Bitcoin Cryptocurrencies Harga Bitcoin Pasar Analisis Pasar Tambahkan reaksi

Menurut berita Mars Finance, pada 1 Desember, Gubernur Bank Sentral Jepang, Kazuo Ueda, memberikan sinyal hawkish yang paling jelas hingga saat ini, dan pasar menaikkan probabilitas kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang pada bulan Desember menjadi 64%. Yen menguat, dan imbal hasil obligasi Jepang jangka pendek mencapai level tertinggi baru sejak 2008. Dipengaruhi oleh ekspektasi Jepang yang mempercepat normalisasi kebijakan, arah aliran dana global mengalami penyesuaian kembali, dengan dolar dan aset dengan volatilitas tinggi sama-sama tertekan. Sementara itu, ketegangan diplomatik mendadak antara Amerika Serikat dan Venezuela meningkat, semakin memperburuk penurunan preferensi risiko. Dalam konteks meningkatnya sentimen makro untuk menghindari risiko, pasar kripto mengalami fluktuasi yang tajam. BTC hari ini jatuh drastis di pasar Asia, disertai dengan akumulasi volume likuidasi yang cepat. Menurut peta likuidasi, zona $92.300 membentuk area likuidasi dengan kepadatan tinggi, menjadi garis pusat penurunan kali ini; setelah harga menembus zona tersebut, tren penurunan semakin cepat, berturut-turut menyentuh $88.300, $86.200, dan tumpukan likuiditas putaran berikutnya.

Pasar kripto sangat merah hari ini. Total kapitalisasi pasar turun 5.26% dan berada di $2.92T, sementara harga Bitcoin telah turun tajam setelah kehilangan level dukungan kunci semalam. Banyak trader menyebut ini sebagai "kegagalan Bitcoin," tetapi kenyataannya sangat berbeda. BTC tidak gagal. Sistem moneter global s

Perak, logam komoditas yang telah terbangun dari tidur selama lima dekade, telah menembus $58 untuk pertama kalinya dan sekali lagi menjadi sorotan. Para analis mengatakan bahwa rally ini mungkin masih memiliki ruang untuk berlanjut, karena permintaan diperkirakan akan tumbuh sementara pasokan tetap terbatas. Perak Mencapai Tonggak Sejarah Lainnya Sebagai

CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini menggambarkan sebuah gambaran masa depan yang revolusioner dalam sebuah wawancara: ketika kecerdasan buatan dan teknologi robotik berkembang pesat, cukup untuk memenuhi semua kebutuhan manusia, konsep "mata uang" sebagai alat distribusi tenaga kerja mungkin akan lenyap. Dia percaya bahwa "energi" yang berbasis fisika akan menjadi mata uang akhir, sedangkan Bitcoin, dengan mekanisme proof-of-work-nya, akan mengubah energi menjadi kelangkaan digital, dan diharapkan dapat memainkan peran sebagai wadah nilai inti di masa depan ini. Pernyataan visioner ini menempatkan aset kripto di pusat narasi besar AI, memicu pemikiran mendalam di pasar tentang penyimpanan nilai akhir.

Harga Bitcoin dan Ethereum telah turun, memicu sentimen bearish. Analis Doctor Profit memprediksi fase menyamping sebelum penurunan signifikan, menunjukkan kebutuhan akan lebih banyak likuiditas di bawah level saat ini sebelum pasar dapat turun lebih lanjut.

Dominasi Bitcoin yang menurun dan volatilitas yang berkurang telah mengarah pada investor menuju proyek DeFi mid-cap yang menjanjikan seperti Mutuum Finance (MUTM), yang menawarkan model pinjaman unik dan permintaan yang kuat menjelang peluncurannya.

