Dalam pasar keuangan global, produk dengan volume perdagangan terbesar sebenarnya bukan saham, obligasi, atau emas, melainkan perdagangan valuta asing. Setiap hari, volume transaksi di pasar forex global melebihi 6 triliun dolar AS, jauh melampaui produk keuangan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan moneter berbagai negara sering disesuaikan, volatilitas mata uang pasar matang meningkat, membawa peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para investor.
Keunggulan investasi mata uang asing terletak pada kegunaannya yang luas, likuiditas tinggi, dan tren yang jelas. Apakah untuk berwisata ke luar negeri, belanja di luar negeri, atau perdagangan internasional, sebagian besar orang pernah berinteraksi dengan valuta asing. Bagi investor yang serius mempelajari kebijakan moneter dan fundamental ekonomi, arah pergerakan forex relatif lebih mudah dipahami, terutama saat memahami tren kebijakan bank sentral berbagai negara.
Apa yang Didapat dari Membeli dan Menjual Mata Uang Asing? Inti dari Memahami Spread
Esensi berinvestasi dalam mata uang asing adalah menghasilkan selisih kurs—perbedaan harga tukar mata uang yang sama di waktu berbeda atau melalui jalur berbeda. Trader ritel memprediksi tren nilai tukar pasangan mata uang, menggunakan strategi “beli rendah jual tinggi” atau “jual tinggi beli rendah” untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Rumus perhitungan spread
Untuk menghitung keuntungan dari satu transaksi, gunakan rumus berikut:
Jumlah keuntungan = (Harga penutupan - Harga pembukaan) × Jumlah transaksi
Contoh: Misalnya Anda memperkirakan euro akan menguat terhadap dolar AS, lalu saat kurs 1.0800 membeli 1 lot standar (100.000 unit) EUR/USD. Ketika kurs naik ke 1.0900, Anda menutup posisi.
Berdasarkan rumus spread: (1.0900 - 1.0800) × 100.000 = 1.000 dolar AS keuntungan
Perubahan 100 poin dalam kurs menghasilkan keuntungan sebesar 1.000 dolar AS, inilah alasan utama mengapa trading forex menarik bagi investor.
Tiga Cara Utama Membeli dan Menjual Mata Uang Asing
Cara 1: Deposito mata uang di bank (risiko rendah)
Deposito mata uang di bank adalah cara paling konservatif untuk berinvestasi forex, dengan ambang batas paling rendah dan risiko paling kecil. Investor cukup membuka rekening mata uang di bank, mengonversi TWD ke mata uang asing (misalnya dolar AS atau rand Afrika Selatan) sesuai kurs yang berlaku, lalu melakukan deposito berjangka.
Metode ini terutama mendapatkan pendapatan bunga bukan dari spread. Banyak bank di Taiwan menawarkan produk deposito berjangka dengan bunga tinggi jangka pendek, memungkinkan investor menikmati selisih suku bunga dari dua pasar. Namun, perlu diingat bahwa spread beli/jual bank biasanya cukup besar (0,3%-0,47%), dan deposito berjangka tidak dapat diperdagangkan secara fleksibel.
Cocok untuk: investor konservatif, yang menginginkan pendapatan stabil
Cara 2: Reksa dana mata uang asing (risiko sedang)
Reksa dana mata uang asing menggabungkan mekanisme keuntungan dari fluktuasi kurs dan aset investasi. Biasanya dana ini berinvestasi di obligasi atau pasar saham negara tertentu, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan dari apresiasi mata uang maupun kenaikan nilai aset.
Misalnya membeli reksa dana berbasis yen Jepang, jika yen menguat dan pasar saham Jepang naik, investor bisa meraih keuntungan ganda. Metode ini memiliki risiko yang lebih moderat dibandingkan perdagangan mata uang murni, tetapi potensi keuntungannya lebih besar.
Cocok untuk: investor yang mencari keseimbangan risiko dan imbal hasil
Cara 3: Perdagangan margin forex (risiko tinggi, potensi keuntungan tinggi)
Perdagangan margin forex dilakukan melalui platform broker, di mana investor hanya perlu membayar sejumlah margin tertentu untuk melakukan transaksi besar di atas modal sendiri. Ini adalah metode paling fleksibel sekaligus berisiko tinggi.
