Salah satu pemain besar di bidang teknologi baru saja mendapatkan perekrutan kunci dari Cupertino. Kabar yang beredar, seorang pemimpin desain veteran yang bertahun-tahun membentuk produk di perusahaan buah itu telah pindah haluan. Alasannya? Semua tentang mendorong kemajuan wearable generasi berikutnya yang didukung AI. Ini bukan sekadar desainer lain yang pindah tim—kita bicara tentang seseorang dengan keahlian perangkat keras yang serius. Fokusnya tampak jelas: membangun kacamata pintar yang benar-benar bisa bersaing di ranah AR. Dengan integrasi AI yang kini menjadi medan pertempuran baru bagi raksasa teknologi, merekrut talenta yang paham cara memadukan estetika dan fungsionalitas memang masuk akal. Sepertinya persaingan untuk menjadi perangkat di wajah Anda semakin seru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketSurvivor
· 1jam yang lalu
Persaingan perebutan talenta semakin memanas, tapi tetap harus dilihat siapa yang bisa direkrut oleh Apple... Di medan perang kacamata AR ini, pertarungan sudah berlangsung lama, dan belum pasti berapa lama model bakar uang ini bisa bertahan.
Lihat AsliBalas0
LightningLady
· 1jam yang lalu
Waduh, satu lagi desainer hebat Apple cabut, kali ini demi kacamata AR. Kayaknya permainan ini makin lama makin banyak bakar duit...
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 1jam yang lalu
Lagi-lagi perekrutan, kali ini desainer hebat dari Apple yang pergi, persaingan soal kacamata AR makin ketat.
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 1jam yang lalu
Orang jenius dari Cupertino datang, sekarang persaingan AR glasses akan semakin sengit, DNA desain Apple memang tidak main-main.
Salah satu pemain besar di bidang teknologi baru saja mendapatkan perekrutan kunci dari Cupertino. Kabar yang beredar, seorang pemimpin desain veteran yang bertahun-tahun membentuk produk di perusahaan buah itu telah pindah haluan. Alasannya? Semua tentang mendorong kemajuan wearable generasi berikutnya yang didukung AI. Ini bukan sekadar desainer lain yang pindah tim—kita bicara tentang seseorang dengan keahlian perangkat keras yang serius. Fokusnya tampak jelas: membangun kacamata pintar yang benar-benar bisa bersaing di ranah AR. Dengan integrasi AI yang kini menjadi medan pertempuran baru bagi raksasa teknologi, merekrut talenta yang paham cara memadukan estetika dan fungsionalitas memang masuk akal. Sepertinya persaingan untuk menjadi perangkat di wajah Anda semakin seru.