Pada minggu pertama bulan Desember 2025, pasar Bitcoin akan menghadapi ujian yang menentukan, dengan empat peristiwa makroekonomi AS yang akan datang secara bersamaan, yang mungkin akan membentuk kembali ekspektasi kebijakan moneter dan pola likuiditas pasar. Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato pada 1 Desember, dan pada hari yang sama The Federal Reserve secara resmi mengakhiri pengetatan kuantitatif, menetapkan nada pergeseran likuiditas untuk pasar. Selanjutnya, data pekerjaan ADP, klaim pengangguran awal, dan data inflasi PCE inti akan diumumkan berturut-turut, dengan probabilitas ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada pertemuan The Federal Reserve (FED) pada 10 Desember telah mencapai 87,6%. Serangkaian peristiwa ini akan bersama-sama menentukan apakah Bitcoin akan melakukan serangan balik atau melanjutkan tren penurunan.

Menurut berita dari Mars Finance, data SoSoValue menunjukkan bahwa ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat mencatat arus keluar bersih sebesar 3,5 miliar USD pada bulan November, mencatat rekor arus keluar bulanan negatif terbesar sejak tahun ini. Sejak 31 Oktober, ETF Bitcoin telah mengalami arus keluar bersih selama empat minggu berturut-turut, dengan total arus keluar mencapai 4,34 miliar USD. Namun, menjelang Hari Bersyukur di Amerika Serikat, tiga hari terakhir bulan November berubah menjadi arus masuk bersih. Di antara mereka, IBIT yang dimiliki oleh BlackRock, sebagai ETF Bitcoin dengan skala aset bersih terbesar, mengalami arus keluar sebesar 2,34 miliar USD pada bulan November dan mencatat arus keluar harian terbesar sejak didirikan pada 18 November, mencapai 523 juta USD. Direktur LVRG, Nick Ruck, menyatakan bahwa arus keluar ini terutama mencerminkan institusi melakukan pengambilan untung setelah Bitcoin mencapai rekor tertinggi dan penyesuaian portofolio menjelang akhir tahun, bukan kehilangan kepercayaan.

Qian Zhiming, nama ini kembali menjadi sorotan setelah diam selama beberapa tahun. Pada 11 November waktu setempat, Qian Zhiming, pelaku utama dalam kasus pengumpulan dana ilegal Tianjin Lantian Ge Rui di Tiongkok dan kasus pencucian uang Bitcoin terbesar dalam sejarah Inggris, dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun dan 8 bulan di Inggris. Kepolisian Inggris menyita 61.000 Bitcoin, yang saat ini bernilai hampir 50 miliar RMB, dan siapa yang berhak atas bagian kenaikan nilai tersebut menjadi fokus perdebatan hukum antara Tiongkok dan Inggris.

Dalam masa depan yang didorong oleh AI dan robotika Musk, uang tradisional memudar saat alokasi tenaga kerja menjadi usang, sementara energi---dan aset yang didukung energi seperti Bitcoin---tetap sebagai nilai inti. Ringkasan Musk mengatakan bahwa AI dan robotika yang canggih dapat memenuhi kebutuhan manusia, menjadikan uang jauh lebih tidak relevan sebagai cara.

Menurut berita dari Mars Finance, pada 1 Desember, menurut pengumuman resmi, ETF Spot Bitcoin Monochrome Australia (IBTC) mengungkapkan bahwa hingga 28 November, bunga terbuka telah mencapai 1161 koin Bitcoin, dan kapitalisasi pasar posisi telah melebihi 1,62 juta dolar Australia.

Penulis: Lin Wanwan Pemegang MSTR (Strategi) mungkin tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini. "Bank Sentral Bitcoin" yang pernah dipuja kini mengalami kehancuran harga saham. Seiring dengan penurunan cepat Bitcoin dari puncak sejarah 120.000 dolar AS, harga saham MSTR dan nilai pasar mengalami penyusutan besar dalam waktu singkat, anjlok lebih dari 60%, bahkan Strategy mungkin akan dikeluarkan dari indeks saham MSCI. Harga koin yang kembali turun, harga saham yang terjun bebas, semua itu hanyalah permukaan. Yang benar-benar membuat Wall Street tegang adalah semakin banyak tanda-tanda yang menunjukkan: MSTR terlibat dalam perebutan kekuasaan mata uang. Ini bukanlah berlebihan. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak peristiwa yang tampaknya tidak terkait mulai terhubung: JPMorgan dituduh secara tidak normal meningkatkan short selling terhadap MSTR; pengguna mengalami masalah penyelesaian saat mentransfer saham MSTR dari JPM.