Karena menggunakan leverage, transaksi forex margin dapat memperbesar fluktuasi kecil kurs menjadi puluhan bahkan ratusan kali lipat. Misalnya, pada pasangan USD/JPY di platform profesional, leverage bisa sampai 200 kali. Pada awal Agustus 2022, jika investor berhasil memanfaatkan kenaikan tajam yen (dari 161 yen per dolar menjadi 141), keuntungan dengan leverage bisa berkali-kali lipat.
Dibandingkan spread bank yang biasanya 0,3%-0,47%, spread di platform profesional biasanya di bawah 0,008%, sehingga biaya transaksi jauh lebih rendah.
Cocok untuk: trader berpengalaman dengan toleransi risiko tinggi
Lima Strategi Perdagangan Forex Praktis
Strategi Range Trading
Saat kurs berfluktuasi dalam rentang harga tertentu tanpa arah yang jelas, strategi paling efektif adalah range trading. Trader perlu menentukan titik support dan resistance, lalu melakukan buy di support dan sell di resistance.
Contoh klasik: antara 2011-2015, Bank Swiss mengumumkan mempertahankan batas bawah EURCHF di 1.2000, sehingga banyak trader berulang kali melakukan transaksi di rentang 1.2000-1.2500, menghasilkan keuntungan stabil.
Gunakan indikator seperti RSI atau CCI untuk mencari titik beli/jual, dan pasang stop loss di batas rentang untuk mengendalikan risiko.
Catatan: Jika terjadi breakout dari rentang, kerugian bisa besar, maka disiplin stop loss sangat penting.
Strategi Trend Trading
Saat kurs menunjukkan tren yang kuat dan berkelanjutan, strategi trend trading paling efektif. Biasanya, posisi ini berlangsung cukup lama, dari minggu hingga bulan.
Contoh: dari Mei 2021 hingga Oktober 2022, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga secara agresif, sementara ECB tidak mengikuti. Pasar cenderung bearish EUR/USD selama 17 bulan.
Trend trading harus memastikan rasio risiko-imbalan positif dan menetapkan stop loss yang masuk akal agar target keuntungan lebih besar dari risiko kerugian.
Catatan: Setelah tren terbentuk, tren tersebut cenderung stabil, mengikuti tren lebih mudah daripada memprediksi pembalikan.
Day Trading (Perdagangan Harian)
Pilihan utama trader jangka pendek. Kunci day trading adalah mengambil peluang dari berita. Ketika bank sentral mengumumkan keputusan suku bunga, data ekonomi (seperti CPI), atau menerapkan kebijakan pelonggaran/pengetatan kuantitatif, pasar forex akan bergejolak.
Contohnya, Federal Reserve selama 2021-2022 melakukan kenaikan suku bunga setiap FOMC, dengan kenaikan hingga 100 basis poin dalam satu kali pertemuan, tercepat dalam 30 tahun. Mengambil posisi tepat waktu bisa menghasilkan keuntungan besar dalam 1-2 hari.
Catatan: Masuk dan keluar cepat, hindari posisi semalaman agar risiko tidak membesar. Peluang jangka pendek cepat hilang, keputusan harus tegas.
Swing Trading (Perdagangan Gelombang)
Strategi jangka menengah yang berada di antara day trading dan trend trading. Swing trading menggabungkan analisis teknikal dan fundamental, dengan fokus pada empat sinyal utama: breakout ke atas, breakdown ke bawah, pembalikan tren, dan retracement tren.
Contoh klasik: 15 Januari 2015, Swiss National Bank tiba-tiba mengumumkan penghapusan batas EURCHF di 1.2000, menyebabkan volatilitas besar. Saat rentang yang dipertahankan selama bertahun-tahun pecah, trader yang paham strategi ini bisa memanfaatkan sinyal breakdown untuk meraih keuntungan.
Catatan: Semakin besar volatilitas, semakin banyak peluang, tetapi risiko juga meningkat. Menutup posisi saat profit sudah cukup adalah prinsip utama.
Position Trading (Perdagangan Posisi)
Strategi jangka panjang, cocok untuk investor yang tidak ingin sering melakukan transaksi. Position trading berfokus pada tren ekonomi makro, sehingga tidak perlu terlalu memperhatikan fluktuasi jangka pendek.
