Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Ada pendapat yang beredar bahwa AI tidak menggantikan pekerja—AI justru membuka peluang kerja yang sebelumnya tidak pernah dikerjakan.



Coba pikirkan. Berapa banyak pekerjaan yang akan kamu outsourcing jika biaya tenaga kerja hanya satu dolar? Banyak sekali, kan? Tapi kenyataannya: tidak ada yang mau bekerja hanya dengan bayaran satu dolar. Secara ekonomi itu tidak masuk akal.

Di sinilah otomatisasi mengubah segalanya. Bukan dengan mengambil alih pekerjaan, tapi dengan membuat tugas-tugas yang secara ekonomi mustahil menjadi mungkin. Semua tugas mikro itu, proses-proses berulang yang dilewati bisnis karena biaya rekrutmen terlalu mahal atau pelatihan memakan waktu lama? Itulah pasar yang belum tergarap.

Hambatannya bukan soal apakah pekerjaan itu bernilai atau tidak. Selalu tentang apakah kamu mampu membayar untuk menyelesaikannya. Ketika batas biaya diturunkan cukup rendah, tiba-tiba ada semesta aktivitas produktif yang menjadi mungkin.

Jadi mungkin gangguan nyata bukanlah penggantian pekerjaan. Mungkin yang sebenarnya terjadi adalah membuka permintaan yang selalu ada, tapi belum pernah ada titik harga yang masuk akal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 3
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
DeFiVeteranvip
· 8jam yang lalu
Kedengarannya bagus, tapi syaratnya adalah "pekerjaan baru" itu benar-benar bisa diciptakan... Sekarang kelihatannya justru lebih ke biaya yang turun, tapi kesempatan kerja belum kelihatan. Logika ini sudah terlalu sering saya dengar, selalu terasa seperti ada yang kurang. Masalahnya siapa yang akan mengerjakan "pekerjaan-pekerjaan baru yang terbuka" itu? Tetap saja manusia kan, atau gaji akan terus ditekan? Kedengarannya seperti mempermanis pengangguran, jujur saja. Kuncinya sebenarnya adalah distribusi pendapatan, bukan soal seberapa banyak pekerjaan.
Lihat AsliBalas0
DuckFluffvip
· 9jam yang lalu
Hmm, logika ini terdengar cukup masuk akal, tapi rasanya tetap seperti menghibur diri sendiri saja. Orang yang benar-benar menganggur mana peduli kamu menyebutnya "membuka kebutuhan baru" atau apalah itu. --- Intinya sih, setelah biaya ditekan cukup rendah, pekerjaan yang dulu nggak terjangkau sekarang jadi bisa dikerjakan. Tapi masalahnya, siapa yang mau ngerjain? --- Ada benarnya juga sih, tapi syaratnya "pekerjaan baru yang terbuka" itu memang benar-benar bisa menghidupi orang, kan? --- Bro, kamu ini lagi membela otomatisasi ya hahaha, tapi bagaimanapun juga, tingkat pengangguran tetap saja ada meski dibungkus dengan istilah apapun. --- Tapi ngomong-ngomong, memang ada beberapa hal yang dulu benar-benar di-skip, sekarang mungkin memang ada peluang buat dikerjain. --- Jadi intinya tetap kembali ke siapa yang bisa dapetin peluang dari "kebutuhan baru" itu, ini sih yang paling penting. --- emm, rasanya ini kayak ngomong kita nemuin titik pertumbuhan ekonomi baru? Tapi buat individu, bukannya tetap saja kesempatan kerja berkurang? --- Contohnya, dulu biaya tenaga kerja mahal jadi beberapa pekerjaan mending nggak dikerjain, sekarang AI murah jadi bisa dikerjain. Logika dasarnya tetap mengganti biaya, kan? --- Pingin percaya sama argumen ini sih, tapi kenyataannya biasanya lebih pahit...
Lihat AsliBalas0
EternalMinervip
· 9jam yang lalu
Kamu benar, biaya tenaga kerja memang menjadi hambatan utama, menurunkannya memang bisa memicu permintaan baru. Ngomong-ngomong, apakah tugas-tugas kecil yang di-skip itu benar-benar begitu berharga? Aku masih agak ragu. Hmm... Kalau pakai logika ini, berarti semua hal yang harganya "nggak masuk akal" bisa bangkit lagi, jadi pasar dari awal memang sudah tidak efisien dong. Masuk akal sih, kalau biaya turun permintaan pasti naik, cuma aku nggak kepikiran lihat masalah job replacement dari sudut pandang ini. Argumennya baru tapi juga nggak terlalu baru... Ini kan basic ekonomi 101. Intinya ini soal mekanisme harga kan, harga turun=pasar meluas, zaman sekarang siapa sih yang nggak ngerti. Aku cuma penasaran, pekerjaan baru yang "di-unlock" itu apa aja? Benar-benar bisa jadi sumber penghidupan atau cuma omong kosong lagi? Setuju sama kalimat pertama, tapi istilah "unlocking demand" kedengarannya agak terlalu optimis deh.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)