Pemegang Bitcoin terbesar di dunia, CEO MicroStrategy Phong Le, untuk pertama kalinya menjelaskan dengan jelas syarat ketat untuk menjual Bitcoin: hanya akan dipertimbangkan jika harga saham jatuh di bawah nilai aset bersih (mNAV jatuh di bawah 1) dan perusahaan tidak dapat melakukan pendanaan melalui ekuitas atau utang. Menghadapi tekanan dividen saham preferen sebesar 750 juta hingga 800 juta dolar AS per tahun, perusahaan tetap berpegang pada penerbitan saham dengan harga premium untuk membayar, dan menganggap penjualan Bitcoin sebagai "upaya terakhir" untuk melindungi nilai pemegang saham. Sementara itu, perusahaan meluncurkan "dasbor kredit BTC" untuk membuktikan kepada investor bahwa, meskipun Bitcoin jatuh hingga 25.000 dolar AS, struktur keuangannya tetap kuat, dan strategi kepemilikan jangka panjang tidak tergoyahkan.

Menurut berita Mars Finance, berdasarkan pengamatan 4E, Bitcoin mempertahankan stabilitas setelah sedikit rebound, saat ini pemulihan lebih condong pada perbaikan sentimen risiko, bukan penggerak internal zona enkripsi. Pasar saham juga naik sedikit, pasar memperkirakan probabilitas pemotongan suku bunga pada bulan Desember sekitar 85%. Namun, inflasi tinggi dan data ketenagakerjaan yang lemah masih membebani pasar, pejabat The Federal Reserve (FED) sedikit dovish, tetapi dampaknya terbatas. Fokus makro minggu ini akan bergeser ke klaim tunjangan pengangguran dan data pekerjaan ADP. Sementara itu, spread kredit terkait AI dan CDS terus meningkat, menunjukkan dana sedang menilai ulang logika perdagangan terkuat tahun lalu. Kondisi dana masih lemah, ETF enkripsi terus keluar, produk aset mengalami net liquidation, beberapa nilai bersih jatuh di bawah 1 dolar per unit, dan sentimen aversi risiko meningkat secara signifikan. Strategi kembali menjadi perbincangan publik, karena cadangan Bitcoin mendekati titik impas, harga saham dimasukkan dalam daftar pengawasan MSCI, kemungkinan menjadi variabel kunci pasar sebelum akhir tahun. Saat ini BT

Matrixport menganalisis bahwa Bitcoin menghadapi hambatan di 92.000 dolar, dengan sentimen pasar yang lemah. Meskipun ada harapan bahwa The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga, aliran dana tetap terbatas. Selain itu, pengetatan kebijakan moneter di Jepang memicu kekhawatiran, tantangan terhadap konsistensi pelonggaran bank sentral global, yang mendorong investor institusi untuk mengurangi investasi di Bitcoin.

Bitcoin tetap di bawah EMA50, menunjukkan kelemahan pasar dan kisaran yang ketat. Kantong likuiditas di $97K dan $105K dapat memicu stop run sebelum penurunan potensial menuju $72K–$75K pada awal 2026.