Intinya adalah membangun posisi di harga rendah dan menunggu tren jangka panjang terwujud. Contohnya, indeks dolar AS mencapai puncak 114 dalam 10 tahun terakhir, sehingga investor bisa membuka posisi di level rendah dan bersabar menunggu siklus penguatan dolar.
Catatan: Mengambil posisi berdasarkan tren besar, mencari titik masuk dengan biaya rendah dari fluktuasi, untuk menurunkan biaya holding.
Waktu Terbaik untuk Membeli dan Menjual Mata Uang Asing
Jam Perdagangan Mata Uang di Bank
Transaksi mata uang di bank dilakukan selama jam operasional, biasanya dari pukul 09:00 hingga 15:30 (bervariasi antar bank). Pada akhir pekan dan hari libur nasional, bank tutup dan transaksi tidak bisa dilakukan.
Jam Perdagangan Margin Forex
Pasar forex beroperasi 24 jam penuh, terbagi dalam empat sesi utama: London, Sydney, Tokyo, dan New York. Karena tumpang tindih zona waktu, trader bisa melakukan transaksi nonstop dari Senin sampai Jumat.
Sesi Perdagangan
GMT Musim Dingin
Waktu Taiwan
GMT Musim Panas
Waktu Taiwan
Pembukaan London
08:00
16:00
07:00
15:00
Pembukaan Tokyo
23:00
07:00
23:00
07:00
Pembukaan New York
13:00
21:00
12:00
20:00
Saran Terakhir
Tidak ada cara terbaik mutlak dalam berinvestasi mata uang asing. Setiap investor harus memilih metode yang sesuai dengan toleransi risiko, kebiasaan trading, dan skala dana mereka. Deposito cocok untuk konservatif, reksa dana untuk yang ingin seimbang, dan trading margin untuk trader berpengalaman.
Persiapkan diri dengan baik sebelum benar-benar bertransaksi. Manfaatkan platform simulasi untuk latihan, pelajari rumus spread dan berbagai strategi trading, karena itu adalah jalan menuju keuntungan yang stabil. Peluang di pasar forex ada di mana-mana, selama Anda tekun mempelajari, pasti akan menemukan pola keuntungan yang sesuai dengan diri Anda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Mendapatkan Uang di Pasar Valas: Dari Rumus Perhitungan Spread hingga Strategi Trading Praktis
Mengapa Berinvestasi dalam Mata Uang Asing?
Dalam pasar keuangan global, produk dengan volume perdagangan terbesar sebenarnya bukan saham, obligasi, atau emas, melainkan perdagangan valuta asing. Setiap hari, volume transaksi di pasar forex global melebihi 6 triliun dolar AS, jauh melampaui produk keuangan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan moneter berbagai negara sering disesuaikan, volatilitas mata uang pasar matang meningkat, membawa peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para investor.
Keunggulan investasi mata uang asing terletak pada kegunaannya yang luas, likuiditas tinggi, dan tren yang jelas. Apakah untuk berwisata ke luar negeri, belanja di luar negeri, atau perdagangan internasional, sebagian besar orang pernah berinteraksi dengan valuta asing. Bagi investor yang serius mempelajari kebijakan moneter dan fundamental ekonomi, arah pergerakan forex relatif lebih mudah dipahami, terutama saat memahami tren kebijakan bank sentral berbagai negara.
Apa yang Didapat dari Membeli dan Menjual Mata Uang Asing? Inti dari Memahami Spread
Esensi berinvestasi dalam mata uang asing adalah menghasilkan selisih kurs—perbedaan harga tukar mata uang yang sama di waktu berbeda atau melalui jalur berbeda. Trader ritel memprediksi tren nilai tukar pasangan mata uang, menggunakan strategi “beli rendah jual tinggi” atau “jual tinggi beli rendah” untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga.
Rumus perhitungan spread
Untuk menghitung keuntungan dari satu transaksi, gunakan rumus berikut:
Jumlah keuntungan = (Harga penutupan - Harga pembukaan) × Jumlah transaksi
Contoh: Misalnya Anda memperkirakan euro akan menguat terhadap dolar AS, lalu saat kurs 1.0800 membeli 1 lot standar (100.000 unit) EUR/USD. Ketika kurs naik ke 1.0900, Anda menutup posisi.
