Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi "Tap to Earn" Telegram telah mendapatkan popularitas yang sangat besar. Namun, di balik permukaannya terdapat realitas yang jahat. Aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mengeksploitasi pengguna, menjanjikan uang mudah & hadiah sebagai imbalan atas kerja keras & dedikasi mereka. Bagaimana Cara Penipuan Bekerja Para penipu di balik aplikasi-aplikasi ini menggunakan strategi pemasaran yang cerdik untuk menarik korban. Awalnya, mereka meluncurkan aplikasi seperti Notcoin dan Dogs, yang memberi pengguna sejumlah uang yang cukup melalui airdrop. Langkah ini adalah tipu daya strategis untuk menarik pengguna dan membangun kepercayaan. Peran Notcoin dan Anjing Notcoin & Dogs adalah pelopor dari penipuan ini. Dengan memberikan jumlah uang yang signifikan kepada pengguna pada awalnya, mereka menciptakan rasa aman palsu & eksklusivitas. Pengguna dipimpin untuk percaya bahwa aplikasi-aplikasi ini sah & bahwa mereka dapat menghasilkan imbalan yang substansial. Namun, ini hanya merupakan taktik untuk menarik lebih banyak pengguna dan menciptakan sensasi di sekitar aplikasi-aplikasi tersebut. Kebenaran Terungkap Namun, kenyataannya adalah bahwa aplikasi-aplikasi ini tidak lebih dari penipuan yang dirancang dengan cerdik. Para penipu di balik aplikasi-aplikasi ini menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan harapan & impian para pengguna. Mereka menggunakan uang yang diinvestasikan oleh pengguna untuk membiayai gaya hidup mewah mereka sendiri, sementara para pengguna ditinggalkan dengan janji-janji kosong belaka. Peran Telegram dan Pengaruh Penggiat Kripto Pendiri Telegram, Pavel Durov, juga terlibat dalam penipuan ini. Dengan membiarkan aplikasi-aplikasi ini beroperasi di platformnya, dia memungkinkan para penipu untuk mencapai audiens yang lebih luas. Pengaruh-pengaruh kripto juga bersalah karena mempromosikan aplikasi-aplikasi ini, seringkali tanpa melakukan kajian yang memadai. Mereka menjual harapan palsu kepada para pengikutnya yang bersemangat untuk menghasilkan uang dengan cepat. Kesimpulan Aplikasi "Tap to Earn" penipuan adalah pengingat nyata akan bahaya keserakahan & pentingnya melakukan kewajiban kita. Kita harus berhati-hati terhadap aplikasi yang menjanjikan uang dan hadiah dengan mudah, dan kita harus menuntut tanggung jawab platform-platform seperti Telegram dan para pengaruh atas memungkinkan penipuan-penipuan ini. Ingat, waktu itu berharga,& kita harus menginvestasikannya dengan bijaksana. Jangan sia-siakan hidupmu mengejar harapan dan impian palsu.#Market Pullback: Which Coins to Watch? #Which AI Concept Coins Do You Hold? #Launchpool Initial Offering ANLOG
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sisi Gelap Aplikasi "Tap to Earn" di Telegram
Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi "Tap to Earn" Telegram telah mendapatkan popularitas yang sangat besar. Namun, di balik permukaannya terdapat realitas yang jahat. Aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mengeksploitasi pengguna, menjanjikan uang mudah & hadiah sebagai imbalan atas kerja keras & dedikasi mereka.
Bagaimana Cara Penipuan Bekerja
Para penipu di balik aplikasi-aplikasi ini menggunakan strategi pemasaran yang cerdik untuk menarik korban. Awalnya, mereka meluncurkan aplikasi seperti Notcoin dan Dogs, yang memberi pengguna sejumlah uang yang cukup melalui airdrop. Langkah ini adalah tipu daya strategis untuk menarik pengguna dan membangun kepercayaan.
Peran Notcoin dan Anjing
Notcoin & Dogs adalah pelopor dari penipuan ini. Dengan memberikan jumlah uang yang signifikan kepada pengguna pada awalnya, mereka menciptakan rasa aman palsu & eksklusivitas. Pengguna dipimpin untuk percaya bahwa aplikasi-aplikasi ini sah & bahwa mereka dapat menghasilkan imbalan yang substansial. Namun, ini hanya merupakan taktik untuk menarik lebih banyak pengguna dan menciptakan sensasi di sekitar aplikasi-aplikasi tersebut.
Kebenaran Terungkap
Namun, kenyataannya adalah bahwa aplikasi-aplikasi ini tidak lebih dari penipuan yang dirancang dengan cerdik. Para penipu di balik aplikasi-aplikasi ini menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan harapan & impian para pengguna. Mereka menggunakan uang yang diinvestasikan oleh pengguna untuk membiayai gaya hidup mewah mereka sendiri, sementara para pengguna ditinggalkan dengan janji-janji kosong belaka.
Peran Telegram dan Pengaruh Penggiat Kripto
Pendiri Telegram, Pavel Durov, juga terlibat dalam penipuan ini. Dengan membiarkan aplikasi-aplikasi ini beroperasi di platformnya, dia memungkinkan para penipu untuk mencapai audiens yang lebih luas. Pengaruh-pengaruh kripto juga bersalah karena mempromosikan aplikasi-aplikasi ini, seringkali tanpa melakukan kajian yang memadai. Mereka menjual harapan palsu kepada para pengikutnya yang bersemangat untuk menghasilkan uang dengan cepat.
Kesimpulan
Aplikasi "Tap to Earn" penipuan adalah pengingat nyata akan bahaya keserakahan & pentingnya melakukan kewajiban kita. Kita harus berhati-hati terhadap aplikasi yang menjanjikan uang dan hadiah dengan mudah, dan kita harus menuntut tanggung jawab platform-platform seperti Telegram dan para pengaruh atas memungkinkan penipuan-penipuan ini. Ingat, waktu itu berharga,& kita harus menginvestasikannya dengan bijaksana. Jangan sia-siakan hidupmu mengejar harapan dan impian palsu.#Market Pullback: Which Coins to Watch? #Which AI Concept Coins Do You Hold? #Launchpool Initial Offering ANLOG