Penulis: Andrej Antonijevic, Sumber: Bitcoin Treasury, Diterjemahkan oleh: Shaw Jinse Caijing Ringkasan Bank telah ada dalam berbagai bentuk selama berabad-abad. Model bisnis mereka biasanya didasarkan pada mekanisme ekonomi yang sederhana: mereka menerima simpanan dan menggunakan basis dana ini untuk menyediakan produk keuangan seperti hipotek, pinjaman perusahaan, layanan pembayaran, dan kemudahan kredit. Selisih antara pendapatan aset dan biaya liabilitas merupakan dasar keuntungan mereka. Karena model bisnis ini umum, diatur, dan dapat diukur, pasar modal telah mengembangkan metode penilaian bank yang jelas. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah kerangka Price-to-Book (P/B), yang menghubungkan penilaian bank secara langsung dengan tingkat pengembalian ekuitas jangka panjang, biaya modal, dan tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan. Memasuki abad ke dua puluh satu, sebuah entitas neraca baru muncul: Bitcoin Treasury

Menurut laporan Bloomberg, pada hari perdagangan pertama bulan Desember, pasar cryptocurrency mengalami "Senin Hitam", dengan Bitcoin turun lebih dari 6% dalam sehari, harganya jatuh di bawah level psikologis kunci 86000 USD, sementara Ethereum juga merosot lebih dari 7% ke sekitar 2800 USD. Gelombang penjualan ini dipicu oleh beberapa informasi tidak menguntungkan yang bertumpuk: stablecoin terbesar di dunia, USDT, diturunkan oleh S&P, Bank Sentral China menegaskan kembali untuk memerangi Uang Virtual, dan MicroStrategy mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka mungkin menjual Bitcoin untuk membayar dividen. Sentimen pasar berubah drastic, para investor kini mengalihkan perhatian mereka ke level dukungan teknis yang lebih penting di 80000 USD, khawatir bahwa pullback yang lebih dalam mungkin akan datang.

Strategy Inc. (MSTR) CEO Phong Le menegaskan dalam wawancara di podcast *What Bitcoin Did* bahwa perusahaan hanya akan menjual Bitcoin dalam keadaan yang sangat ekstrem — khususnya jika harga sahamnya turun di bawah nilai aset bersih (mNAV < 1.0) dan semua sumber modal lainnya secara bersamaan menghilang.

Ditulis oleh: Oliver, Mars Finance Pada 1 Desember, pasar kripto yang awalnya diharapkan tinggi membuka bulan penutupnya dengan sebuah pembukaan yang sangat buruk. Pada malam Minggu waktu Beijing, Bitcoin terjun bebas tanpa perlawanan dari atas 90.000 dolar, sempat menyentuh 85.600 dolar, dengan penurunan lebih dari 5% dalam satu hari. Pasar altcoin bahkan lebih parah, indeks ketakutan melonjak dengan cepat. Pemicu permukaan adalah sebuah desas-desus menakutkan yang menyebar dengan cepat di media sosial: Ketua Federal Reserve Powell akan mengumumkan pengunduran dirinya pada malam Senin. Tapi ini hanya permukaan. Di dalam ruang informasi ini, para trader ketakutan oleh gosip politik dari Washington, namun mengabaikan sinyal bahaya yang sebenarnya datang dari Tokyo. Ini bukan hanya pelampiasan emosi yang dipicu oleh rumor, tetapi juga sebuah de-leveraging makro global yang levelnya seperti di buku teks. Kekuatan short selling yang sebenarnya berasal dari yang secara diam-diam menutup pintu terbesar bebas di dunia.

Seekor paus Bitcoin terkemuka yang dilacak di Hyperliquid telah melakukan pembalikan posisi yang dramatis, menutup posisi pendek 1.000 BTC senilai sekitar $91 juta dan segera memasuki posisi panjang dengan leverage di $91.437, dengan harga likuidasi di $59.112.

ETF Bitcoin BlackRock telah menjadi sumber pendapatan teratas perusahaan, meskipun terjadi penarikan pada bulan November. Dana IBIT mendekati $100B demand dan sekarang memegang lebih dari 3% dari pasokan Bitcoin, menghasilkan $245M dalam biaya tahunan seiring stabilnya minat dengan rebound harga Bitcoin.

