Terlihat seperti kalimat yang sangat profesional, sebenarnya ini adalah “racun kronis” dari banyak akun pemula.
Perangkap logika di sini:
Stop loss kecil = sering terkena sweep
Take profit tinggi = peluang trigger sangat rendah
Hasilnya = kehilangan uang sedikit berkali-kali, kadang-kadang tidak pernah tercapai
Anda mengira sedang “mengendalikan risiko, memperbesar keuntungan”, padahal sebenarnya menggunakan peluang terburuk untuk melawan transaksi gagal yang paling sering terjadi.
Mengapa “stop loss kecil” sangat mematikan di dunia kripto?
【Trader menggunakan stop loss dan take profit untuk memperkirakan rentang fluktuasi pasar berikutnya dan arah pertama kali menembus rentang tersebut. Jika mencapai take profit terlebih dahulu, berarti menang; jika mencapai stop loss terlebih dahulu, berarti kalah.】
Fluktuasi adalah norma, bukan pengecualian, 1%~2% fluktuasi naik turun adalah hal biasa. Anda menempatkan stop loss di zona emosional, pada dasarnya menyerahkan uang kepada noise.
Likuiditas paling banyak makan stop loss dekat-dekat area tersebut. Dana besar tidak perlu memprediksi tren—cukup tahu di mana ada paling banyak order stop loss. Stop loss kecil, tepatnya adalah “kolam likuiditas” yang paling padat.
Lalu, di mana jebakan “take profit tinggi”?
Take profit tinggi ≠ keuntungan besar
Take profit tinggi = tingkat kemenangan rendah
Setiap transaksi Anda bertaruh “kali ini pasti tren akan berjalan”, tetapi kenyataannya:
Sebagian besar pasar tidak mencapai titik akhir yang Anda bayangkan.
Maka muncul gambaran klasik: Stop loss: -2~3% (beberapa kali sehari)
Take profit: +10~20% (sebulan pun jarang tercapai)
Kalau ditambah dengan posisi besar.
Kurva akun bukanlah kerugian besar, melainkan perlahan terkikis oleh waktu.
Faktanya sangat kejam
Ingin bertahan dalam jangka panjang, justru harus melakukan hal yang sebaliknya:
Stop loss tidak besar, tapi logis
Take profit tidak serakah, tapi bisa diulang
Mengandalkan struktur peluang, bukan keajaiban satu transaksi
Stop loss kecil sering terkena sweep
Terus menunggu “pasar besar kembali modal”
Emosi semakin berat, posisi semakin berantakan
Berada dalam parameter yang pasti akan merugi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Stop loss kecil, take profit tinggi
Terlihat seperti kalimat yang sangat profesional, sebenarnya ini adalah “racun kronis” dari banyak akun pemula.
Perangkap logika di sini:
Stop loss kecil = sering terkena sweep
Take profit tinggi = peluang trigger sangat rendah
Hasilnya = kehilangan uang sedikit berkali-kali, kadang-kadang tidak pernah tercapai
Anda mengira sedang “mengendalikan risiko, memperbesar keuntungan”, padahal sebenarnya menggunakan peluang terburuk untuk melawan transaksi gagal yang paling sering terjadi.
Mengapa “stop loss kecil” sangat mematikan di dunia kripto?
【Trader menggunakan stop loss dan take profit untuk memperkirakan rentang fluktuasi pasar berikutnya dan arah pertama kali menembus rentang tersebut. Jika mencapai take profit terlebih dahulu, berarti menang; jika mencapai stop loss terlebih dahulu, berarti kalah.】
Fluktuasi adalah norma, bukan pengecualian, 1%~2% fluktuasi naik turun adalah hal biasa. Anda menempatkan stop loss di zona emosional, pada dasarnya menyerahkan uang kepada noise.
Likuiditas paling banyak makan stop loss dekat-dekat area tersebut. Dana besar tidak perlu memprediksi tren—cukup tahu di mana ada paling banyak order stop loss. Stop loss kecil, tepatnya adalah “kolam likuiditas” yang paling padat.
Lalu, di mana jebakan “take profit tinggi”?
Take profit tinggi ≠ keuntungan besar
Take profit tinggi = tingkat kemenangan rendah
Setiap transaksi Anda bertaruh “kali ini pasti tren akan berjalan”, tetapi kenyataannya:
Sebagian besar pasar tidak mencapai titik akhir yang Anda bayangkan.
Maka muncul gambaran klasik:
Stop loss: -2~3% (beberapa kali sehari)
Take profit: +10~20% (sebulan pun jarang tercapai)
Kalau ditambah dengan posisi besar.
Kurva akun bukanlah kerugian besar, melainkan perlahan terkikis oleh waktu.
Faktanya sangat kejam
Ingin bertahan dalam jangka panjang, justru harus melakukan hal yang sebaliknya:
Stop loss tidak besar, tapi logis
Take profit tidak serakah, tapi bisa diulang
Mengandalkan struktur peluang, bukan keajaiban satu transaksi
Stop loss kecil sering terkena sweep
Terus menunggu “pasar besar kembali modal”
Emosi semakin berat, posisi semakin berantakan
Berada dalam parameter yang pasti akan merugi.