Masa depan perak menghadapi peluang? Ketegangan pasokan dan tekanan penjualan berlangsung bersamaan

Di bawah dukungan ganda dari ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan kekurangan pasokan, harga perak menunjukkan energi yang kuat menjelang akhir tahun 2024. Berdasarkan data terbaru, perak telah menembus batas 65 dolar AS/ons, memecahkan rekor sejarah. Performa emas relatif moderat, saat ini diperdagangkan di 4322 dolar AS/ons, dengan ruang untuk kenaikan dari level tertinggi.

Perubahan Fundamental Ekonomi Mengirim Sinyal Dukungan

Perubahan di pasar tenaga kerja AS menjadi faktor kunci yang mendorong kenaikan logam mulia. Pada bulan Oktober, jumlah pekerjaan non-pertanian secara tak terduga turun drastis sebanyak 105.000 orang, kemudian pada November sedikit pulih ke 64.000 orang, tetapi tingkat pengangguran malah meningkat secara kontraintuitif menjadi 4,6%, mencapai level tertinggi dalam empat tahun. Data yang tampaknya bertentangan ini mencerminkan kelemahan struktural di pasar tenaga kerja.

Peserta pasar mulai merespons perubahan kebijakan Federal Reserve. Trader secara umum memperkirakan bahwa bank sentral AS akan melakukan dua kali pemotongan suku bunga tahun depan. Siklus penurunan suku bunga biasanya menguntungkan aset komoditas seperti perak, karena akan menurunkan biaya peluang memegang aset tanpa bunga.

Kekurangan Pasokan Menjadi Penggerak Utama

Dari sisi pasokan, ketegangan di pasar perak semakin nyata. Michele Schneider, kepala strategi pasar di MarketGauge, menunjukkan bahwa pasokan perak global telah mengalami kekurangan serius, sementara permintaan industri terus meningkat. Dia tetap optimis terhadap prospek perak, berpendapat bahwa “kendala di sisi pasokan menjadi tantangan besar, dan tren peningkatan permintaan tidak akan dapat dipenuhi oleh pasokan yang cukup di masa depan.”

Ketidakseimbangan ini langsung tercermin dalam tren rasio emas terhadap perak. Rasio ini saat ini telah menembus angka 66, mencapai titik terendah sejak 2021. Berdasarkan analisis Michele Schneider, rasio emas terhadap perak di masa depan berpotensi turun lebih jauh ke level 40, yang berarti ruang apresiasi relatif perak terhadap emas masih cukup besar.

Prediksi Ahli Menghadapi Risiko Teknis

Dalam skenario optimis, Michele Schneider memprediksi bahwa pada tahun 2026, harga perak berpeluang menembus 75 dolar AS/ons. Dia juga menekankan bahwa setiap konsolidasi atau koreksi jangka menengah harus dipandang sebagai peluang membeli. Pandangan ini mencerminkan kepercayaan investor institusional terhadap tren masa depan perak.

Namun, JPMorgan baru-baru ini mengirim sinyal peringatan yang menarik perhatian pasar. Bank investasi ini menyatakan bahwa indeks komoditas Bloomberg (BCOM) akan melakukan penyesuaian bobot tahunan pada Januari 2026. Operasi teknis rutin ini berpotensi memicu penjualan besar-besaran di pasar berjangka, dengan kontrak berjangka perak menjadi yang paling terdampak, menghadapi tekanan jual yang paling berat.

Dalam jangka pendek, tren harga perak akan menghadapi pertarungan antara dukungan pasokan dan tekanan jual secara teknis. Investor perlu memantau secara ketat kebijakan Federal Reserve dan jadwal penyesuaian indeks komoditas.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)