Michael Saylor menggunakan postingan "titik hijau" untuk mengisyaratkan bahwa MicroStrategy akan melakukan pembelian Bitcoin baru. Grafik menunjukkan bahwa nilai portofolio Bitcoin MicroStrategy sekitar 59 miliar USD, dengan total pembelian 649,870 Bitcoin, dalam 87 kali. CEO MicroStrategy, Phong Le, menyatakan bahwa MicroStrategy hanya akan menjual koin jika mNAV turun di bawah nilai bersih dan tidak dapat memperoleh dana baru.

Hingga September 2025, dalam periode 12 bulan, investor swasta asing telah melakukan pembelian bersih saham Amerika Serikat dengan skala rekor sebesar 646,8 miliar dolar, meningkat 66% dibandingkan puncaknya pada 2021, dan selama periode yang sama, pembelian obligasi pemerintah AS juga mencapai 492,7 miliar dolar. Investor domestik juga agresif, dengan investasi sebesar 900 miliar dolar ke dalam dana saham sejak November 2024, sementara utang kartu kredit di AS telah mencapai rekor tertinggi sejarah sebesar 1,233 triliun dolar. Gelombang kapital global yang mengalir ke aset berisiko di AS ini, sambil membentuk kembali lanskap pasar TradFi, juga membawa tantangan dan peluang baru bagi kemampuan "menarik dana" dari Aset Kripto sebagai kategori aset alternatif.

The Federal Reserve (FED) akan resmi mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatif pada 1 Desember, dengan neraca keuangan dibekukan pada 6,57 triliun dolar AS, setelah sebelumnya menarik 2,39 triliun dolar AS likuiditas dari pasar. Para analis menunjukkan bahwa ini sangat mirip dengan situasi sejarah ketika altcoin menyentuh dasar dan Bitcoin melambung setelah penangguhan QT pada 2019, di mana penghentian QT setiap bulan dapat melepaskan hingga 95 miliar dolar AS likuiditas. Dalam konteks cadangan bank yang ketat dan alat reverse repositori semalam yang hampir turun ke nol, pasar Aset Kripto sedang menunggu dengan napas tertahan untuk kemungkinan kenaikan &#39;融涨&#39; yang didorong oleh likuiditas.

Baru-baru ini, harga Bitcoin dan Ethereum turun secara signifikan, dan sentimen pasar panik. Bank Sentral China memperkuat pengawasan terhadap Uang Virtual, semakin menghancurkan kepercayaan pasar. Para analis menunjukkan bahwa situasi saat ini tampaknya mirip dengan Bear Market 2022, dan diperkirakan pemulihan Bitcoin mungkin akan terjadi pada kuartal pertama tahun depan.

Judul Asli: Ujian MSTR: shorting dan Intrik Istana Penulis asli: Lin Wanwan Sumber asli: Repost: Mars Finance Tulisan｜Lin Wanwan Belakangan ini, pemegang MSTR (Strategi) mungkin sulit tidur. "Bank Sentral Bitcoin" yang pernah dipuja kini mengalami penurunan harga yang drastis. Dengan Bitcoin yang turun tajam dari puncak sejarahnya di 120.000 dolar, harga saham MSTR dan nilai pasar telah menyusut secara signifikan dalam waktu singkat, anjlok lebih dari 60%, dan bahkan Strategy mungkin akan dikeluarkan dari indeks saham MSCI. Penurunan harga koin dan pemotongan harga saham hanyalah permukaan. Yang benar-benar membuat Wall Street cemas adalah semakin banyak tanda yang menunjukkan: MSTR terlibat dalam perebutan kekuasaan mata uang. Ini bukan berlebihan. Selama beberapa bulan terakhir, banyak peristiwa yang tampaknya tidak terkait mulai terhubung: JPMorgan

Bunga terbuka BTC turun dari $45B menjadi $28B, yang menandai penurunan terbesar dalam siklus ini berdasarkan grafik. Grafik menunjukkan tiga besar collapses bunga terbuka di masa lalu, masing-masing terkait dengan unwinds leverage yang berat. CryptoQuant mengatakan bahwa penurunan terbaru kemungkinan menandai flush leverage daripada