Berdasarkan rumus spread: (1.0900 - 1.0800) × 100.000 = 1.000 dolar AS keuntungan
Perubahan 100 poin dalam kurs menghasilkan keuntungan sebesar 1.000 dolar AS, inilah alasan utama mengapa trading forex menarik bagi investor.
Tiga Cara Utama Membeli dan Menjual Mata Uang Asing
Cara 1: Deposito mata uang di bank (risiko rendah)
Deposito mata uang di bank adalah cara paling konservatif untuk berinvestasi forex, dengan ambang batas paling rendah dan risiko paling kecil. Investor cukup membuka rekening mata uang di bank, mengonversi TWD ke mata uang asing (misalnya dolar AS atau rand Afrika Selatan) sesuai kurs yang berlaku, lalu melakukan deposito berjangka.
Metode ini terutama mendapatkan pendapatan bunga bukan dari spread. Banyak bank di Taiwan menawarkan produk deposito berjangka dengan bunga tinggi jangka pendek, memungkinkan investor menikmati selisih suku bunga dari dua pasar. Namun, perlu diingat bahwa spread beli/jual bank biasanya cukup besar (0,3%-0,47%), dan deposito berjangka tidak dapat diperdagangkan secara fleksibel.
Cocok untuk: investor konservatif, yang menginginkan pendapatan stabil
Cara 2: Reksa dana mata uang asing (risiko sedang)
Reksa dana mata uang asing menggabungkan mekanisme keuntungan dari fluktuasi kurs dan aset investasi. Biasanya dana ini berinvestasi di obligasi atau pasar saham negara tertentu, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan dari apresiasi mata uang maupun kenaikan nilai aset.
Misalnya membeli reksa dana berbasis yen Jepang, jika yen menguat dan pasar saham Jepang naik, investor bisa meraih keuntungan ganda. Metode ini memiliki risiko yang lebih moderat dibandingkan perdagangan mata uang murni, tetapi potensi keuntungannya lebih besar.
Cocok untuk: investor yang mencari keseimbangan risiko dan imbal hasil
Cara 3: Perdagangan margin forex (risiko tinggi, potensi keuntungan tinggi)
Perdagangan margin forex dilakukan melalui platform broker, di mana investor hanya perlu membayar sejumlah margin tertentu untuk melakukan transaksi besar di atas modal sendiri. Ini adalah metode paling fleksibel sekaligus berisiko tinggi.
Karena menggunakan leverage, transaksi forex margin dapat memperbesar fluktuasi kecil kurs menjadi puluhan bahkan ratusan kali lipat. Misalnya, pada pasangan USD/JPY di platform profesional, leverage bisa sampai 200 kali. Pada awal Agustus 2022, jika investor berhasil memanfaatkan kenaikan tajam yen (dari 161 yen per dolar menjadi 141), keuntungan dengan leverage bisa berkali-kali lipat.
Dibandingkan spread bank yang biasanya 0,3%-0,47%, spread di platform profesional biasanya di bawah 0,008%, sehingga biaya transaksi jauh lebih rendah.
Cocok untuk: trader berpengalaman dengan toleransi risiko tinggi
Lima Strategi Perdagangan Forex Praktis
Strategi Range Trading
Saat kurs berfluktuasi dalam rentang harga tertentu tanpa arah yang jelas, strategi paling efektif adalah range trading. Trader perlu menentukan titik support dan resistance, lalu melakukan buy di support dan sell di resistance.
Contoh klasik: antara 2011-2015, Bank Swiss mengumumkan mempertahankan batas bawah EURCHF di 1.2000, sehingga banyak trader berulang kali melakukan transaksi di rentang 1.2000-1.2500, menghasilkan keuntungan stabil.
Gunakan indikator seperti RSI atau CCI untuk mencari titik beli/jual, dan pasang stop loss di batas rentang untuk mengendalikan risiko.
Catatan: Jika terjadi breakout dari rentang, kerugian bisa besar, maka disiplin stop loss sangat penting.
Strategi Trend Trading
Saat kurs menunjukkan tren yang kuat dan berkelanjutan, strategi trend trading paling efektif. Biasanya, posisi ini berlangsung cukup lama, dari minggu hingga bulan.
