini akan berlaku hingga Kamis, yang berarti jumlah orang yang menerima program buyout mungkin akan meningkat, meskipun ada perlawanan kuat dari serikat pekerja dan pihak lain. 'Kami berharap lebih banyak orang akan menerima tawaran. Jika Anda melihat apa yang terjadi di Badan Pengembangan Internasional AS, Anda akan mengerti bahwa ini hanya sebagian dari teka-teki,' kata pejabat tersebut. Sebelumnya, Gedung Putih mengirim pemberitahuan kepada pegawai federal untuk membuat keputusan apakah kembali penuh waktu ke kantor pada atau sebelum 6 Februari atau mengundurkan diri. Jika mereka mengundurkan diri, mereka akan menerima gaji penuh dan manfaat selama 8 bulan, serta dibebaskan dari kewajiban kerja pribadi selama periode tersebut. Kembalinya secara paksa pegawai ke kantor akan mengakibatkan pemecatan 5-10% pegawai federal, dan diperkirakan kebijakan ini akan menghemat hingga 100 miliar dolar per tahun.