Perusahaan independen pemegang Bitcoin terbesar di dunia, MicroStrategy, baru-baru ini menjadi sorotan investor lagi karena kekhawatiran tentang harga saham yang lemah dan pengeluaran dividen yang besar. CEO Phong Le jarang mengakui bahwa jika mNAV perusahaan tetap di bawah 1 dalam jangka panjang, dan saluran pembiayaan terhenti, "menjual sebagian BTC" akan menjadi upaya terakhir untuk mempertahankan keuangan perusahaan. Strategi mengaktifkan mode penjualan koin? CEO menyebutkan dua syarat pemicu utama CEO Strategi Phong Le baru-baru ini menyatakan dalam wawancara podcast What Bitcoin Did bahwa jika dua kondisi ini terjadi secara bersamaan, mereka harus mempertimbangkan untuk menjual sebagian BTC: Harga saham jatuh di bawah nilai aset bersih per saham (mNAV

Nominasi Ketua The Federal Reserve (FED) memasuki tahap akhir, Kevin Hassett dipandang akan mendorong kebijakan penurunan suku bunga yang agresif, yang menguntungkan industri Crypto. The Federal Reserve (FED) akan bertanggung jawab atas regulasi stablecoin, sikapnya akan mempengaruhi hubungan antara stablecoin dan pasar obligasi pemerintah AS, serta menentukan apakah industri Crypto dapat terintegrasi ke dalam sistem keuangan TradFi. Hassett memiliki hubungan yang kuat dengan Crypto, yang mungkin membawa perubahan positif bagi industri.

Analisis pasar aset kripto pada 1 Desember menunjukkan bahwa pasar memasuki kedalaman penyesuaian. Harga Bitcoin saat ini adalah 87.870,4 USD, level dukungan di 87.644,1 USD, dan level resistensi di 91.962,8 USD. Indeks ketakutan dan keserakahan berada di 24 (sangat ketakutan), menunjukkan bahwa sentimen pasar cenderung pesimis. Di sisi altcoin, BLADE mengalami kenaikan sebesar +31,35%, FIL5S naik +29,58%, menunjukkan bahwa dana mulai berputar ke aset berisiko tinggi.

Bitcoin mengalami flash crash pada 1 Desember, dengan harga cepat turun di bawah 87000 dolar AS, turun lebih dari 7% dalam satu hari yang menghapus semua kenaikan minggu ini, menyebabkan Dilikuidasi posisi leverage senilai 400 juta dolar. Sementara itu, Ketua Eksekutif MicroStrategy, Michael Saylor, memposting tweet misterius "titik hijau", yang mengisyaratkan kemungkinan memulai putaran baru peningkatan kepemilikan Bitcoin, sementara CEO perusahaan untuk pertama kalinya mengakui bahwa dalam situasi ekstrem dapat menjual Holding Bitcoin. Pasar terjebak dalam dilema yang rumit antara breakout teknis dan sinyal institusi, investor memperhatikan dengan cermat situasi pertahanan level dukungan kunci di 80000 dolar.

Bitcoin terus berfluktuasi di sekitar 91000 dolar, gagal menembus resistensi kunci 93000 dolar, meskipun probabilitas penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada bulan Desember telah naik ke level tinggi 87%. Pasar derivasi menunjukkan sentimen hati-hati, premi futures tetap di level rendah 4%, rasio opsi bearish/bullish melebihi 1,3 kali, sementara aliran bersih ETF spot hanya 70 juta dolar dalam seminggu. Arthur Hayes justru optimis di tengah pasar, memprediksi bahwa pelonggaran kuantitatif The Federal Reserve (FED) akan mendorong Bitcoin naik menjadi 500.000 dolar sebelum akhir 2026, sementara pasar saat ini terjebak dalam perang tarik-menarik antara optimisme TradFi dan lemahnya aliran dana kripto.

Pasar kripto telah mengalami penurunan, dengan total kapitalisasi pasar turun menjadi sekitar $2,95 triliun, berdampak negatif pada aset utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan XRP karena meningkatnya volatilitas.