Contoh: dari Mei 2021 hingga Oktober 2022, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga secara agresif, sementara ECB tidak mengikuti. Pasar cenderung bearish EUR/USD selama 17 bulan.
Trend trading harus memastikan rasio risiko-imbalan positif dan menetapkan stop loss yang masuk akal agar target keuntungan lebih besar dari risiko kerugian.
Catatan: Setelah tren terbentuk, tren tersebut cenderung stabil, mengikuti tren lebih mudah daripada memprediksi pembalikan.
Day Trading (Perdagangan Harian)
Pilihan utama trader jangka pendek. Kunci day trading adalah mengambil peluang dari berita. Ketika bank sentral mengumumkan keputusan suku bunga, data ekonomi (seperti CPI), atau menerapkan kebijakan pelonggaran/pengetatan kuantitatif, pasar forex akan bergejolak.
Contohnya, Federal Reserve selama 2021-2022 melakukan kenaikan suku bunga setiap FOMC, dengan kenaikan hingga 100 basis poin dalam satu kali pertemuan, tercepat dalam 30 tahun. Mengambil posisi tepat waktu bisa menghasilkan keuntungan besar dalam 1-2 hari.
Catatan: Masuk dan keluar cepat, hindari posisi semalaman agar risiko tidak membesar. Peluang jangka pendek cepat hilang, keputusan harus tegas.
Swing Trading (Perdagangan Gelombang)
Strategi jangka menengah yang berada di antara day trading dan trend trading. Swing trading menggabungkan analisis teknikal dan fundamental, dengan fokus pada empat sinyal utama: breakout ke atas, breakdown ke bawah, pembalikan tren, dan retracement tren.
Contoh klasik: 15 Januari 2015, Swiss National Bank tiba-tiba mengumumkan penghapusan batas EURCHF di 1.2000, menyebabkan volatilitas besar. Saat rentang yang dipertahankan selama bertahun-tahun pecah, trader yang paham strategi ini bisa memanfaatkan sinyal breakdown untuk meraih keuntungan.
Catatan: Semakin besar volatilitas, semakin banyak peluang, tetapi risiko juga meningkat. Menutup posisi saat profit sudah cukup adalah prinsip utama.
Position Trading (Perdagangan Posisi)
Strategi jangka panjang, cocok untuk investor yang tidak ingin sering melakukan transaksi. Position trading berfokus pada tren ekonomi makro, sehingga tidak perlu terlalu memperhatikan fluktuasi jangka pendek.
Intinya adalah membangun posisi di harga rendah dan menunggu tren jangka panjang terwujud. Contohnya, indeks dolar AS mencapai puncak 114 dalam 10 tahun terakhir, sehingga investor bisa membuka posisi di level rendah dan bersabar menunggu siklus penguatan dolar.
Catatan: Mengambil posisi berdasarkan tren besar, mencari titik masuk dengan biaya rendah dari fluktuasi, untuk menurunkan biaya holding.
Waktu Terbaik untuk Membeli dan Menjual Mata Uang Asing
Jam Perdagangan Mata Uang di Bank
Transaksi mata uang di bank dilakukan selama jam operasional, biasanya dari pukul 09:00 hingga 15:30 (bervariasi antar bank). Pada akhir pekan dan hari libur nasional, bank tutup dan transaksi tidak bisa dilakukan.
Jam Perdagangan Margin Forex
Pasar forex beroperasi 24 jam penuh, terbagi dalam empat sesi utama: London, Sydney, Tokyo, dan New York. Karena tumpang tindih zona waktu, trader bisa melakukan transaksi nonstop dari Senin sampai Jumat.
Saran Terakhir
Tidak ada cara terbaik mutlak dalam berinvestasi mata uang asing. Setiap investor harus memilih metode yang sesuai dengan toleransi risiko, kebiasaan trading, dan skala dana mereka. Deposito cocok untuk konservatif, reksa dana untuk yang ingin seimbang, dan trading margin untuk trader berpengalaman.
Persiapkan diri dengan baik sebelum benar-benar bertransaksi. Manfaatkan platform simulasi untuk latihan, pelajari rumus spread dan berbagai strategi trading, karena itu adalah jalan menuju keuntungan yang stabil. Peluang di pasar forex ada di mana-mana, selama Anda tekun mempelajari, pasti akan menemukan pola keuntungan yang sesuai dengan diri Anda.