Pasar kripto diguncang oleh ayunan harga yang ganas yang membuat Bitcoin sementara terjun di bawah $87,000, menghapus seluruh keuntungan selama seminggu dalam satu lilin yang brutal. Penjualan yang cepat memicu likuidasi sebesar $400 juta dalam waktu hanya 60 menit, segera menyeret

Sejak peluncuran ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat, logika penggerak harga Bitcoin telah beralih dari sinyal on-chain ke dana dan leverage off-chain, di mana 5 sinyal bersama-sama menentukan arah bullish atau bearish kali ini. Pertama, arus dana ETF adalah mesin pertumbuhan inti. Data dari Gemini dan Glassnode menunjukkan bahwa total kepemilikan ETF spot telah melebihi 515.000 Bitcoin, yang merupakan 2,4 kali lipat dari jumlah yang diterbitkan oleh penambang dalam periode yang sama. Penelitian telah mengonfirmasi bahwa arus dana ETF memiliki daya penjelas yang jauh lebih besar terhadap harga dibandingkan dengan variabel kripto tradisional. Arus bersih 12,1 miliar dolar AS pada kuartal pertama 2024 secara langsung mendorong Bitcoin melampaui rekor tertinggi; penebusan bersih 3,7 miliar dolar AS pada bulan November 2025 (arus keluar bulanan terbesar sejak diluncurkan) menyebabkan harga jatuh dari 126.000 dolar AS ke kisaran 80.000 dolar AS. Sekarang, arus keluar IBIT sebesar 500 juta dolar AS dalam satu hari memiliki pengaruh yang setara dengan operasi paus di on-chain. Kedua, pembiayaan berkelanjutan dan basis futures mengungkapkan siklus leverage. Saat ini, annualisasi

Penulis "Rich Dad Poor Dad" Robert Kiyosaki baru-baru ini menyarankan para investor untuk mengalokasikan Bitcoin dan Ethereum sebagai hedging terhadap krisis keuangan global yang akan datang, dan memperingatkan bahwa "keruntuhan terbesar dalam sejarah" sedang dimulai. Sementara itu, penggemar setia emas Peter Schiff memprediksi bahwa penurunan Bitcoin akan berlanjut hingga bulan Desember, dengan penurunan tahunan mencapai 3%, dan bulan ini mengalami big dump sebesar 17%, mencatat kinerja November terburuk dalam tujuh tahun. Persaingan nilai antara aset safe haven tradisional dan Aset Kripto ini terjadi pada saat kebijakan The Federal Reserve (FED) beralih ke titik kritis, dan lingkungan likuiditas pasar mungkin akan mengalami perubahan besar.

Menurut berita dari Mars Finance, dompet yang baru dibuat 0x0c0B menyetor 3,86 juta USDC ke Hyperliquid satu jam yang lalu, dan memasang limit order untuk go long 196 BTC di kisaran 86,500–86,750 dolar, dengan estimasi skala pesanan sekitar 16,97 juta dolar berdasarkan harga median kisaran.

Tokoh industri terkenal Arthur Hayes menunjukkan bahwa Tether sedang mengalihkan aset cadangannya ke Bitcoin dan emas, untuk menghadapi siklus penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED), tetapi memperingatkan bahwa jika harga kedua aset ini turun 30%, hal itu dapat menghabiskan modal ekuitas perusahaan. Peringkat global S&amp;P menurunkan peringkat stabilitas USDT menjadi "lemah", mencerminkan peningkatan eksposur terhadap aset berisiko tinggi menjadi hampir 23 miliar USD. CEO Tether Paolo Ardoino dengan tegas merespons, mengungkapkan bahwa total aset grup mencapai 215 miliar USD, dengan keuntungan bulanan lebih dari 500 juta USD, menekankan bahwa kekuatan finansial perusahaan jauh melampaui pemahaman pasar, dan perdebatan ini menyoroti perbedaan penilaian nilai antara lembaga pemeringkat tradisional dan perusahaan asli crypto.